Pagi ini Elvano sedang menikmati seputung rokoknya di rooftop, tak heran lagi jika ketua Gotreasure itu kini berada di tempat ini sebab itu adalah kegiatannya sehari hari di sekolah. Bolos, merokok, baju di tak rapih, sudah menjadi ciri khas pria itu, bahkan dia sudah berlangganan masuk ke ruang BK.
Tak hanya seorang diri, sahabat-sahabatnya juga ikut apapun yang lakukan oleh sang ketua.
Di sana Dion sedang asyik menikmati cemilan yang sudah dia beli sebelum ke rooftop, pria itu duduk sambil menatap langit yang cerah sambil menikmati indahnya siang hari ini sembari mendengar teman-temannya yang sedang berbincang-bincang.
Sesekali Dion bertengkar dengan Bara yang selalu mencomot cemilannya tanpa izin. "Woi Bara-bere, udah anjir, jangan ambil cemilan gue lagi." Kesal Dion menjauhkan dirinya dari Bara.
"Pelit amat, orang pelit kuburannya sempit," sewot Bara dengan wajah kesalnya.
"Kalian bisa nggak sih kalau lagi kumpul gini gak usah berantem." Felix menoyor kepala mereka berdua.
Dion hanya memutar matanya malas lalu kembali memakan cemilannya.
Sedangkan Angkasa dan Elvano, hanya menatap mereka dengan tatapan datar tanpa ekspresi, "Ke kelas yuk, udah mau masuk," ujar Angkasa. Diantara mereka berlima hanya Angkasa yang rajin, walaupun kadang-kadang ia juga menimbulkan masalah.
“Wihh tenang wae, hayu urang skip eta. Bosen ngadenge omongan si botak.” ujar Dion dengan tangan kanan yang sedang menyalakan korek api untuk membakar rokoknya.
"Udah ah, ke kelas sekarang!" Kini Elvano yang angkat bicara dan berlalu meninggalkan mereka semua.
Mereka semua menghembuskan napasnya ketika Elvano sudah berjalan mendahuluinya, jika sang ketua sudah angkat bicara maka tidak ada lagi di antara mereka yang bisa membantah pria bertubuh kekar itu.
***
Kedatangan seorang guru laki-laki dengan di ikuti oleh seorang gadis cantik berambut panjang membuat seisi kelas menjadi hening.
"Anak-anak mohon perhatiannya sebentar! Ada yang ingin bapak sampikan ke kalian semua. Hari ini kita kedatangan siswi baru, pindahan dari SMA cakrawala, silahkan perkenalkan diri kamu," ucap pak budi pada siswa baru tersebut.
Gadis tersebut hanya berekspresi datar tanpa mengukir senyum di wajah cantiknya, "Kenalin, nama gue Viona deolinda wilbert, kalian bisa panggil gue Viona," ucap gadis tersebut. Semua murid laki laki di kelas ini menatapnya senang. Bagaimana tidak, seorang gadis cantik akan menjadi teman sekelasnya. Tapi tidak sedikit juga yang memandanginya tak suka karena iri akan kecantikan viona.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOIRAI [REVISI]
Teen Fiction"Membenci itu mudah,tapi mencintai itu butuh keberanian" -Elvano- "Mencintaiku atau membenciku, keduanya menguntungkanku. Jika kamu mencintaiku, aku akan selalu ada di hatimu. Jika kamu membenciku, aku akan selalu ada di pikiranmu." -Viona- ________...