9

1.4K 145 21
                                    

"Bener kan to? Jawab gue!!"

Haruto perlahan menunduk, membuat asahi menutup matanya. Merasakan kekecewaan kala dugaannya benar.

"Jadi jeongwoo dan jaehyuk?" gumam asahi, dengan mata berkabut. Sebulir cairan bening yang dari tadi di tahannya, lolos begitu saja.

"Kenapa?" Asahi menangis sejadi-jadinya. Memukul bruntal dadanya yang terasa sesak.

Haruto yang melihat asahi seperti itu segera memeluk tubuh asahi, mengelus punggungnya pelan untuk menenangkannya.

Setelah dirasa tenang, tak terduga asahi tertidur. Haruto tau asahi tak tidur semalaman, jadi pemuda ini pasti sangat kelelahan hingga tertidur.



Haruto mengambil ponselnya. Mendial nomor yang paling sering dihubunginya. Setelah orang yang di hubunginya menyetujui permintaannya haruto segera mengakhiri panggilan itu.

Tangannya dengan perlahan mengambil ponsel asahi. Mendial nomor yang tak pernah diketahuinya. Memintanya untuk hadir dengan sedikit ancaman bahwa asahi dalam bahaya. Dan bisa haruto pastikan, orang ini dengan segera akan tiba di sini.

Kesunyian dan kecangguan hadir. Tak ada yang membuka suara apalagi melihat satu sama lain. Entah kenapa karpet yang ada di lantai lebih menarik ketimbang orang yang ada di sebelah mereka.

"Asahi mana?" Ucap jaehyuk dengan wajah khawatirnya, karena kenyataanya ketakutannya terkalahan oleh rasa khawatir pada sang kekasih.

"Tidur."

"Kalo gitu, gue pergi."

Jaehyuk menghela nafas lega. Hendak berdiri, namun tubuhnya kaku kala melihat orang yang baru saja datang. Yang juga menatapnya dengan keterkejutan.

"Sebenarnya, apa yang terjadi malam itu?" ucap haruto dingin. Melupakan status kedua orang yang ada di hadapannya.

"Gue rasa, masalah ini harus dilurusin."

Jaehyuk dan jeongwoo saling menatap, hingga jaehyuk memutuskan kontak mata itu dan beralih menatap haruto.

"Apa yang mau lu tau?"

"Semuanya."

Jaheyuk menghela nafas pasrah, "gue dan jeongwoo adalah mantan kekasih. Sejak 1 tahun yang lalu."

Haruto membelalakan matanya, terkejut akan hal yang baru saja di dengarnya. Haruto hanya tau kedunya memiliki masalah, tanpa tau apa masalahnya.

"karena sebuah kesalahan, gue dan jeongwoo melakukan hal yang seharusnya engga dilakukan."

"Apa yang kalian lakukan?"

"Sex" kali ini jeongwoo yang menjawab, dengan nada kecewa

"Lalu? Apa yang menjadi masalahnya?"

"Saat itu kita berdua dalam keadaan mabuk, dan Kita melakukan one night stand dengan orang lain."

Haruto mengangguk paham, "jadi, kalian melakukan 'itu' sama orang lain?"
keduanya mengangguk

"Lalu? Memang itu masalah? Masalah yang ada bukannya karena kalian yang masih di bawah umur dan mabuk ya?"

"Kalau junkyu melakukannya dengan orang lain tepat pada hari anniversary 2 tahun kalian. apa lu tidak akan marah dan mengakhiri hubungan dengan cara yang salah?"

haruto skakmat, benar juga, apa hatinya akan menerimanya? Melihat junkyu dengan yedam saja sudah membuat hatinya begitu sakit.

"Tapi bukankah, kalian sama? Kalian melakukan kesalahan yang sama! Lalu kenapa kalian memutuskan untuk mengakhiri semuanya?" ucap asahi yang baru saja ikut bergabung.

MY BOY (Kyuharu/Harukyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang