Ep 3

97 14 1
                                    

Pak Ferdi sudah bersiap di lapangan basket, lengkap dengan 3 bola basket di samping tiang ring.

"Sekarang kita ambil nilai praktek ya, percobaan cuma 3 kali. Oh dan sedikit pengumuman, bagi yang berminat masuk ekskul archery harap datang Jumat sore ke lapangan olahraga"

Aku menghembuskan nafas jengah, olahraga bukan keahlianku sama sekali. Bisa diganti tugas tertulis aja gak sih?

"Camilla Adiba"

Oh god. Aku mengambil bola itu dan menatap ragu pada ring basket di hadapanku.

Aku melemparnya asal dan dalam 3 kali percobaan, bola masuk sebanyak 2 kali ke dalam ring, tidak buruk ternyata.

Aku segera duduk di pinggir lapangan sembari melihat teman-teman yang lain.

Jovi datang menghampiriku, "jangan keseringan ngelamun neng, kesambet tau rasa"

Aku kembali menatap lapangan basket, "mending kesambet deh daripada ikut kelas olahraga"

"Sesekali olahraga gitu Mill, buku mulu yang dibaca apa ga bosen" aku menatapnya heran,

"Tidak menerima kritik dan saran"

"Mohon maaf yang mulia"

Setelah jam olahraga, kami segera berganti pakaian dan beristirahat di kelas. Ada yang makan siang, pergi ke kantin, atau duduk di balkon kelas.

Aku mengeluarkan bekal makan siang dan bergabung dengan Haikal serta Fely di taman sekolah.
"Kenal Kak Sifya ga?" Haikal memulai obrolan ketika Camilla baru saja duduk di kursi taman tersebut,

"Nggak tuh, kenapa emangnya?" kata Fely

"Masa gatau sih? Itu lho yang hits kelas 12"

"Gak mau tau" ucap Camilla

Haikal menghela nafas, "Okeeeee, aku tau kalian berdua gasuka dengerin gosip. Bukannya gimana, tapi denger-denger dia itu punya pacar baru"

"Trus kenapa kalau punya pacar?" Fely terlihat tertarik dengan obrolan ini, sedangkan aku sedari tadi menahan diri untuk tidak membungkam mulut gosipnya Haikal.

"Itu cowo barunya brondong tau, anak angkatan kita. Katanya sih cuma dijadiin mainan, serem ye"

Aku memutar bola mata mendengar gosip kali ini, sebegitu pentingkah aku harus tau tentang kehidupan orang lain?!

"Wah gilee, mainnya sama brondong nih" Fely tertawa di akhir mendengar gosip yang disampaikan, dia sepertinya menikmati pekerjaan sampingan Haikal sebagai gossip seekers.

~~~

Adif dan Jovi tampak berjalan menaiki tangga menuju kelas sehabis dari kantin.

"Dif, liat deh"

"Liat apa?"

Jovi menunjuk ke arah Camilla, "Milla lucu banget ya hahaha"

Adif mengerutkan keningnya, "Gaada yang lucu"

"Bukan lucu gitu, liat deh tatapannya"

"Iya kenapa?"

"Tatapannya datar banget, kayak mau nampol Haikal. Pasti lagi gosip deh, Milla gabakal suka dengerin begituan"

Adif menyenderkan tangannya ke pinggir balkon kelas,
"kenal Camilla banget ya"

Jovi meminum susu kotak digenggamannya, "ya begitulah".

Bel pergantian jam berbunyi membuat seisi kelas kembali riuh.

~~~

Siang ini adalah pelajaran Bahasa Indonesia. Aku  tidak terlalu memperhatikan sejak tadi dan hanya menggambar berbagai hal di belakang buku ku.

Tak terasa jam terakhir untuk hari ini usai dan seluruh siswa berhamburan keluar kelas untuk segera pulang. Aku masih membereskan buku-buku kedalam tas sambil menimang-nimang apakah aku akan ikut ekskul archery atau tidak.

Setibanya di rumah aku segera mandi dan berganti pakaian. Mama hari ini masak semur ayam favoritku, aku tidak sabar mencicipinya.

"Gimana dek seleksinya kemarin?" Bang Devano mengaduk kuah soto dihadapannya sambil memberikan senyum konyol padaku.

"Syukurlah gak lolos"

Papa tersedak mendengarnya, "UHUK.. masa gak lolos malah syukurlah". Mama segera memberikan air putih pada papa dan menepuk pundakku, "Bagus dong Pa, lagian kalau ikut banyak ekskul nanti belajarnya bisa keganggu"

Setelah makan malam, aku dan abang menonton serial anime kesukaan kami. Mama kadang mengomel melihat hobi kami yang satu ini, pasalnya anime ini sudah kami tonton berkali-kali sejak kecil hingga segede tiang listrik seperti sekarang.

"Huhu bang sedih banget"

"Iyakann huhu mana waktu adegan topinya ketiup angin makin ambyar"

"Kok bisa ya kita nonton beginian berkali-kali tetep aja nangis"

"Ya karna bagus ceritanya, siapa dulu yang ngasitau"

Aku melempar bantal ke arahnya dan beranjak ke kamar.


tbc.

Yuuuhu ditunggu next part ya!

Another cast:

Jovian (10 sosial 2)/ Jeno NCT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jovian (10 sosial 2)/ Jeno NCT

Adif (10 sosial 2)/ Renjun NCT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adif (10 sosial 2)/ Renjun NCT

Shadow of you [Jaemin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang