setelah kejadian hari itu, riki dan daniella berpacaran.
riki tidak menyangka, kalau dirinya benar-benar bahagia saat bersama daniella. gadis itu sangat menarik dan mengagumkan di matanya.
tak jarang daniella bernyanyi dan memainkan alat musik untuk riki di ruang musik. sekarang ruang musik seolah dialihfungsikan menjadi tempat nge-date-nya mereka.
sedangkan riki jadi rajin ikut futsal supaya ditonton sama daniella.
kalau kata jungwon: dunia milik mereka berdua, yang lain ngontrak. gue sama jihan bayar sewa paling mahal.
gitu deh.
ngga jarang juga mereka double date, meskipun hubungan jungwon dan jihan masih ngga jelas.
mereka nyaman dengan status HTS ini. katanya, "kita ngga terkait, tapi ngga terlepas juga. jadi kita ngga bakal ngerasa kehilangan satu sama lain."
riki yang mulai putus asa itu mencoba untuk kembali bangkit. berkat jungwon dan jihan, dia sadar kalau orang lain pun peduli padanya. terlebih daniella, riki jadi punya semangat untuk bertahan.
"rik, udah minum obat?" tanya daniella.
"ohiyaa! lupa! untung diingetin." riki buru-buru membuka tasnya untuk mengambil kotak obat.
daniella adalah satu-satunya yang mengetahui kondisi riki.
"kamu jangan lupa mulu dong. kapan sembuhnya kalau gitu?"
"ngga tau kapan, toh emang ngga bakal sembuh juga, dan."
"ih jelek banget ngomongnya."
riki terkekeh melihat daniella memanyunkan bibirnya karena kesal.
"fakta, dan." balas riki setelah menelan pil obatnya.
"tapi ngga boleh gitu!"
"iya, iya, maaf yaa."
daniella mengangguk pelan dan membiarkan riki memainkan surai panjangnya itu. entah itu dikepang, diputer-puter, dihitung jumlahnya, terserah si riki aja lah.
sekalinya kusut langsung digebuk sama daniella.
"rik, kok kamu berubah pikiran buat suka sama aku sih?" tanya daniella tiba-tiba.
riki menunduk, lalu tersenyum tipis, "karena songfess kamu, aku ngerasa kalau aku dicintai, dan. setelah ibu aku pergi, aku udah ngga ngerasain itu lagi. ayahku ngga pernah dukung aku. saat tau kondisi aku parah aja dia malah marah-marah ngga jelas--"
"--kalau ngga kenal jungwon, mungkin aku udah milih mati waktu itu, dan. jungwon selalu sadar kalau ada yang beda dari aku, tapi dia ngga pernah mau tanya karena dia ngga mau usik privasi aku. jungwon selalu hibur aku dengan lelucon anehnya itu--"
"--aku pernah tertarik sama eunchae. tapi ternyata aku cuma tertarik di mata, ngga di hati. bener-bener mati rasa aku tuh sama yang namanya cinta--"
"--makanya aku kaget pas tau ada yang suka sama aku. bingung. sel darah merah aja kurang, apalagi kasih sayang buat orang lain? hahaa.."
daniella mendengarkan riki bicara panjang lebar tanpa menyelanya. apa yang dialami riki tidaklah mudah.
sebagai penderita anemia akut tentunya sangat menyiksa riki selama ini.
"ada kok suplemen penambah darah..." ucapan daniella terputus sebab tak mampu lagi menahan tangisnya.
riki panik bukan main.
"dan? eh kok nangis? aduh," riki memeluk daniella, "aku gapapa kok, kamu tenang ajaa. iya aku pasti sembuh, oke?"
aku juga maunya sembuh, dan... ini yang aku takutin dari awal, takut kamu kesiksa kalau bareng aku yang begini...
- songfess -pengen peluk riki :((
KAMU SEDANG MEMBACA
songfess, ni-ki ✓
FanficRiki pernah bilang, program "songfess" yang diadakan oleh OSIS ini tidak menarik. Namun siapa sangka, dia menerima banyak sekali lagu jatuh cinta dari seseorang. nishimura riki from enhypen written by hoonestvee, 2022. ✰