8.my past

67 8 1
                                    

Gue memandang langit-langit kamar gue dengan pandangan menerawang,ini sudah jadi kebiasaan gue sejak dulu kalau gue sedang banyak masalah atau banyak pikiran.

Gue menghembuskan nafas gue dengan berat.

Takut.

Hal itu yg gue rasain sekarang. Gue takut kalau gina bakal kasih tau rahasia masa lalu gue ke semua orang.

Gue memang kelihatan sangat tegar saat bertengkar dengan gina. Tapi jauh didalam hati kecil gue,gue merasa sangat ketakutan. Bertengkar atau menjadi seorang penguasa bukanlah jati diri gue yg asli. Bahkan terkadang gue merasa asing dengan diri gue sendiri.

Angel yg gue kenal,bukanlah angel yg sekarang. Terkadang gue selalu kepikiran soal itu. Tapi gue selalu berusaha untuk tetap berada diposisi sekarang,karena hanya posisi ini yg bisa membuat gue merasa aman.

Tapi gue gak akan bisa membohongi hati kecil gue yg selalu bilang pada gue, kamu gak boleh kayak gini,ini bukan jati diri aslimu. Dan gue membenarkan perkataannya tersebut.

Tapi disaat yg sama otak gue bilang,hanya posisi ini yg bisa membuatmu merasa aman,kamu tidak mau kejadian yg dulu terulang lagi bukan?. Dan gue sangat setuju dengan perkataannya.

Hingga akhirnya gue lebih memilih perkataan otak gue untuk tetap bertahan diposisi ini. Lama-kelamaan gue terbiasa menjadi seorang penguasa dan gue merasa kalau gue sudah benar-benar menjadi orang asing. Hingga akhirnya gue tersadar akan sesuatu.

Gue kehilangan jati diri gue.

Ya,gue kehilangan jati diri gue dan itu tidak akan pernah kembali lagi menjadi seperti semula.

Selamanya.
__________________________________

Gue berjalan dilorong-lorong kelas dengan lesu. Semua mata memandang kearah gue karena penampilan gue sekarang ini.

Tentu saja baju kusut dan acak-acakan,rambut berantakan,kantung hitam dibawah mata,semua hal itu sangat tidak seperti seorang angel yg biasanya.

Aku terus berjalan tanpa memperdulikan orang-orang yg sedang melihatiku dengan heran. Ini semua gara-gara masalah itu. Batin gue.

Ya, ini memang karena semalaman gue nggak tidur gara-gara mikirin cara agar gina tidak membocorkan rahasia gue.

Rasanya tuh kayak dikejar-kejar sama sesosok makhluk yg bisa menghancurkan kehidupan gue dalam sekejap. Dan makhluk itu adalah gina. Grrr... gue jadi emosi terus bawaannya kalo inget dia.

Gue memasuki kelas,lalu menaruh tas gue dikursi gue. Gue duduk melipat tangan dimeja,lalu menelungkupkan kepala gue.

Gue masih sangaaaaat ngantuk. Kemarin gue baru bisa tidur jam 2 pagi. Lalu gue harus bangun jam 5 untuk berangkat kesekolah. Jadi gue cuma tidur selama 3 jam. Bayangin 3 jam!! Singkat banget kan? Padahal biasanya gue kalo tidur jam 9 bangunnya jam 5.

Gue sudah mulai mau terbang kealam mimpi,tapi tiba-tiba ada yg menepuk bahu gue. Gue menegakkan kepala,ternyata itu adalah sarah.

"Mmm... kenapa sar?." Tanya gue sambil mengucek mata gue.

"Udah ada guru tuh ngel..."

Gue melihat arah depan,ternyata sudah ada bu resti disana.

Gue langsung duduk menegakkan badan gue dengan lemas.

"Ngel... kok muka lo pucet? Lo mau gue anterin ke uks aja?." Tawar sarah.

Gue berpikir sejenak. Boleh juga tuh kan nanti gue bisa tidur dikasur uks. Pikir gue.

Lonely AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang