15 (bingung)

178 14 0
                                    

"ada apa mah??"tanya Adara yg sedang melihat mamahnya sedang duduk di sofa lalu ia menghampirinya

"Kamu mandi abis itu istirahat,kamu tenang aja,mama sudah izin sama pak Agus"mama Adara mengusap pelan kepala Adara lalu tersenyum berat

"Iya mah"Adara yg kebingungan pun langsung naik keatas dengan firasat yg buruk. "Firasat gue ga enak" seperti itulah dalam hati Adara

Beralih ke bumi

"Bunnn!!"panggil bumi dari pintu rumahnya yg lumayan besar

"Bundaaa???!!??"teriak bumi, sangking besar rumahnya, suara ia sampai bergema

"Disini sayang!!!"teriak suara paruh baya yg dapat didengar oleh bumi

"Bun, kok bunda disini sih??,ngapain coba???,kan ad Bi Runi,lagian bunda aneh aneh banget"celoteh bumi

"Kamu cowok,tapi kenapa cerewet banget sih???"tanya bunda bumi sambil memotong sayur sayuran diatas alas

"Oh iya,kamu ceplakan ayah kamu bnget"sepertinya bumi tidak senang mendengar ada kata "ayah" yg kluar dari mulut bundanya

"Bun, gausa bahas ayah bisa ga Bun?"sinis bumi

"Iya iya"bunda bumi hanya bisa mengiyakan putra kesayangannya itu

"Bunda udah makan?udah minum obat?mau bumi beliin makanan Bun?"bawel bumi

"Udah semua boss!!"bunda bumi menghadap bumi sambil mengangkat tangannya, biar kayak pemimpin upacara

"Bagus!!"bumi tersenyum senang melihat bundanya yg lumayan menjadi ceria lagi

"Kamu ntr sore ikut bunda ke resto ya!!?"tanya bunda bumi, tapi seperti memaksa

"Ngapain Bun, gofood juga jadi"heran bumi

"Jadi, bunda mau ketemuan sama temen bunda. Kebetulan dia bawa anaknya juga"sepertinya bunda menyembunyikan sesuatu

"Gimana?"bujuk bunda

"Tapi aku ada tanding basket Bun"bumi sepertinya tidak bisa melihat bundanya sedih sedikitpun, apakah ia dapat berubah pikiran???

"Basket sama bunda pentingan siapa?"tanya bunda, jujur saja ini pilihan yang sulit

"Iya iya, aku ikut"bumi menghela nafas yang berat, dirinya hanya bisa pasrah

"Yudh kamu keatas sana,sholat ashar dlu gih"suruh bunda

"Siap ratu!!"bumi hanya tertawa kecil lalu bermain hormat hormatan dengan bundanya, lalu langsung ke atas menuju kamarnya

6 jam berlalu..

"Kiraanaa??!!!"heboh 2 parubaya yg bertemu di 1 resto yg memang sudah mereka tentukan

"Gitaa!!,Masya Allah apa kabarnya???"2 parubaya ini sedang berpelukan erat

"Ini anak Lo ta??"tanya bunda kirana

"Iya, ini Adara, anak guee"mama Gita pun tersenyum simpul

"Masya Allah cantik banget kamu nakk"bunda kirana tersenyum simpul sambil menyalimi Adara yg juga tersenyum hangat

"Adara,kenalin ini Tante Kirana"mama Gita memperkenalkan bunda kirana ke adara

"Aamminnn, makasihh Tante"Adara tersenyum hangat.

"Sepertinya Tante Kirana orang yg baik deh,bye bye firasat buruk"Adara yang merasa tidak ada yg aneh pun menjadi lebih rilekss

"Anak Lo mana ran??"tanya mama Gita

Mama Gita adalah mamanya Adara, sedangkan bunda Gita adalah bundanya bumi

"Masi di depan"bunda kirana menunjuk tempat dimana bumi berada tapi sampai saat ini ia belum saja menunjukkan wajahnya

"Duduk rann!"mama Gita mempersilahkan bunda kirana untuk duduk

"Iya iya"bunda kirana mulai menduduki bangku yg sudah disediakan oleh restorant

"Bun??"sosok laki laki tampan tiba tiba mulai mencari keberadaan bundanya

"Disini sayang!"bunda bumi melambaikan tangannya dan dilihat oleh bumi

"Ini anakku git"bunda kirana memperkenalkan bumi ke mama Gita yaitu mama Adara

"Anjrit???bumi????"Adara shock berat,matanya membulat tanda ia sangat kaget dengan hal yg sudah terjadi didepannya ini

"Bumi,ini Tante Gita"bumi mulai menyalimi tangan mama Gita

"Duduk disini"bunda kirana menepuk nepuk bangku di sampingnya

"Si Tante ngapa nyuruh bumi duduk depan gue sih??!!?"Adara menunduk malu dan berusaha setenang mungkin

"A-adara??,bunda gue salah orang kali nih!!"omel bumi dalam hat

"Sepertinya kalian sudah saling mengenal, betul tidak??"tanya bunda kirana hangat

"Engga Bun!!"

"Engga Tan!!"

"Tuh, kok bisa samaan sih??, Jodoh kali"ledek bunda kirana

"Adara, jngn panggil Tante, panggilnya bunda ya nakk"suruh bunda kirana

"Iya Bun"Adara mengangguk patuh

"Jadi, mama,bunda kirana,sama ayah kamu dulu tuh sahabatan. Dan kita punya perjanjian buat jodohin anak anak kita nanti, dan kalian lah orangnyaa"mama Gita menjelaskan sedetail mungkin agar adara mau berhubungan serius dengan bumi

"Bun, kenapa harus bumi???"tanya bumi

"Cuman kamu doang harapan bunda satu satunya"lirih bunda kirana

"Mamaa!!,aku ga mau!!"tolak Adara

"Ini gimana nih rann???"tanya mama Gita

"Kita bicarakan saja nanti lagi"bunda kirana tersenyum jahil, sepertinya ia merencanakan sesuatu


BUMI SAGARA TAMAWIJAYA (Taennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang