part 25

889 54 0
                                    

Sesuai dengan apa yg di ucapkan kemarin setelah pertemuan nya dgn lisa, Yuna benar-benar berusaha mendekati lisa dgn cara membawakan bekal untuk nya. Pagi ini Yuna memasak tteobokki pedas, spaghetti dan jg ada sushi yg akan ia bawa ke skolah.

"Keliatannya enk bngt tuh, buat siapa makanannya sebanyak itu sayang?" Tanya eomma yuna

"Em...Ini buat Yuna sm Lisa ma,
gapapa kan?"

"Gapapa dong, tpi tumben bngt anak eomma kyk gini. Ada apa diantara klian berdua? Kenapa eomma merasa kalau kmu itu suka sm lisa?" Goda nya pada  putri nya

"K-klau iya Yuna suka sm lisa, eomma bakalan marah ke Yuna?"

"Engga syng, eomma gk permasalahin kmu sm siapa, gender nya apa asalkan dia baik dan bisa ngehargain kmu. Selagi dia bikin kamu nyaman dan bahagia eomma gk bisa marah ke kamu"

"Beneran ma? Eomma gk marah ke Yuna?" Tanya Yuna dgn senyum lebar di bibir nya

"Iya syng beneran"

"Aaaa... Makasih eomma udh dukung Yuna. Tapi gimana sm appa?"

"Appa juga sm kayak eomma syng, kita gk larang kebahagian mu walau dengan perempuan sekalipun"

"Yuna seneng banget eomma sm appa ngebiarin yuna milih kebahagiaan sendiri dan klian jg ikut mendukungnya. Eomma skli lagi makasih, Yuna syng kalian berdua banyak²" ucap Yuna dan ia pun memeluk eomma nya.

"Udah² kamu berangkat sekolah sana, nanti telat anak kesayangan eomma"

"Ih Yuna di usir sm eomma sendiri" Yuna pura-pura marah sambil mengerucutkan bibir nya

"Gemes bngt anak eomma, eomma gk ngusir syng tpi kan kmu hrus ke skolah sekarang biar bisa lebih cepat ketemu sm lisa"

"Iihhh... Eomma nyebelin dari tadi godain Yuna terus. Udh ah Yuna pamit, bye eomma" Yuna mencium kedua pipi eomma nya dan masuk ke dalam mobil bergegas untuk pergi.

Skip

Jennie pov

Di taman belakang sekolah saat ini aku menangis sendirian. Masih tak percaya dgn kejadian sebelumnya, lisa membentak ku demi perempuan sialan itu yg sengaja mencari perhatian dari nya. Lisa yg aku kenal berubah.

Aku masih setia menangis sambil memeluk lutut ku dan menundukkan kepala ku tapi tiba-tiba ada suara dari arah belakang yg berbicara kepada ku

"Aku mencari mu kemana-mana trnyata kmu disini"

Suara itu terdengar familiar di telinga ku, suara yg membuat ku mengeluarkan air mata pagi, tapi suara itu juga yg aku sukai. Dia memanggil ku dgn nada lembut seperti biasanya. Aku mengangkat kepalaku tpi tak ingin melihat wajah nya, karena itu akan membuat ku merasa semakin sakit

Buru-buru aku menghapus air mata ku, aku tak ingin terlihat lemah di depan nya. Aku benci ketika aku menangis krna seseorang, krna itu bukan lah sifat ku.

Dia berjalan mendekati ku, mengambil tempat dan duduk di samping ku. Raut wajah ku berubah menjadi datar dan dingin seperti biasanya. Aku tdk akan membiarkan air mata ku jatuh lagi.

"Kmu menangis?" Dia bertanya padaku tapi aku hanya diam tak berniat menjawab pertanyaan nya

"Aku minta maaf, aku tau aku salah karena membentak mu. Tolong maafkan aku"

"Pergilah lisa, kau tdk perlu meminta maaf pada orng yg tidak memiliki sikap sopan seperti ku" aku menyindir nya dgn nada datar ku

"Jennie bkn maksud ku untuk menyakiti perasaan mu, aku tadi tidak sengaja membentak mu itu terjadi begitu saja" dia mengucapkan alasan nya tapi aku tdk akan mendengarkan itu.

"Just Because Of You"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang