Exselen 24

53 3 0
                                    

🚨Typo Bertebaran 🚨
||
Happy Reading

"Gila Natasha keren banget" puji Devara.

Plak

"Keren pala Lo, itu anak orang sekarat gara-gara dia anjir" ngegas Ady sambil menggeplak belakang kepala Devara.

"Ya gak perlu geplak kepala gue juga anjir" kesal Devara yang sedang mengelus kepalanya.

"Kak Natasha ngeri banget sih" ujar Aruna bergidik ngeri.

"Betul sadis banget" sahut Zuhra.

"Namanya juga queen bullying" celetuk Freya.

"Ayo ke kantin" ajak Abian.

"Itu gak di tolongin dulu?" tanya Zuhra.

"Gak usah, udah di tolongin sama yang lain" jawab Abian dan dapat Zuhra lihat banyak yang sudah menolong Ara dan Nara.

Mereka pun pergi ke kantin. Sesampainya di kantin mereka berjalan menuju bangku kosong dan duduk di tempatnya masing-masing.

"Dy, Dev pesen gih" suruh Abian.

"Kok kita mulu sih" gerutu Devara.

"Tau tuh" sahut Ady.

"Nih" sela Exselen sambil memberikan uang kertas berwarna merah tiga lembar.

"Nah gini kan enak" ucap Ady.

"Kembaliannya buat kita berdua ya?" tanya Devara.

"Hm"

"Yes, jadi pesen apa Lo semua?" tanya Ady.

"Bakso sama es teh" jawab Abian.

"Samain semua" sela Exselen.

"Oke"

Lalu mereka berdua pun pergi untuk memesan makanan.

"Bang" panggil Zuhra pada Abian yang berada di depannya.

"Apa?" tanyanya.

"Kak Natasha sekelas kan sama Abang?"

"Iya, kenapa?"

"Kak Natasha kalo di kelas itu gimana sih?"

"Biasa aja sih"

"Aish, yang detail dong bang"

"Iya iya, Natasha kalo di kelas ya cuma diem aja, gak ada yang berani deket sama dia bahkan bicara sama dia aja gak ada yang berani"

"Oohh gitu" Zuhra mengangguk-angguk.

"Pesanan datang" ucap Devara yang membawa nampan bakso begitupun Ady dan di bantu bibi kantin.

"Makasih ya bi" ucap Ady ke bibi kantin.

"Sama-sama den" lalu bibi kantin pun pergi.

"Lagi bahas apa nih?" tanya Devara.

"Natasha" jawab Abian singkat.

EXSELENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang