My Male Luna [End]

-Broken Heart-

Luis berharap apa yang terjadi tadi malam adalah mimpi, sebangunnya dia dari pingsan, dia langsung keluar kamar guna mencari Almee.

Almee tak ada disebelahnya, Almee dimana?

"Almee! Dimana Almee!" teriaknya menggema sampai ke penjuru mansion.

Leah yang menjaga pintu kamar Luis langsung menahan tangan Luis, keadaan Luis saat ini lumayan mengkhawatirkan.

Sebab kandungannya mulai terguncang karena hormon Luis tak bisa dikendalikan, dia mulai mengalami keguncangan mental setelah semalam.

"Luna tunggu!"

Luis meronta kuat, dia tak mau ditahan siapapun.

"LEPAS SIALAN! AKU MAU BERTEMU ALMEE! LEPAS!"

"Luna! Untuk saat ini sebaiknya—"

Buagh!

Leah meringkuk dalam setelah Luis menendang area vitalnya, pegangan tangannya ditangan Luis mengendur lalu pria itu berlari meninggalkan Leah.

Dia harus menemui Almee saat ini juga.

Para pengawal dan maid menunduk saat Luis lewat, mereka merasa sedih dengan apa yang terjari, mereka sadar ada yang tidak beres pada Alpha mereka.

Seorang Witch pria yang memang didatangkan ke Pack mengatakan kalau aroma Lou itu sangat busuk, dia bersekutu dengan kaum Iblis untuk bisa mendapatkan apa yang dia mau.

Lou mengorbankan Mate nya agar bisa mendapatkan semua itu, Mate nya seorang Beta wanita, dia mengorbankan beta itu agar Lou mendapat aroma seperti Luis.

Dan memanipulasi pikiran Almee.

"Luna, Alpha ada di ruang santai." lapor Clazio, pria dengan perut buncit itu sangat geram dengan Lou.

Dia membuat Luis sedih, Luis adalah Tuan Clazio jadi Clazio benci saat Lou mengambil perhatian Alpha Almee.

Clazio sedang mengandung, yang ke 6 bulan.

Luis berjalan mendekati Liah lalu menarik pedang dari sarung pinggangnya, tatapan matanya begitu gelap.

"Kau, pengkhianat!" Luis mengulurkan pedang itu dileher Liah.

Beta itu pengkhianat, dia mata-mata Lou.

Darimana Luis tau? Lui yang mengatakannya.

Saat ini Lui sedang lemah, pasalnya Alveena juga tak bisa berkomunikasi dengan Lui, jadi jika keberadaan Wolf lemah maka pasangannya akan ikut melemah.

Liah menyeringai "Hahaha, dasar Luna bodoh." Liah ini adalah orang yang mengatakan bahwa Luis tidak pantas untuk Almee.

Di saat penobatan hari itu.

"Mati saja kau!"

Luis menusuk leher Liah membabi buta, menendang tubuhnya dan mencakar tubuh wanita itu.

Deru napas Luis cepat, dia menatap Almee yang datang setelah mendapat laporan dari pengawalnya.

Tatapan mata Almee begitu datar, disebelahnya Lou tampak memeluk lengan Almee mesra.

Dia sudah mandi dan memakai piyama sutra berwarna putih keperakan, piyama kesayangan Luis.

"Apa yang Luna rendahan ini lakukan." ujar Almee begitu berat dan dingin.

Aura gelap ditambah tatapan mata penuh kebencian terlihat dimata Almee untuk Luis, Luis membeku mendengar ucapan Almee.

Dia tak bisa berdiri karena terlalu lemas, pheromone Almee membuatnya tak berdaya dan seolah mencekiknya.

"A-alpha.." lirihnya parau.

"Sayang, dia membunuh Beta yang tadi aku bilang temanku itu." adu Lou begitu mesra.

Aura gelap Almee semakin pekat, dia berjongkok lalu mengapit dagu Luis kuat, Luis sampai meringis merasakan sakit disana.

"Akhh! Alpha..sakit.."

"Kau hanya Luna rendahan, jangan terlalu berlagak!"

Air mata mengalir pelan dipipi Luis, dia terisak pilu, Almee kasar sekali, Almee tak pernah sekasar ini padanya.

"Hiks..Alpha..sakit..hiks..lepaskan.."

Almee mendecih merasakan perih didadanya, dia melepas apitannya lalu memegang kepala yang terasa berdenyut.

Luis masih terisak, keadaannya kacau, penuh bercak darah Liah dan berurai air mata.

"Hiks..LOU SIALAN! APA YANG KAU LAKUKAN PADA MATE KU BRENGSEK!"

Lou menyeringai lebar, dia memeluk Almee lalu berbalik, sebelum pergi dia melirik kearah Luis lalu berkata.

"Aku hanya memberikan sedikit mantra, mulai sekarang Almee adalah Alpha ku, kau akan segera dibuang saudaraku sayang~"

Setelah berkata seperti itu, Lou membawa Almee pergi.

Sementara para maid langsung membawa Luis pergi ke kamarnya, Luis sudah terlampau lemas karena kejadian sialan ini.

Kenapa, kenapa harus kaya gini, Luis harus bertanya pada Penyihir pria itu bagaimana cara agar menghilangkan efek mantra yang Lou berikan.

—Bersambung—