SUAMI PILIHAN ABI

SPA.8

"jangan pernah kamu katakan kepada Allah 'aku punya masalah besar', tetapi katakan kepada masalah bahwa 'aku punya yang maha besar'"
.
~Ali bin Abi Thalib~
.
.
.
.
.

Pagi hari nya.

Terlihat kira yang sedang membantu Sarah memasak.

"Eh kira udah bangun, di mana Daren" ucap Jonathan kepada kira sedangkan kira ia bingung mau menjawab apa.

"Oh itu mas daren masih tidur" ucap kira, Baru kali ini dia berbohong karena dari semalam ia tidak tahu di mana keberadaan suaminya itu.

"coba kamu bangunkan dulu, untuk sarapan" ujar Jonathan membuat kira semakin panik.

"Iya Pa" ujar kira, saat ini melangkahkan kaki pergi tiba-tiba terdengar suara.

"tidak usah aku sudah bangun " hujan dari dengan suara dinginnya.

Saat ini semua sedang duduk di meja makan hingga suara Sarah membuat keheningan pecah.

"Daren mommy ingin cucu Buatlah buat momy" ujar Sarah membuat Daren tersedak.

"Uuhukkkk" Daren tersedak ludah nya sendiri, dengan sigap kira mengambil air dan menaruh di depan Daren.

Sedangkan Daren yang melihat air di depan nya langsung meminum nya.

"Lah kenapa tersedak padahal momy cuman mau cucu" ucap Sarah yang membuat wajah kira di balik cadar nya memerah.

"Udah udah bahas cucu sekarang kita makan" ujar Jonathan.

"Padahal aku cuman nanya cucu" ucap Sarah.

Mereka pun makan dengan tenang.

Setelah makan.

"Kalian sekarang pindah ke rumah yang telah momy sama papa siapin" ujar Sarah.

"Iya mom nanti kami pindah sekarang Daren mau ke kamar dulu" ucap Daren dan melangkah pergi dari situ.

"Aku juga mom" ucap kira.

"Pengantin baru gak mau jauh jauh dari kamar" sarkas Sarah melihat kira dan Daren melangkah pergi ke kamar.

Di kamar.

"Saya mau bicara 4 mata sama kamu" ucap Daren.

"Bi-bicara apa" ucap kira terbata bata.

"Setelah kita pindah dari sini, kamu jangan pernah ngatur saya dan jangan harap kamu saya anggap" ucap Dareh, sedang kan kira merasakan sakit di hatinya.

"Ke-kenapa" suara getar keluar dari mulut kira.

"Ingat kita di jodohkan dan kita gak saling mencintai, pernikahan ini bagai tulisan di atas kertas" ujar Daren yang membuat air mata kira tak bisa lagi di bendung sekarang berjatuhan.

"Dan saya sudah memiliki kekasih kamu gak usah banyak tingkah karena saya gak suka wanita modelan kayak kamu" ujar Daren lalu ia keluar dari kamar.

Sedangkan kira menangis mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Daren.

"Jangan menyerah pasti Allah punya solusinya" ucap nya meyakinkan diri sendiri.

.

.

.

.

.

.

///Segini dulu ya guys jangan lupa vote ya dan follow....

Babay.....