Exselen 02

307 6 2
                                    

Typo bertebaran
||
Happy reading

Zuhra dan Aruna berjalan di koridor untuk mencari tanda tangan kakak kelas lalu Zuhra berfikir untuk meminta tanda tangan abangnya dan sahabat abangnya.

"Na, ayok ke Abang gue aja" ucap Zuhra ke Runa.

"Ayo, dimana Abang lo sekarang ra?" tanya Aruna.

"Palingan juga di rooftop" tebak Zuhra.

"Ya udah ayo"

Lalu mereka berdua berjalan menuju rooftop, tanpa mereka sadari ada tiga cewe yang membuntuti mereka berdua.

*Ceklek

Terdengar suara pintu rooftop terbuka yang membuat kelima cowo yang sedang mabar, mengalihkan pandangan mereka ke arah pintu dan terlihat dua orang cewe menghampiri mereka.

"Abang aku boleh minta tanda tangan?" tanya Zuhra.

"Buat apa?" tanya Abian.

"Buat tugas dari panitia MOS"ucap Zuhra

"Ohh,boleh" jawab Abian

"Nih bang kertas nya" ucap Zuhra sambil memberikan kertasnya.

"Sama punya Runa juga ya bang hehehe" ucap Aruna cengengesan.

"Sini Runa biar gue kasih tanda tangan gue" ucap Ady.

"Hilih, modus aja lo" ucap Devara.

"Sirik aja lo" jawab Ady sambil menandatangani kertas Aruna.

"Udah belum bang?"tanya Zuhra

"Udah dek, nih kertasnya" jawab Abian sambil memberikan kertasnya ke mereka berdua.

"Makasih ya abang-abang bantuannya"ucap Zuhra kepada Exselen dkk yang hanya di jawab dengan anggukan.

Setelah kepergian Zuhra dan Aruna muncul lah tiga siswi tadi ya membuntuti Zuhra dan Aruna, dengan make up yang menor dan berpakaian ketat dari pintu dan menghampiri Exselen dkk.

Lalu mereka berlima mengalihkan padangan mereka ke siswi tersebut dan memandang intens mereka dari atas sampai bawah.

"Hai kak" ucap ketiga cewe itu berbarengan.

"Kak aku boleh minta tanda tangannya gak?" ucap salah satu cewek.

"Boleh, sini-sini minta nomer wa juga boleh" jawab Devara.

"Idih najong" ucap Ady malas.

"Aaaa...Makasih kak" ucap riang siswi tersebut sambil memberikan kertas mereka bertiga ke Devara.

"Udah, ini ya" ucap Ady memberikan ketiga kertas tersebut ke tiga siswi tadi.

"Oh iya, kenalin kak nama aku Arabyela Asya Marsyleo panggil aja Ara" ucap Ara sambil menatap Exselen penuh minat.

"Kalau Aku Estiana Naraya Dikara dipanggil Nara" ucap Nara sambil mengedipkan matanya ke Ady.

"Dan aku Aqila Fara Adrick Panggil aja Qila" ucap Qila sambil sesekali melirik Gerland yang fokus terhadap ponselnya dengan earphone di telinga nya.

EXSELENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang