04 (kerusuhan)

440 38 0
                                    

Suasana kantin menjadi ricuh karena banyak siswa siswi yg mulai berdatangan karena merasa tak kuat menahan lapar


"Lama bnget !"maki langit karena sudah tak sabar

"Sabar ndok,ngantri dlu ya ndok!"penjual tersebut sambil mengambil lauk pesanan siswa lain yg sudah menunggu lama

"Lama bnget sih!!!,gini doang!!"langit yg mulai tak sabaran, mulai mengacak acak dagangan ibu ibu yg sedang hamil besar

"Woi!!,bisa sopan dikit ga si?"kesal gadis yg tepat berada di sebelah Adara

"Sabar ven!!"Adara berusaha menenangkan gadis yg berada disebelahnya

Gadis yg tadi berteriak kesal ia bernama lengkap Carla nirsya revenna, ia adalah gadis yg pemberani sekaligus teman terdekatnya Adara yg sangat disayangi Adara

"Jadi cowok adabnya nol BANGET!!"gadis yg disebelah Venna pun ikut kesal

"Udah udah denn!!!"Adara mulai menenangkan mereka ber 2 yg sedang sangat kesal dengan perilaku langit yg semena MENA

Perempuan yg 1 ini tak kalah dekat oleh Adara, ia gadis cantik dan pintar yg bernama denna

"Mksud Lo apa kek gtu?"gadis yg bernama ginata yg berada disebelah denna mulai mendekati ibu penjual yg sedang menangis sambil memegang perutnya yg besar

"Lo gausa ikut campur!"langit mulai kesal dengan ginata yg sedang membangunkan tubuh ibu penjual tersebut

"Ibu gapapa?"tanya ginata lembut dan pelan

"Gapapa ndok"ibu ibu penjual mulai berdiri dari tubuhnya tadi yg terduduk lemas sambil dibantu ginata

"Lo ga bisa semena mena ya!!"peringat ginata yg mulai menatap tajam

"Alahhhh!!bacot!!!"langit mulai mendorong ginata, sehingga tubuh ginata terhempas dan semua itu dilihat oleh Mahendra yg sebenarnya hanya penasaran oleh apa yg sedang terjadi

"Heh!!!apa apaan lu!!"Mahendra mulai menegur langit yg sama sekali tak merasa bersalah

"Anjing Lo!!!"Mahendra marah besar dengan langit

Mahendra sebenarnya suka dengan ginata sedari ia SD, tetapi Mahendra sering ditolak karena ginata yg masih ingin menjomblo

"Bajingan!!!"Mahendra meloloskan Bogemannya ke pipi kanan langit

"Heh!!berhenti ndra!!"teriak bara yg mulai menahan tubuh Mahendra

"Pergi ga Lo?"tegas Rajendra

"Pergi bego!!!tuli?"Arkana tak kalah emosi dengan Mahendra tapi ia masih bisa menahannya

"Gin!!"setelah langit mulai meninggalkan mereka semua,Mahendra mulai berlari kearah ginata yg pingsan akibat benturan tembok yg berada di kantin

"Bawa dia ke UKS!!"suruh denna yg sangat khawatir dengan kondisi ia

"Ayo ikut gue!!"bumi menarik tangan Adara agar mengikuti bumi

"Ngapain kak??"Adara sambil berjalan cepat mengikuti bumi yg sedang menggenggam tangannya

"Berhenti!!"suruh bumi

"Kenapa?"polos Adara yg bingung dengan bumi

"Nama gue bumi!!dan Lo bisa panggil gue bumi!!"tegas bumi yg jijik jika dipanggil kak/kakak

"Ok"Adara hanya mengangguk kecil

"Sekarang ikut gue!!"bumi mulai berlari menuntun Adara untuk mengikutinya

"Kemana?"tanya Adara

"Ke UKS!"bumi mulai berlari cepat mencari dimana ruang UKS

"Nah ini!!"bumi mulai berlari ke arah tujuannya

"Masuk!"suruh bumi

"Maksudnya ngapain?"bingung Adara

"Obatin si ginat"dingin bumi

"Oo itu mah pasti kak!!"Adara bersemangat dan memulai mengobati ginata yg memar akibat benturan

"Gimana keadaannya ginat?"setelah 23 menit berlalu denna dan Venna yg mulai khawatir menanyakan keadaan ginata ke Adara

"Udh aku periksa,tulangnya aman, dan hanya memar saja yg terlihat mungkin ginat harus dibawa ke rumah sakit biar langsung konsultasi dengan dokter"saran Adara yg mulai diangguki oleh Venna dan denna

"Apa gue harus hubungi ortunya ya?"ide itu mulai terlintas di otak Venna

"Lah,emang Lo belom telpon nyokap bokap nya?"tanya denna yg membuat Venna menggeleng gelengkan kepalanya

"Anying!!"

"Sakit bngsat!"teriak venna kesakitan akibat jitakkan dari denna

"Lo tuh dari kecil bolotnya kaga ilang ilang ya Jing?"tanya denna prestasi

"Bolot dari mananye?"Venna bingung dan mulai mengerutkan keningnya

"Prustasi aing"denna mencibir keras Venna

"Udhh ihh!!"Adara mulai melerai

"Ngomel mulu kek nenek moyangnya denna"sindir Venna

"Alah taik Lo semua!"Adara yg kesal mulai meninggalkan mereka berdua

"Anjir!!!???"histeris venna dan denna karena melihat Adara yg polos bisa menjadi toxic

"Nying!!,ajaran sapa ttuh?"bingung Venna

"Lo"denna mulai pergi menyusul Adara dan meninggalkan Venna sendirian yg sedang kebingungan

BUMI SAGARA TAMAWIJAYA (Taennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang