Exselen 05

169 5 0
                                    

Typo Bertebaran
||
Happy Reading

Saat ini Zuhra berjalan kaki menuju supermarket yang lumayan dekat dengan masion nya untuk membeli cemilan dan minuman untuknya di rumah, sesampainya Zuhra di supermarket ia langsung menuju tempat cemilan dan minuman.

Setelah selesai memilih-milih cemilan ia pun langsung berjalan menuju kasir untuk membayar belanjaan nya.

"Total semua nya Rp125.000 kak" ucap kasirnya.

"Ini kak" ucap Zuhra sambil memberikan uangnya.

"Kembaliannya kak" ucap kasir tersebut sambil memberikan uang kembalian nya.

"Buat kakak aja" ucap Zuhra sambil tersenyum ke kasirnya.

"Beneran kak" dan di angguki oleh Zuhra.
"Makasih banyak kak" lanjut kasirnya mengucapkan terimakasih kepada Zuhra.

"Sama-sama" jawab Zuhra, lalu ia keluar dari supermarket itu, di tengah perjalanan Zuhra di hadang oleh 3 preman.

"Hai manis" ucap salah satu preman tersebut.

"Mau apa kalian?" sarkas Zuhra menatap tajam para preman itu.

"Wow jangan marah-marah dong manis" ucap yang lain sambil mencolek dagu Zuhra, namun Zuhra dapat menghindari nya.

"Jangan pegang-pegang" peringat Zuhra.

"Sok banget nih cewek" ucap preman itu.

"Minggir kalian gue mau balik" ucap Zuhra sambil berjalan begitu saja, namun salah satu tangan nya di pegang preman itu.

"Lepasin tangan gue" ucap Zuhra marah dan menyentak kan tangan sehingga terlepas dari genggaman preman itu.

"Berani Lo sama kita?" Ucap preman itu murka.

"Kalau iya kenapa" ucap Zuhra menantang.

"Minta di hajar nih cewek" ucap salah satu preman tadi sambil melayangkan tangan nya untuk menampar Zuhra.

Zuhra yang melihat itu pun menutup wajahnya dengan tangan nya dan memejamkan matanya, ia pasrah jika harus terkena tamparan itu namun sampai detik ini Zuhra tidak merasakan tamparan itu, saat Zuhra membuka matanya terlihat di depannya seseorang yang sedang memegang erat tangan preman tadi yang mau menamparnya.

Bugh...

"Sshhhh, Siapa Lo?" tanya preman tadi sambil berdiri di bantu oleh dua temannya.

"Pergi kalian" ucap tegas Exselen.

"Kami gak akan pergi sebelum cewek itu ikut dengan kami" ucap preman yang botak dan akan meraih tangan Zuhra namun langsung di tahan oleh Exselen dan ia pun memelintir tangan preman botak itu kebelakang yang mana membuat preman botak itu kesakitan.

"Aakhhhhh, lepasin woy" ucap preman botak kesakitan, dan Exselen pun mendorong preman itu ke depan membuat preman itu jatuh.

"Berani lo sama kita" murka salah satu preman.

"Pergi" ucap Exselen dingin.

"Gue gak akan pergi sebelum menghajar wajah songong lo itu" ucap preman itu dan langsung menyerang Exselen di bantu oleh dua temannya, dan dengan mudah Exselen menghindar atau bahkan membalas serangan mereka.

EXSELENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang