Exselen 19

76 3 0
                                    

Typo Bertebaran
||
Happy Reading


Aqila masih menangis dan belum bangkit dari duduknya, lalu tiba-tiba ada tangan yang mengulurkan kepadanya dan saat dia mendongakkan kepalanya wajah dia berubah jadi kesal.

"Apa Lo?" ngegas Aqila masih sesenggukan.

"Berdiri" balas Zuhra, Yap yang mengulurkan tangannya ke Aqila adalah Zuhra.

"Gak butuh gue" sarkas Aqila sambil menepis tangan Zuhra.

"Masih mending Zuhra mau nolongin Lo" sahut Aruna ketus.

"Gue gak minta buat di tolongin sama sahabat Lo ini"
"Lo pada seneng kan gue di bully kaya gini" sambung Aqila ngegas.

"Lo ya bukannya terima kasih udah di tolongin malah nuduh kita" sarkas Aruna.

"Udah stop" lerai Freya dengan wajah datarnya.

"Ayo gue bantu berdiri" ucap Zuhra pada Aqila.

"Gak perlu" balas Aqila ketus.

"Dih, udah Ra ayo kita balik aja ngapain ngurusin orang yang gak tau berterima kasih" sahut Aruna sambil menarik tangan Zuhra menuju ke Abian dan di ikuti oleh Freya, sedangkan Zuhra hanya menghela nafasnya dan pasrah mengikuti langkah Aruna.

Sedangkan di sisi lain Exselen dkk yang melihat kejadian dari awal sampai akhir hanya memandang biasa kejadian itu karena meraka tau siapapun yang berani menganggu Natasha maka akan bernasib sama seperti Aqila.

"Buset si Natasha gak main-main emang kalau masalah begituan" celetuk Devara.

"Kayak Lo gak tau Natasha aja" balas Ady dan di angguki Devara.

"Ya salah si Aqila sendiri nantangin queen bullying sekolah" ucap Devara.

"Ya mana dia tau tolol kalo Natasha queen bullying secara dia kan murid baru"  sahut Ady.

"Betul juga" gumam Devara, lalu dia menoleh kearah ketiga sahabatnya yang sedari tadi diem mulu.

"Lihat nih sahabat Lo diem mulu" ucap Devara kepada Ady.

"Itu juga sahabat Lo anjir" sarkas ady.

"Santai dong" ucap Devara sedangkan Ady hanya mendengus kesal.

"WOY" teriak Devara yang membuat ke-tiga sahabat nya kaget dan langsung menatap tajam Devara.

"Mampus Lo" ujar Ady cekikikan sedangkan devara meneguk saliva nya susah payah.

"Peace ✌️" cengir devara sambil menunjuk jari berbentuk huruf V dan menunjukkan senyumnya sampai menampakkan gigi nya.

Tuk

"Sakit woy" ngegas Devara kepada Abian karena menjitak keningnya dengan keras.

"Gitu aja sakit" ejek Abian.

"Ya Lo jitaknya keras banget anjing" sewot Devara dan Abian hanya mengedikan bahunya sedangkan Ady sudah tertawa sedari tadi melihat nasib sahabat nya.

"bang!" panggil Zuhra.

"Apa?" tanya Abian.

"Bareng pulang ya" jawab Zuhra dan di angguki Abian.

"Na Lo pulang pakai apa?" tanya Ady.

"Eh? oh aku pulang pakai mobil" jawab Aruna.

"Oh yaudah"

"Lo pada mau main ke rumah gue gak? Mumpung bokap nyokap gue lagi pergi" tanya Abian pada sahabat nya.

"Wah boleh tuh, dah lama gak main ke rumah Lo" jawab Ady.

"Betul, ada cemilannya kan?" tanya Devara nyengir.

EXSELENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang