Hubungan yang sudah retak

4.7K 183 3
                                    

Melihat pria bertubuh kekar itu hanya terbaring di atas brankar membuat hati Viona teriris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Melihat pria bertubuh kekar itu hanya terbaring di atas brankar membuat hati Viona teriris. Badan yang dulu selalu terlihat tegak dan berotot itu mulai tampak sedikit kurus.

"Kak bangun dong, jangan tidur mulu," Viona mengelus tangan kakaknya yang masih terlilit infus, "Vio kangen tau, pengen ikut kakak kalau lagi touring," sambungnya.

Drrttt drrttt...ponsel Viona bergetar.

"Halo, Vio lagi di rumah sakit Ma, jengukin Kakak."

"Iya sebentar lagi Vio pulang," ujarnya lalu memutuskan sambungan teleponnya.

"Viona pulang dulu yah Kak, kapan-kapan Vio kesini lagi, cepat sembuh yah." Viona tak lupa mengecup kening Lucas sebelum meninggalkan ruangan ini.

Viona mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, di tengah perjalanan ia melirik kaca spion saat suara segerombolan motor terdengar di belakangnya, dia menambah kecepatan motornya agar mereka tidak bisa mengikutinya. Namun, orang itu tetap mengejarnya, bahkan satu di antara mereka sengaja ingin mencelakai Viona dengan menendang motornya dari samping.

"Apa-apaan lo, mau apa kalian!" Viona berusaha tetap fokus mengendarai motornya walaupun pria itu masih menendang motornya.

"Cantik-cantik galak amat Neng," ucap pria itu tersenyum nakal.

Viona menghentikan motornya dan membuka helmnya dan menatap tajam ke arah mereka. "Mau apa kalian?"

"Mau ikut Abang nggak?" ucap salah satu dari mereka yang sedang berdiri di hadapan Viona dengan wajah mesumnya.

"Gue bukan perempuan murahan! Bilang lo mau apa, mau uang? Nih ambil!" Viona meraih dompetnya dan melemparkan beberapa lembar uang dan kembali menaiki motornya.

Baru hendak menyalakan mesin motornya, tiba-tiba tangan Viona di tarik oleh salah satu di antara mereka. "Jangan macam-macam, atau gue telpon polisi sekarang!" Ancam Viona berusaha meraih ponselnya.

"Hahaha polisi! Silahkan kita nggak takut." Bukannya taku, pria itu justru semakin mendekati Viona.

Saat hendak mengetik beberapa Angka di ponselnya, pria itu dengan sigap langsung menarik ponsel Viona dan menjauhi gadis itu.

"Balikin!!" pekik Viona kesal.

Dari kejauhan seorang pria bermotor besar dengan jaket kulit yang melekat di tubuh atletisnya itu, ia memicingkan matanya saat melihat seorang wanita sedang di kerumuni oleh beberapa preman, " Gue kayak kenal tu cewek," gumamnya dalam hati.

MOIRAI [Open PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang