15. Protector

421 26 12
                                        

    "CUKUP!" sentak Faren yang sudah muak dengan drama yang dilakukan Yuanita.

   Faren berjalan cepat menghampiri Yuanita, "Kampungan!" maki Faren di hadapannya dengan tajam.

   Tanpa banyak bicara Faren lalu ikut masuk ke dalam kolam renang dangkal itu dengan melepas jas merah maroon yang di gunakannya.

   Tangan Faren terulur untuk membantu Bella berdiri. Tanpa Faren duga Bella justru langsung memeluknya dengan menyembunyikan wajahnya pada dada Bidang Faren yang hanya terbalut kemeja putih itu.

   Untuk beberapa saat Faren dibuat mematung karenanya, namun kemudian Faren menutupi tubuh dan kepala Bella menggunakan jasnya. Faren membawa Bella untuk naik dari dalam kolam renang itu dengan memegang pinggangnya.

    Setelah naik Faren mendekap Bella untuk memberi ketenangan pada gadisnya.

    Semua orang melihat adegan manis itu. Tentu saja mereka semua mengenali Faren.  namun Yuanita dibuat shock dan mematung di tempatnya. Ia terkejut saat mendapati Faren ada di sini. Di waktu yang bersamaan juga Yuanita dibuat semakin tidak terima dengan hal itu. Kenapa Bella bisa mendapatkan segala hal yang ia inginkan? Kenapa bukan dirinya saja? Kenapa harus Bella?

    Dua scurity tiba-tiba datang di hadapan Faren dengan membawa tas hijau tosca milik Yuanita. Tentu saja hal itu semakin membuat Yuanita tambah terkejut. Bagaimana bisa tasnya ada bersama Faren?

   "Tuan Muda, apa ini tas yang Anda maksud?" ujar scurity itu dengan menunduk sopan.

   "Lempar saja ke wajah perempuan haus perhatian itu." suruh Faren, "Hanya perkara tas tiga ratus ribu saja sudah seperti kehilangan istana kerajaan." maki Faren.

   "Buka dan keluarkan isi tasnya! Saya mau lihat barang-barang berharga seperti apa yang dia maksud. Dan cincin pernikahan seperti apa yang perempuan itu katakan. Cepat buka! Tunjukan isinya pada semua orang." perintah Faren.

   Wajah Yuanita langsung pucat pasi ketika kebohongannya akan dibongkar di depan semua orang oleh Faren. Ia hendak mencegah namun ia tidak berani berbuat lebih saat ini.

   Salah satu dari dua scurity itu mengangguk patuh dan melakukan perintah Faren. Dia membuka tas itu lalu membaliknya hingga barang-barang di dalam tas itu jatuh ke lantai.

   Lipstik dan ponsel. Hanya itu saja isinya yang keluar dari tas milik Yuanita yang membuat Faren berdecih sinis.

   "Mana kartu ATM, kartu-kartu penting, dompet, sama cincin pernikahan yang lo maksud? Mana?!" tantang Faren pada Yuanita yang sudah dibuat malu di tempatnya.

   "Bulshit!" kata Faren lalu menggiring Bella untuk pergi dari tempat ini.

   Disaat Faren dibuat marah dengan kejadian ini, Yuanita dibuat malu, dan yang lain dibuat kesal karna drama yang Yuanita buat.. Bella justru hanya bisa menangis dalam diam. Dalam hatinya ia mengucap syukur dan terimakasih pada Faren karna lagi-lagi Faren selalu menolongnya. Faren selalu ada di saat ia sedang membutuhkan pertolongan. Sungguh ia tak tau lagi apa yang harus ia lakukan tadi jika saja tidak ada Faren yang menolongnya.

    Faren memasuki Lift dengan masih merangkul Bella dan menutup tubuhnya. Faren memencet angka agar ia sampai di lantai dasar.

   Perlahan Faren membalutkan jasnya pada pundak Bella agar tubuh gadis itu tidak kedinginan. Tangannya merapihkan rambut Bella lalu mendekapnya hangat, "Gapapa. Cuma ada gue di sini, lo aman." kata Faren membuat Bella melerai pelukannya dan mendongak untuk menatap wajah Faren.

    Faren menatap wajah Bella dengan intens. Sial, bahkan dalam keadaan kacau seperti ini saja Bella masih terlihat cantik di matanya. Namun ada hal lain yang ia lihat di wajah Bella hingga membuatnya mengernyit dalam.

FABEL {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang