Apartment ~ [Treasure]✓

(⁠•⁠ˇ⁠_⁠ˇ⁠•⁠) Delapan

✧༺••༻✧

"Perasaan dari pagi tadi orang pengen bunuh diri mulu!" Junkyu bergumam di sepanjang jalan menuju kamarnya, entah Haruto jadi bunuh diri atau tidak di lantai atas, Junkyu tidak peduli, mau dia mati atau tidak.

"Kalau mati tinggal mati aja sih, toh gue juga nggak peduli, palingan nanti gue bantu di pemakamannya aja."

Junkyu membuka pintu kamar apartemennya, berjalan kearah balkon dan mengirup udara yang tidak segar, penuh debu dan polusi.

"Haruto jadi bunuh diri nggak ya? Kalau jadi kan seru bisa lihat dari sini."

Junkyu mendongak ke atas, mencari-cari keberadaan Haruto yang katanya ingin bunuh diri.

Bukanya melihat Haruto, Junkyu malah melihat seseorang di balkon lantai 4 yang ada di depan bagian kanannya, dia adalah Junghwan. Junkyu tiba-tiba duduk sembari mengintip dari sela-sela pot bunga yang ada di balkonnya. Entah kenapa perasaanya mengatakan kalau Junghwan sedang mengawasi situasi sekitar, terlihat dari gerak-geriknya yang sedang mengawasi situasi sekitarnya.

"Kucing? Sejak kapan Junghwan punya kucing?"

Junkyu melihat Junghwan menggendong dan membelai seekor kucing berwarna putih dengan bulu tebal yang sangat lucu, entah kucing siapa yang Junghwan bawa itu, yang pasti itu bukan milik Junghwan, dari dulu Junghwan tidak punya hewan peliharaan apapun.

Sampai 3 menit Junkyu mengawasi Junghwan dari balkonya dengan posisi duduk, dia tidak ingin berpindah dari balkon, pikirannya menyuruh dirinya agar tetap di balkon dan mengamati Junghwan.

"Owh! Shit!"

Junkyu tiba-tiba mengumpat saat tau apa yang ia lihat dengan mata kepalanya sendiri.

"Junghwan psikopat?"

Junkyu benar-benar terkejut dengan apa yang ia lihat, Junghwan yang awalnya mengendong dan membelai kucing di tangannya dengan lembut, tiba-tiba saja tanganya beralih memegang leher kucing tersebut dan memutar lehernya secara cepat, darah keluar dari mulut kucing tersebut, bulu putihnya sudah berwarna merah karena cipratan darah.

Junghwan lalu membuang kucing tersebut ke bawah dan jatuh tepat di atas tanah. Orang-orang yang ada di bawah berteriak histeris ketika tiba-tiba di depan mereka jatuh seekor kucing dan cipratan darah di sekeliling kucing tersebut.

Junkyu melihat Junghwan masuk kembali ke dalam kamarnya sembari tersenyum puas. Junkyu masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat baru saja, temannya sendiri ternyata psikopat? Padahal tadi pagi, baru saja Junghwan berbicara dengannya dengan nada yang lembut, wajah yang polos dan tata bicara yang masih seperti anak kecil.

Namun Junkyu telah melihat sisi lain dari Junghwan, entah kenapa Junkyu tiba-tiba tersenyum lebar, seperti orang mendapatkan hadiah.

"Berita besar!"

»»——⍟——««