Author POV
Di depan pintu UGD, jennie masih setia menunggu dokter keluar dari ruangan tersebut dan berharap membawa kabar baik untuk nya.
Rasa takut dan khawatir mendominasi pikiran dan hati nya saat ini. Kalut akan semua, ia sampai lupa mengganti seragam nya yg sebelumnya terkena darah Lisa, ia juga lupa mengisi perutnya yg sedari tadi sudah terasa perih namun ia menahan nya.
20 menit kemudian
Dokter yg menangani lisa akhirnya keluar dari UGD bersama beberapa perawat. Jennie langsung bangkit dari duduk nya dan bertanya bagaimana keadaan lisa saat ini
"Bagaimana keadaan nya dok? Dia baik-baik saja?" Tanya jennie dgn nada khawatir nya
"Saya punya berita buruk, tapi sy harus mengatakan kan ini pada anda. Pacar anda mengalami kritis dan di bagian kepala nya ada beberapa jahitan. Kami sudah melakukan yg terbaik, sisanya kita pasrahkan pada Tuhan. Berdoa lah agar ia baik-baik saja dan cepat siuman"
"Apa saya boleh masuk? Sy ingin melihat keadaan nya"
"Boleh tapi pastikan anda tdk menganggu istirahat nya. Jika ada apa² langsung tekan bel nya. Kalau begitu saya permisi dulu"
"Baik dok sy mengerti, terimakasih" ucap jennie dan langsung masuk ke dalam ruang rawat Lisa"
Air mata jennie jatuh tanpa izin saat ia menatap Lisa yg kini terbaring lemah. Selang infus dan selang oksigen menempel pada tubuh jangkung yg skrng ini ia cintai. Duduk di samping tempat tidur, Jennie menggenggam dan sesekali mencium tangan lisa.
Jennie hanya diam tak tau harus apa. Air matanya semakin lama semakin banyak berjatuhan. Wajah pucat lisa membuat mata nya sakit dan dada nya sesak. Kini matanya terlihat bengkak dan terasa berat sampai ia tertidur sendiri karena kelelahan.
Drrtt....drrtttt....drtttt....
Getaran hp jennie yg berada di saku membuat nya terbangun padahal ia baru saja tertidur. Kepalanya terasa sangat sakit karena seseorang menelpon diri nya. Setelah mengecek nama, jennie langsung mengangkat telpon nya.
Via telpon
"Halo rene kenapa?"
"Halo jen... Lu dimana? Gw, rose, joy juga yeri lagi di rumah lu nih tapi kata maid, lu belum pulang dari tadi padahal lu pamit pulang duluan ke kita pas di sekolah"
"Gw lupa ngasih tau kalian sesuatu. Gw lagi di rumah sakit"
"Siapa sakit? Lu? Lu baik-baik aja kan jen?" Tanya Irene
"Gw baik Rene tapi Lisa... Lisa gak baik"
"Lisa kenapa?"
"Hikss... Di-dia kecelakaan. Lisa kecelakaan dan skrng keadaan nya kritis" Jennie menangis lagi... Air mata nya turun lagi dan rasa sakit kepala nya makin bertambah
"Kenapa lu baru bilng sekarang?!!" Irene sedikit menekankan nada suara nya
"Gw baru ingat krna lu nelpon. Gw kalut tadi, khawatir soal lisa jdi otk gw gak mikir apapun selain lisa"
"Huft.... Ya udh gpp klau gitu. Sekarang lu di rumah sakit mana? Gw sm yg lain mau kesana"
"Gw di rumah sakit *******. Di ruang UGD"
"Oke. Lu udh makan? Atau lu perlu sesuatu? Biar nnti gw bawain"
"Gw perlu pakaian ganti aja, kalau makan gw gk nafsu lgian tdi pagi gw udh sarapan roti"
KAMU SEDANG MEMBACA
"Just Because Of You"
Teen Fiction"Semua berubah ketika aku bertemu dgn mu. Meski sakit aku akn tetap berjuang,sampai aku berada di titik terlemah ku. Mencintai bukan harus memiliki,namun sebisa mngkin aku akan berusaha" Lisa. "Terimakasih telah berjuang dan mencintai ku dengan tul...