Ep 6

43 6 0
                                    

Seluruh siswa-siswi terlihat berbaris di lapangan sedang melaksanakan upacara senin pagi, tapi tidak dengan Camilla. Ia saat ini menikmati waktunya membaca buku panduan pertolongan pertama milik uks.

"Milla? Kamu ngapain disini? Sakit apa?" Tanya Tio yang kebetulan tengah memapah seseorang yang tampaknya pingsan.

"pusing doang sama mules kak" ucap Camilla

"semoga cepet sembuh ya, aku balik ke lapangan kalau gitu" ucap Tio yang berlalu begitu saja dari ruang uks.

Camilla masih asik dengan bacaan menarik dihapannya, hingga tak terasa sudah 2 jam lamanya ia berada di ruang uks dan tentu upacara juga telah usai.

"Milla? Kamu gapapa??" Tiba-tiba tirai penutup bilik ranjang yang baru saja ditutup Camilla beberapa saat yang lalu dibuka dengan kencang, memperlihatkan Jevian dengan wajah khawatirnya.

Camilla memiringkan kepalanya tanda kebingungan, "kak jev? ngapain disini?"

"Harusnya aku yang nanya, kamu gapapa? masih sakit? atau izin pulang aja biar istirahat dirumah"  ucap Jevian yang sudah duduk di tepi ranjang  dan membuka plastik bungkusan bubur ayam.

"Ini buat siapa?" Tanya Camilla

"Ya buat kamu, masa buat bu dokter"

"Tapi sekarang masih pagi buta"

"Pagi buta apa Mill? Udah jam 9"

"Hah? Ini jam 9? ketinggalan jam pelajaran pertama dong?!" Ucap Camilla panik dan segera beranjak 

"Kalau masih sakit gapapa Mill, izin pulang aja jangan dipaksain" ucap Jevian yang kini menahan lengan Camilla yang hendak pergi

"Udah sembuh kok, aku ke kelas dulu ya kak, makasih infonya" Camilla segera berlalu dan meninggalkan Jevian di ruang uks

"Lhaa ini buburnya ketinggalan..."

----

Sesampainya di kelas, Camilla segera duduk dan bersandar ke arah jendela disebelah kanan nya. Ia merutuki dirinya yang berlari dengan cepat hingga merasa keringetan dan gerah saat ini.

"Kita baru aja mau ke uks" ucap haikal sembari membuka kotak bekal sarapannya, penuh dengan sayuran dan buah-buahan, maklum lagi diet katanya.

"Tau nih lagian kalau masih sakit tuh ya istirahat dulu, tuh muka udah pucet 11 12 sama bakpao" ucap Fely

Camilla masih setia menatap lalu lalang siswa dari jendela kelasnya, "gapapa, santai aja"

Camilla dapat merasakan dirinya belum benar-benar sembuh sebab kini kepalanya terasa berat dan pusing. Namun ia tak ingin melewatkan pelajaran selanjutnya, sudah cukup ia melewatkannya tadi pagi.

"Mill! Hey! Jangan ngelamun gitu ah serem" ucap Fely disampingnya mencoba menyadarkan lamunan sahabatnya itu

"WOI MILL GILA PANAS BGT BADAN LO"

Haikal ikut terlonjak mendengar bentakan Fely, ia menaruh tangannya di dahi Camilla dan benar saja ini bukan panas yang normal.

"udah gapapa, gue masih bisa tahan"

Detik selanjutnya Camilla tak sadarkan diri, Haikal dan Fely dengan segera membawa Camilla menuju uks. Untungnya jam istirahat telah usai, sehingga mereka tidak terlalu sulit untuk menuju uks saat ini. 

Dari kejauhan, Wina melihat Haikal yang tengah membopong Camilla dan seorang perempuan lainnya yang berlari didepan. Tanpa buang waktu Wina segera bergegas menuju uks, dia sangat khawatir dengan sahabatnya tersebut.

"Milla kenapa?" Ucap Wina yang telah berdiri didepan ranjang uks

"pingsan Win, mana panas banget badannya. tadi pagi udah ke uks tapi doi malah balik ke kelas lagi" ucap Haikal 

Shadow of you [Jaemin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang