YMBF#S2.C1

519 40 0
                                    

Wohoo!! Author Comeback^^ setelah lama vacum. Author mau bikin Season 2 dari Ff ini. Tapi, sedikit mengarah ke psyco gitu.
Jadi, langsung baca ceritanya aja yaaa..

----
Vinky POV

Angin berhembus dengan kencang mengantarkan kesedihan yang ada dihatiku saat ini. Kesedihan yang mendalam dan sangat sulit untuk dihilangkan.

Beruntung bintang-bintang malam ini bersinar cukup terang, dan cukup menghibur untukku. Biasanya dihari libur seperti ini aku akan melihat bintang tersebut bersama sahabatku 'Ocha' tapi apa boleh buat. Sekarang ia sudah berbeda alam denganku.

"Miss you, Cha" ucapku lirih. Lalu mengambil handphoneku dan melihat kenangan-kenangan bersamanya. Takku sangka walaupun ia telah meninggalkanku cukup lama aku masih tidak bisa melupakannya.

Air mataku pun turun tanpa ku suruh. Entah kenapa ketika melihat foto tersebut aku masih belum bisa menahan air mataku ini agar tidak keluar.

"Vinky?" teriak seseorang dari lantai dasar yang kuduga itu adalah suara mamahku

"Iya mah?"

"Ada Dicky dibawah, cepat turun!" Ucap nya lalu aku bergegas turun. Tak lupa aku pun menghapus air mataku yang keluar cukup banyak tadi.

---

"Ada apa?" Tanyaku pada kak Dicky

"Kamu kenapa abis nangis?" Tanyanya balik. -__- itulah kebiasaannya selalu saja mengalihkan pembicaraan.

"Tidak" jawabku singkat lalu duduk disampinya. Ia mengangguk paham sebelum akhirnya aku ditarik paksa keluar rumah olehnya.

"Maaf" ucapnya setelah menarikku paksa_- aku hanya memutar bola mataku malas.

"Kamu masih marah?" Lanjutnya. Tapi tidak kujawab aku malas jika harus membahas hal itu lagi. Hal dimana aku melihat kak Dicky jalan dengan cewek lain.

"Jawab aku!" Tegasnya, kali ini dengan nada membentak. Aku yang kaget akan perlakuannya hanya membulatkan mataku. Sejak kapan ia berani membentakku?

"Ma..Maaf" ucapnya lagi meminta maaf.

"Sudahlah kak. Sudah aku maafkan. Dan tolong jangan bahas masalah itu lagi. Atau kita putus?" Ancamku sambil tersenyum lalu menghambur kepelukan Kak Dicky.

Oh ya, aku pacaran sama kak Dicky sejak 1 tahun yang lalu. Tepatnya ketika aku duduk dibangku kelas 10. 

"Anak pintar" ucapnya lalu balik membalas pelukkanku.
"Sudah malam. Sebaiknya kamu tidur, besok kamu sekolahkan?" Tanyanya

"Tentu" jawabku singkat lalu melepaskan pelukanku dan beralih menatapnya.

"Baguslah! Besok aku jemput kamu." Ucapnya dan hanya kujawab dengan anggukan.
"Yasudah. Aku pulang dulu yaa. Night My princess" lanjutnya lalu pergi meninggalkanku yang masih mematung. Karena sebelum pergi tadi kak Dicky sempat mencium puncak kepalaku.

'Pfftt..'

---

Setelah sampai disekolah aku langsung turun dari motor kak Dicky dan berniat menuju kelas sebelum akhirnya tanganku dipegang olehnya.

"Tunggu aku" ucapnya dan hanya kubalas dengan deheman.

"Ayo!" Lanjutnya lalu menggandeng tanganku. Ku tau ini pemandangan yang sangat tidak menyenangkan untuk kaum hawa. Pasalnya walaupun kak Dicky sekarang duduk dibangku kelas 12 masih saja ada yang setia menjadi fansnya. Padahal ada adik kelas yang cukup populer bahkan cukup tampan dari kak Dicky.

"Jangan hiraukan pandangan mereka" ucapnya berbisik ditelingaku.

Ya, aku juga sempat bingung kenapa kak Dicky mau denganku. Padahal masih banyak wanita yang jauh lebih cantik dariku disekolah ini. Dan juga fansnya, mereka selalu maenatapku dengan tatapan DeathGleare padahal aku sudah menjadi pacar kak Dicky cukup lama_-.

Sesampainya dipersimpangan(?) Kak Dicky melepaskan pegangannya pada tanganku lalu tersenyum.

"Sampai jumpa, Babe! Nanti istirahat tunggu aku dikelas" ucapnya selalu seperti.

"Yayaya.. aku tau itu. Jangan katakan lagi-_-" ucapku lalu pergi menuju kelas

---

"Pagi anak-anak"

"Pagi bu!"

"Hari ini kita kedatangan teman baru"

Aku hanya mendengarnya malas. Selalu saja ada anak baru. Ya, walaupun ga semuanya anak pindahan itu di taruh dikelasku. Tapi aku heran, bahkan aku sempat berfikir bahwa sekolahku ini tempat pembuangan murid :v

Aku menatap anak baru itu secara intens. Kuperhatikan secara detail dan saksama. 'Seperti ada beberapa kemiripan dengan Ocha' fikirku.

"Namaku Hana, senang bertemu dengan kalian" ucapnya sopan

"Ya, Hana. Silahkan duduk disana" ucap sang guru menunjuk bangku disebalahku. Plakk aku sampe lupa kalo aku duduk sendiri selama ini. #Menyedihkan_-

Tanpa membalas ucapan dari wali kelasku dia langsung berjalan kearahku tepatnya kearah bangku yang kosong disebelahku sambil tersenyum manis.

Tett.. Tett.. Tett.. *mungkin seperti itu lah suara bel sekolah :v

"Vinky?"
'Eoh?' Seperti ada yang memanggil namaku tadi. Tapi siapa?

"Vinky?" Suara itu terdengar lagi dan dengan cepat aku mencari sumber suara tersebut.

"Ya? Hana? Ada apa?" Tanyaku kepada Hana

"Boleh ke kantin bareng?" Tanyanya

"Tentu saja." Jawabku singkat lalu menggenggam tangan Hana untuk menuju ke kantin. Tak lupa sudah ada seseorang yang tidak asing bagiku sudah menungguku didepan pintu kelas.

---

Haha? Bagaimana? Season 2?
Don't forget for Vomment^^

Best(?)Friend(!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang