YMBF#S1.C6

567 51 1
                                    

Kak Dicky POV

Aku langsung menengok ke arah suara yang seperti orang jatuh. Ternyata benar ada yang pingsan disana.

Oh Tidak! Mengapa dia harus pingsan?

Dengan cepat aku menghampiri Ocha dan siapa tuh satu lagi namanya.? Ah.. sudahlah! Lebih baik aku ke sana sekarang.

"Inky! Ayo bangun!" Ucap Ocha seraya menggoyangkan badan orang yang pingsan itu

Oh Iya! Namanya Inky! Hfftt... Pikun sekali aku ini_-

"Sudahlah Ocha jangan menangis. Sekarang kamu ke kelas saja. Biar Inky kakak yang urus" ucapku menenangkan Ocha.

Jujur saja sebenarnya aku tidak tega melihat seorang perempuan menangis.

"Baiklah. Tapi ingat ya kak! Kalau sampai ada apa-apa dengan Inky! Kakak akan tau akibatnya!" Ancam Ocha. Lalu langsung berlari menuju kelas.

Dengan cepat aku membawa Inky ke UKS.

***
Dengan cepat aku membaringkannya diatas kasur yang ada di UKS.

Dan dengan cepat aku mengambil sebotol minyak. Dan kuoleskan tanganku dengan minyak tersebut. Lalu ke letakkan tanganku di depan hidungnya yang tidak terlalu mancung.

Aku berharap dia cepat sadar!

Ketika aku sedang berusaha membangunkannya tiba-tiba Kepala Sekolah datang dengan membawa Sebungkus Roti dan sebuah botol minum.

Kepala Sekolahku ini sangat perhatian pada muridnya^^

"Bagaimana Dicky apakah ia sudah sadar?" Tanya kepala sekolah kepadaku

"Belum pak. Saya sedang berusaha menyadarkannya!" Jawabku

"Baiklah. Jika ia sudah sadar berikan ini" Ucap kepala sekolah dengan menyodorkan sebungkus Roti dan sebotol air.
"Saya tinggal dulu!" lanjutnya lalu keluar dari ruang UKS

Kalau dilihat-lihat dia Cantik juga ya? Ah.. Perasaan apa ini?

--3 Menit Kemudian--

Inky Pov

Dengan perlahan aku membuka mataku dan melihat ke selilingku.

"Apa??? A.. Aku? Di UKS?" Kataku dengan nada kaget.

Pantas saja aku kaget aku kan paling takut lingkungan Sekolah yang bernama UKS ini. Menurutku UKS itu menyeramkan_-.

"Akhirnya kamu sadar juga :) "Ucap seseorang. Yang sepertinya aku kenal dengan suaranya yang khas itu.
Dengan cepat aku mencari sumber suaranya

"Kak Dicky?" tanyaku kaget

"iya"

"Kenapa kakak disini?" tanyaku bingung

"Tadi kan kamu pingsan. Jadi kakak yang antar kamu kesini_-" jawab kak Dicky

"Oh iya... Ahahah" jawabku sambil tertawa. Tetapi, kak Dicky hanya diam saja_-

"Sudah cepat makan roti ini!" perintahnya sambil menyodorkan sebungkus roti dan sebotol air mineral.

Ketika kak Dicky ingin beranjak keluar. Tak sengaja aku memegang pergelangan tangannya.

"Eeh..?" Tanya kak Dicky bingung

"Kakak disini aja. Aku kan takut sama UKS kak. Kalo kakak pergi aku ga akan makan ini" jelasku. Dengan nada memohon

"Ya.. Ya.. Ya.. Baiklah. Cepat dimakan!" Jawabnya lalu menuj bangku yang ada di sebelah kasur UKS

Setelah aku selesai makan aku beranjak keluar dan diikuti oleh kak Dicky

"Makasih kakak udah nolong aku plus udah nemenin aku makan" kataku memulai pembicaraan

"Iya. Tapi kamu jangan senang dulu. Hukumanmu masih berlanjut!" tegasnya dengan nada dingin

Hah? Hukuman? OMG!!! Aku baru inget aku kan pingsan pas lagi jalanin Hukuman. Huaahhh... Aku ga mau disuruh lari lagi!

***

HaiHaiHai!!!!!! Aku balik lagi setelah beberapa minggu menghilang :)
Niatnya sih males nerusin cerita ini. Tapi sayang, dikit lagi juga selesai.

Tetep vote and comment yooo!!!

Best(?)Friend(!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang