8

1.5K 158 4
                                    



Selesai mengerjakan tugas yang diberikan jinyoung keduanya diam. Memang keduanya sempat berbicara, namun bahasannya adalah tugas yang mereka kerjakan.

Junkyu yang selesai membaca materi di buku paketnya itu melirik ke arah haruto. Haruto mengerucutkan bibirnya sembari bermain ponsel. Menggemaskan. Perlahan senyuman terbit di wajah seorang kim Junkyu.

"To," Haruto menoleh ke arah junkyu. "Gue mau kita pacaran lagi. Dengan cara yang bener." ucap junkyu lirih.

Haruto menghela nafas, "gue tau lu masih sakit hati sama apa yang gue lakuin. Gue bakal berubah. Gue sadar, gue salah."

Baru saja haruto akan membuka mulutnya, namun jeongwoo sudah dulu menyela. "Yakin? Apa buktinya?"

Junkyu melirik jeongwoo malas. Menganggu saja. Jeongwoo dan jihoon duduk dibelakang keduanya. Sementara didepan mereka adalah mashiho dan yoonbin.

Jihoon menginjak kaki jeongwoo sebal. Jeongwoo menatap jihoon protes, namun menciut kala melihat pelototan jihoon.

"Maaf." hanya satu kata itu yang keluar dari mulut haruto. Membuat jihoon dan junkyu menghela nafas kasar.









Yoonbin diam-diam mendengarkan. Tersenyum lebar kala mendengar penolakan halus dari haruto.  Mashiho menyadarinya, senyum aneh dari pria disebelahnya.

Gue udah duga ada yang nggak beres sama nih anak- batin mashiho






Bel pergantian pelajaran berdering, jinyoung dengan laptopnya segera berdiri. "Tolong bawakan bukunya ke ruangan saya. Saya sudahi kelasnya. Sekian." Ucapnya dan pergi begitu saja.

"Eh Ben! Lu atau siapa nih yang bawa bukunya?" Pria yang dipanggil ben itu menoleh. Ha Yoonbin atau yang biasa dipanggil ben adalah ketua kelas 12 IPA C. "Gue aja." jawab yoonbin dengan wajah datarnya sembari berdiri dan mengambil tumpukan buku di meja gurunya itu.



"Perlu bantuan nggak ben?" tanya Junkyu. Yoonbin menggeleng dengan senyum manis diwajahnya.

Mashiho yang melihat itu bergidik ngeri. Memang mashiho jarang memerhatikan yoonbin, tapi setelah tak sengaja mendengar ucapan yoobin dan mahiro tadi, dia tak akan tau bahwa ketua kelasnya itu menyukai temannya.

"Pantes aja dulu waktu pembagian kelompok yoonbin selalu sama junkyu. Ketua kelas mah bebas." gumam mashiho kala mengingat pembagian kelompok yang dilakukan Yoonbin sedari dulu.

Selalu saja yoonbin dan junkyu satu kelompok. Karena memang yoonbin lah yang mengatur pembagiannya.

Haruto melirik ke arah mashiho. Haruto mendengar apa yang mashiho gumamkan. Berbeda dengan junkyu yang memakai earphonenya dan sibuk membaca buku.

Haruto mengacak surainya, pikirannya seketika kalang kabut. Dirinya ingin balikan dengan junkyu, tapi perasaan takut tak dianggap itu terlalu mendominasi. Namun mendengar apa yang dikatakan mashiho, haruto takut junkyu akan berpaling dan memilih orang lain.

Wajah haruto masam, sembari menghela nafas panjang beberapa kali. "Lu kenapa sih To?" tanya jeongwoo kesal.

Haruto menoleh ke arah jeongwoo. Menatap jeongwoo sendu, jeongwoo menaikan satu alisnya bingung.

Haruto menggeleng dan kembali mengeha nafas panjang. Sementara jeongwoo berdecak kesal.

Junkyu yang merasakan pergerakan di sebelahnya diam-diam mematikan musik di ponselnya. Berniat menguping pembicaraan mereka. Namun yang didengarnya adalah haruto yang begitu lesu, dan bimbang dengan helaan nafasnya.







MY BOY (Kyuharu/Harukyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang