-Bring the Luna-

4.9K 888 162
                                    

Waw, komennya rame juga ya, oke deh kita lanjut tapi votenya please, jangan jimplang yaaaa.

200 vote dan 70 komen kuy.

Luis—Almee

Luis hanya mengenakan kaus tipis tembus pandang dengan celana panjang robek-robek, sangat dingin dan tak nyaman.

"Ini makanannya." ujar Luis seraya meletakan nampan berisi makanan untuk perayaan malam ini.

Blackmoon Pack berhasil menjarah banyak Pack kecil dan mendapat banyak jarahan.

Dan mereka merayakannya dengan makan dan seks bebas di rumah utama.

"Ini dia jalang, ayo layani kami!" seru salah satu Beta bergigi ompong.

Luis menunduk dalam, dia berlari cepat meninggalkan ruangan itu guna menyelamatkan diri, dia tak mau dilecehkan lagi.

Sungguh menjijikan.

"Luis..bisakah kita istirahat?" bisik Lui teramat halus.

"Iya Lui, aku juga sudah lelah."

Luis sudah selesai menjamu para bajingan itu dan kini saatnya dia beristirahat, tapi belum juga dia sampai di kamar kumuhnya, tubuh lemahnya sudah ditarik paksa dan didorong kuat.

Brugh!

Kepala Luis sakit setelah terbentur dinding keras dibelakangnya, dia mendongak penuh ketakutan, ada sekitar 7 Alpha bajingan berdiri didepannya.

"Oh ini dia Omega jalang itu." ujar salah satu dari mereka.

"Yap, dan malam ini kita akan menikmati tubuhnya!"

Luis menggeleng ribut "Enggak, jangan..hiks..kumohon jangan.." dia berusaha lari, Luis bangkit dan hendak pergi namun dengan mudahnya tubuh kurusnya dibanting keras.

Luis bisa mendengar suara retakan dipunggungnya.

"Akhh.." Luis meringkuk merasa sakit disekujur tubuhnya, dia tak bisa bergerak sedikitpun.

Tawa menggema dari ke 7 Alpha tadi, mereka hendak menggerayangi tubuh Luis yang sudah tak berdaya.

"Hiks..jangan.." isaknya pilu, selalu seperti ini. Lemah, tak berdaya dan sangat tercela.

Luis lelah dengan hidupnya yang selalu seperti ini, dia berharap ada yang bisa menolongnya, menolongnya keluar dari Pack sialan ini.

Saat mereka merobek pakaian tipis Luis dan menarik paksa celana nya, suara ledakan terdengar keras dari pintu masuk Pack.

DUAR!

Ke 7 Alpha tadi langsung pergi meninggalkan tubuh telanjang Luis di lorong sendirian, tubuhnya bergetar menahan sakit dari tulangnya yang retak itu.

Mereka sengaja meninggalkan Luis karena dia hanyalah Omega lemah, kalau gak dibunuh ya pasti Luis bakal diperkosa beramai-ramai.

Luis tak berani membuka matanya, dia teramat lelah dan tak berdaya.

"Lui..aku mencium aroma rumput basah dan lemon..ini aroma mate kita."

Luis berusaha membuka matanya, dia mendengar suara langkah kaki yang mendekat seiring aroma rumput basah dan lemon yang begitu segar.

Kemudian sentuhan yang begitu dingin namun nyaman mengenai pinggang telanjangnya, mengelusnya lembut dan Luis merasakan kecupan basah dipipinya.

"Mate.." suara itu sangat rendah, membuat Luis terbuai dan akhirnya tak sadarkan diri dengan dekapan hangat menerpa tubuh lemahnya.

Almee yang awalnya bersenang-senang menghabisi para Rogue sialan itu, terhenyak saat aroma vanilla tercium pekat di pack sialan ini.

"Mate, ini aroma mate kita! KYAAAA AKHIRNYA MATE KITA DITEMUKAN YEAYYYY!"

Almee menghirup aroma vanilla ini dengan rakus, dia menjilat bibir bawahnya kemudian berlari cepat mencari sumber aroma ini.

Dengan cepat dia menebas semua beta dan Alpha yang berusaha menahannya.

"Minggir kau sialan! Mate ku, akhirnya aku menemukanmu!"

Senyuman Almee terulas lebar, aroma ini bersumber dari lorong sebelah kiri paling ujung, paling gelap dan kotor.

Lariannya memelan saat menemukan tubuh telanjang penuh luka dikegelapan lorong kumuh itu, jantungnya teremat kuat melihat tubuh ringkih itu.

"Mate ku yang malang.." lirih Alveena penuh kesedihan.

Almee segera membuka kemeja hitamnya dan hanya menyisakan tank top ketat yang mencetak tubuh indahnya, dengan pelan dia mengelus pinggang ramping pria itu lalu mengecup pipinya.

"Mate.." bisiknya seraya menutupi tubuh pria nya lalu memeluknya lembut.

Akhirnya dia menemukan mate nya, mate nya sudah diperlakukan buruk disini, berarti Almee harus meluluh lantahkan Pack buangan ini.

Dengan perlahan Almee mengangkat tubuh pria-nya dan membawanya keluar dari lorong kegelapan itu.

Dia menatap tubuh-tubuh para rogue yang sudah terpisah dari tempatnya, genangan darah terlihat mengerikan disana.

"Bakar Pack ini, bawa semua Omega yang sudah kalian selamatkan kembali ke Pack! Leah!"

"Ya Alpha!"

"Aku tadi melihat ada satu omega mungil pingsan disudut lorong sebelah utara, kau bawa dia."

"Baik Alpha!"

Leah adalah Beta andalan Almee, Beta wanita yang sangat kuat itu adalah tangan kanan Almee, walau agak mesum tapi Leah tuh Beta yang belum menemukan mate nya.

Ya mana tau, salah satu omega disana adalah mate Leah, siapa yang tau hahaha.

"Sayang, kamu akan bahagia setelah ini. Jangan takut hm." bisik Almee seraya mengecup pelipis Luis.

Dia akan menjaga Luna-nya ini.

—Bersambung—

My Male Luna [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang