●○●○●○●○
Jake mengangguk-ngangguk mendengar cerita panjang Jay yang sebenarnya tidak terlalu panjang
Saat ini mereka sedang berada ditaman cafe, tidak mungkin mereka bertiga (?) mengobrol didalam cafe, dengan keadaan Jungwon yang tidak terlihat
"Jadi kau memutuskan membantunya begitu?" Jay mengangguk
"Itu bagus" Mendengar ucapan Jake, Jay menatap Jungwon heran sedangkan Jungwon malah menatap Jake yang terlihat serius
"Sekarang giliranmu bercerita, bagaimana kau bisa melihatnya, khem maksudku melihat makhluk seperti ini?, kau tidak pernah cerita kalau kau itu indigo" Mendengar ucapan Jay yang menuntutnya menjelaskan semuanya membuat Jake tersenyum kecil
Jake tersenyum kecil, menerawang kembali peristiwa yang terjadi mungkin setahun yang lalu/? entahlah
"Aku juga pernah mengalaminya" Jay menutup mulutnya kaget dengan mata melotot
"Sosok arwah datang padaku dan meminta bantuan, aku menerimanya tanpa syarat apapun, yang aneh awalnya aku tidak bisa melihatnya dia bilang aku baru bisa melihatnya jika aku merasa benar-benar tulus, dan yaah dua hari setelahnya aku sudah mulai bisa melihatnya"
'Sama sepertiku..'
"Besoknya dia membawaku kerumah sakit, tempat tubuhnya berbaring kaku, aku mulai merasa iba, dan meyakinkan diriku untuk menangkap siapa yang membuat hidupnya jadi seperti itu!"
"Hari demi hari kulewati bersama, aku membantunya dengan cukup santai, tapi lama kelamaan arwahnya mulai kembali transparan, kupikir itu karena aku dan dia semakin dekat dengan penyebabnya berbaring dirumah sakit, tapi tidak
Tepat setelah arwahnya menghilang, dokter menghubungiku, mereka bilang..."
Jake masi ingat apa yang dikatakan dokter saat menghubungi nomornya
"16:47 Kim Sunoo, dinyatakan meninggal dunia."
"Kami memohon maaf sebesar-besarnya.."
"Aku masih belum menyerah untuk merombak kasusnya, sebulan kemudian aku berhasil, aku menemukan pelakunya" Jake menatap rumput didepannya
"Aku harap kau tak menyia-nyiakan kesempatan, waktu kalian tidak banyak, aku tidak ingin kau mengulangi hal bodoh yang sudah kulakukan." Jake menepuk bahu Jay sebentar, hendak beranjak dari kursi taman
Namun Jay lebih dulu mencekal lengannya dan menatapnya dalam
"Jika tidak ingin melihatku mengulangi kesalahanmu, bantu aku"
●○●○●○●○
Siang hari yang panas dirumah Jake.
"Kau yakin?" Jay mengangguk mantap
"Aku tidak yakin, wajahmu tidak cocok untuk kembali menjadi anak sma" Jay menendang tulang kering Jake
'DUKK!!'
"Arghhh!!, yaak bodoh itu sakit" Jake mengelus tulang keringnya kemudian menatap Jay nyalang
"Tidak usah mengoceh terus, cepat buatkan saja aku kartu identitas palsu!" Jake mendengus
Saat mereka bertiga berdiskusi tentang rencana apa yang akan digunakan tiba-tiba Jungwon berceletuk
"Bagaimana jika Jay Hyung menyamar menjadi siswa angkatan terakhir disekolah!!" Hal itulah yang membuat mereka semua saat ini berada dikamar Jake
"Apa pacarmu tidak punya ide lain?" Jay mengangkat kepalan tangannya memberi isyarat bahwa dia siap meninju wajah pria Australia didepannya ini
"Dia bukan pacarku!!"
"Ngomong-ngomong, berapa waktu yang Jungwon punya?" Jake mengelus dagunya berpikir
"Kurasa waktu yang Sunoo miliki duluu, satu setengah bulan" Jay melotot tidak percaya
"Yang benar saja!!"
'Bagaimana bisa aku menemukan pelakunya dalam kurun waktu yang sangat singkat!?'
●○●○●○●○
Jay saat ini berdiri didepan sekolah yang cukup ternama di Seoul
EN-HIGHSCHOOL
Jay menghela nafasnya, kemudian merongoh kantung celananya, menatap karti identitas palsu yang semalam dibuatkan oleh Jake
"Tidak usah gugup" Jay terlonjak kaget, mendapati Jungwon disebelahnya yang tersenyum cerah
"Kau pandai bilang begitu, itu karena kau tidak terlihat!" Dengus Jay, andai saja makhluk ini tidak menemukannya
"Kenapa kau tidak mencari orang lain saja waktu itu?, kenapa kau harus merepotkanku?" Jay melirik Jungwon disampingnya
"Entahlah, malam itu kakiku membawaku ke rumahmu, dan aku mendengar bisikan yang menyuruhku meminta bantuan padamu" Jay merotasikan bola matanya
"Kau hantu, hantu mana punya kaki!, Jungwon melirik kebawah benar dia tidak punya kaki, dan saat ini dia tidak menyentuh tanah, lebih tepatnya melayang
"Hehe maaf"
Sesampainya diruang guru, Jay duduk di kursi depan seorang guru wanita
"Oke, siapa namamu?" Tanya guru itu
"Park Jongseong" Si guru tadi tersenyum ramah
"Kau ditempatkan di kelas 12 Ipa 5, yang disana wali kelasmu" Jay mengikuti arah tunjuk guru wanita tadi
"Namanya Pak Dongmin, dia menjadi wali kelasku juga dulu"
Terlihat seorang laki-laki yang tidak terlalu tua duduk dengan santai didepan laptop" Merasa diperhatikan guru tadi mendongak balas menatap Jay dengan alisnya yang terangkat
Jungwon yang ikut melihatnya mengalihkan pandangannya, ada perasaan tidak enak saat guru itu menatap Jay, dan Jungwon/?
"Pak Dongmin!!, boleh antar anak baru ini sebentar?"
●○●○●○●○
Jay menatap punggung lebar didepannya dengan seksama, Jungwon disampingnya dibuat bingung
"Apa kau mengenal Pak Dongmin?"
Jay menggeleng membalas ucapan Jungwon
Tak lama mereka sampai didepan kelas yang guru tadi maksud
"HARAP TENANG!!, Kita kedatangan murid baru, silahkan masuk" Jay melangkah masuk kedalam kelas, membuat para siswa didalam kelas bersorak
Seperti yang Jay duga, semua murid adalah seorang pria, sekolah lama Jungwon adalah sekolah khusus pria.
Ada satu anak yang menarik perhatian Jay, wajahnya terlihat dingin, dengan headset yang melekat dikedua telinganya dan pandangannya mengarah ke jendela
"Perkenalkan dirimu" Jay mengangguk
"Hai Namaku Park Jongseong, pindahan dari Amerika, mohon bantuannya" Siswa dikelas kembali bersorak
"Baiklah-baiklah diam dulu!!, Jongseong kau bisa duduk di bangku kosong disebelah Ni-ki" Pak Dongmin menunjuk bangku kosong disamping pemuda yang Jay maksud tadi
"Hai, kuharap kita bisa berteman baik" Ucapan Jay basa-basi
Pemuda disampingnya menoleh sedikit dengan tampang songong, tapi langsung mengubah raut wajahnya saat menyadari seseorang dibelakang Jay yang sejak tadi berdiri
"J-JUNGWON HYUNG!?" Teriakan Ni-ki membuat satu kelas menatap kearahnya, disusul suara gebrakan meja dari depan
'BRAKKK!!'
"NISHIMURA RIKI, JAGA BICARAMU!!"
●○●○●○●○
KAMU SEDANG MEMBACA
✓After Meet The Ghost || Jaywon [End]
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Setelah bertemu dengan Jungwon, Jay jadi sadar Tidak semua hantu se menyeramkan imajinasinya, karena bukti bahwa hantu yang saat ini dia bantu memiliki sifat menjengkelkan, sudah ada didepan mata. •bxb (salpak ku slebew kau!) •Jaywon a...