🔇 songfess, end.

638 114 25
                                    

sambil dengerin lagu yang di mulmed yaa, enjoy the epilog!

sambil dengerin lagu yang di mulmed yaa, enjoy the epilog!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"riki!..."

ah, mimpi itu lagi.

daniella terbangun dengan penuh air mata. kesekian kalinya dia bermimpi tentang laki-laki itu.

jika dia tidak senekad itu dari awal, mungkin daniella tidak akan merasakan hal ini.

namun, daniella tidak pernah menyesal akan keputusannya untuk menyukai sosok hebat seperti riki.

mereka bertemu, bersatu, dan berpisah. semesta telah menetapkan garis takdir untuk mereka yang tidak bisa diganggu gugat lagi.

semenjak kepergian riki hari itu, daniella selalu berusaha untuk belajar menerima keadaan.

lewat lagu terakhir itu, riki seolah berpesan kalau daniella tidak boleh sakit dan menemukan orang yang baik.

"sayangnya aku ngga nemu orang yang lebih baik daripada kamu, rik..." daniella menangis, lagi.

tiap riki muncul dalam hatinya, pikirannya, bahkan mimpinya, hanya ada air mata yang mengalir.

jungwon dan jihan selalu ada di sebelah daniella untuk sekedar menjadi penyemangatnya walaupun mereka juga sama terpuruknya.

terutama jungwon.

sorot mata laki-laki itu kosong sebegitu disuguhkan fakta bahwa ternyata hari itu benar-benar hari terakhir dia melihat sahabat terbaiknya.

jungwon juga sempat drop parah dan syukurnya tidak ada masalah serius baik fisik maupun psikisnya.

dari hatinya yang paling dalam, jungwon sangat menyesal karena tidak bisa menjadi teman yang baik untuk riki.

jungwon menyesal karena dia tidak tau jika sebetulnya riki sangat membutuhkan bantuan. seandainya dia tau penyakit riki lebih awal, mungkin dia bisa membantu riki lebih banyak.

seandainya jungwon bisa lebih peka, pasti dia akan mengusahakan segalanya agar sahabatnya sembuh.

tapi, seandainya tetaplah seandainya. yang jungwon harus terima hanyalah kenyataan.

"riki parah banget, masa lu tega biarin gue bodoh sendiri kalau di kelas? kenapa cepet banget perginya sih? buru-buru amat rik..." ujar jungwon kala itu dengan tatapan kosong.

saat mereka kelulusan pun, daniella jungwon dan jihan mengunjungi riki dan menaruh sebuket bunga di sana.

"rik, tau ngga sih jungwon dapet piala peringkat tertinggi bahasa. keren banget!" ucap daniella.

jungwon menyisir rambutnya kebelakang, "wesss gue udah pinter nih, rik. jago kan gue? iya lah siapa dulu, jungwon gitu loh."

"kita bawain medali lo, rik. masa iya kita semua pake tapi lo ngga?" jihan mengalungkan medali tanda kelulusan mereka ke batu nisan itu, "happy graduation for you, riki!"

songfess, ni-ki ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang