Guys maaf bangett, kemarin habis revisi aku kira udah mencet publish, taunya enggak doong 😭😭
Abis itu udah gak ngecek wp lagi, pas aku buka kok cuma notif book di perpus?, taunya kemarin gak kepencet publish 😭😭🙏
Sumpah maaf bangeett
●○●○●○●○
Jay mengerjapkan matanya dengan perlahan, meraih ponselnya yang berada diatas nakas kemudian melihat jam yang terpampang pada layar kunci ponselnya
Pukul 04:10 masih terlalu pagi untuk bangun, namun bukannya kembali menutup matanya, Jay malah mendudukkan dirinya dan menyandarkan punggungnya pada kepala ranjang
Kepalanya memutar ingatan semalam saat Jungwon berkata dia bisa melihatnya tiba-tiba membuat Jay senyum-senyum sendiri, terlebih saat Jungwon mengatakannya dengan riang dan sambil memeluknya dengan erat, seolah dia adalah manusia paling bahagia di muka bumi ini
Maksudnya arwah paling bahagia.
Jay mengedarkan pandangannya mencoba mencari sosok yang pagi-pagi buta ini sudah membuatnya tersenyum salah tingkah seperti orang gila
Namun yang Jay dapatkan malah kehampaan, tak ada sosok cantik itu di seluruh penjuru kamarnya, Jay menghela nafas entah kenapa rasanya agak kecewa tak diberi sapaan pagi oleh Jungwon
Jay memutuskan melangkah menuju kamar mandi untuk bersiap-siap menuju sekolahnya, sejujurnya hal ini terlalu memuakkan bagi Jay, sudah lulus dan dia diharuskan untuk kembali bersekolah demi membantu Jungwon yang terbaring koma tak berdaya di sebuah rumah sakit
Setelah selesai mandi, Jay mengikat bathrobe nya dan berjalan keluar kamar, sekali lagi sosok Jungwon belum juga menampakkan dirinya
Jay mendengus kesal saat pikiran negatifnya mulai menyerangnya, seperti bagaimana jika Jungwon menghampiri rumah Ni-ki untuk memamerkan bahwa dia sudah bisa disentuh
"Cih bocah sialan."
Jay memutuskan membuka lemari pakaiannya dan mengambil satu set seragam yang sudah tergantung rapi
Jay membawa setelan seragam itu ke kasurnya dan mulai membuka tali bathrobe nya
"Selamat pagi Jay!!" Jay terkejut dengan sapaan Jungwon dari belakang yang membuat bathrobe nya melorot hingga ke pinggang
"O-oww" Jungwon meringis saat Jay berbalik dengan wajah marahnya
Jungwon menatap wajah garang Jay dengan takut kemudian memberinya cengiran kecil
"Maaf tidak sengaja, hehe.." Namun Jay masih memasang wajah marahnya, dan parahnya lagi dia mulai melangkah mendekati Jungwon
Melihat hal itu, Jungwon tentunya melangkah mundur dan bam!
Dia menabrak tembok, Jay terus menghimpitnya bahkan kini kedua tangan kekar pemuda itu telah menghimpit tubuh kecil Jungwon
"J-jay?" Jay menatap Jungwon tepat pada netranya, kemudian meniup wajah Jungwon yang membuat Jungwon refleks menutup matanya
"Jangan lakukan itu lagi." Jungwon yang masih menutup matanya hanya dapat mengangguk-angguk kecil mendengar peringatan dari Jay
"Atau tidak, akan kulakukan hal yang buruk padamu" Jay semakin mendekatkan wajahnya pada wajah Jungwon dan dengan sengaja menghembuskan nafasnya lagi
"U-umm Jay k-kau lupa u-untuk sikat g-gigi ya?" Jay langsung menghentikan pergerakannya yang maju mendekati wajah Jungwon
"Nafasmu sedikit bau.." detik berikutnya yang Jay lihat hanya tembok kosong, sebab Jungwon langsung menghilang
"Fuck." Umpatan Jay menggambarkan bahwa ucapan Jungwon tadi memang benar, dia sering sekali lupa untuk menggosok gigi
●○●○●○●○
Kali ini mereka berdua tengah duduk di halte bus, Jay belum pernah mengajak Jungwon bicara setelah insiden tadi pagi
Saat busnya sudah datang, Jay lebih dulu berjalan meninggalkan Jungwon, Jungwon sendiri hanya menunduk sembari mem-pout kan bibirnya
Sesekali tangannya memukul kecil bibir cherrynya sembari berkata
"Seharusnya aku tidak bilang itu!"
Jay memilih kursi disamping jendela yang disebelahnya kosong, Jungwon memutuskan menduduki kursi kosong disamping Jay, Jay sendiri hanya acuh dan melengos kan pandangannya ke arah jendela
"Hai, boleh duduk disini?" Hingga sebuah suara membuat Jay menoleh, seorang perempuan cantik dengan seragam yang sama seperti yang Jay kenakan tengah tersenyum dan menunggu jawaban dari Jay
"Kau tidak lihat ada orang?" Jay berucap ketus, Jungwon sendiri merapatkan bibirnya, tentunya dia bukan orang..
"Tapii, disini kosong??" Perempuan ber-name tag Han Ji-hyo bertanya kebingungan
Jay kemudian menoleh kesamping tempat Jungwon duduk, Jungwon hanya tersenyum kecil dan menggeleng dengan menggerakkan bibirnya seolah berkata
"Dia tidak bisa melihatku"
Jay berdecak malas, haruskah dia memberikan perempuan ini duduk dan membiarkan Jungwon berdiri
Jungwon sendiri hendak berdiri dan membiarkan perempuan ini duduk, namun dengan cepat Jay menahan lengannya, membuat Jungwon bahkan Ji-hyo keheranan
Jay kemudian melepas ranselnya dan melemparkannya ke kursi yang diduduki Jungwon
"Cari kursi kosong lain, yang ini sudah terisi" Jay kembali menengok kearah jendela tanpa melepaskan genggamannya pada Jungwon ataupun melihat reaksi kesal dari Ji-hyo yang mulai meninggalkan kursinya
"Idiot brengsek." Maki Ji-hyo
Jungwon menatap Jay dan lengannya yang digenggam bergantian, kemudian tersenyum kecil dengan ransel Jay di pangkuannya
Apa-apaan tuan Jay ini??
●○●○●○●○
Karena Jungwon udah bisa di sentuh sama Jay/orang yang bisa liat dia, dialog Jungwonnya udah gak aku tulis pake font 'italic' tapi pake font 'biasa' okeeyy??
KAMU SEDANG MEMBACA
✓After Meet The Ghost || Jaywon [End]
Fanfic[COMPLETED] Setelah bertemu dengan Jungwon, Jay jadi sadar Tidak semua hantu se menyeramkan imajinasinya, karena bukti bahwa hantu yang saat ini dia bantu memiliki sifat menjengkelkan, sudah ada didepan mata. •bxb (salpak ku slebew kau!) •Jaywon a...