chapter 3

1.4K 153 1
                                    


~ selamat membaca~

Di sebuah kamar yang didominasi dengan warna hitam dan penerangan yang minim, terdapat sebuah gumpalan kecil sedang menggeliat gelisah.

Buntalan tersebut perlahan-lahan membuka matanya ,lalu mengubah posisi tidur menjadi duduk di atas kasur.

" Ali ninala?" kata makhluk tadi sambil mengucek matanya dan melihat keadaan sekitarnya yang terasa asing.

(Aku dimana?)

Setelah nyawanya sudah terkumpul, sang makhluk  terus memperhatikan sekeliling kamarnya yang terasa berbeda dari biasanya.

" Ali ini ulan amal alu" katanya dengan keadaan panik.

Mahkluk tersebut  / lebih tepatnya Hikari , memutuskan merangkak ke sisi tempat tidur besar tersebut. Dengan tubuh bayi tersebut ia berhasil merangkak dan sekarang memposisikan tubuhnya untuk melihat berapa tinggi dari tempat tidur tersebut.

Saat dirasa bahwa tempat tidur tersebut tidak membahayakan keselamatannya jika ia terjatuh, hikari membalikkan badannya memunggungi pinggir tempat tidur.

Ia menjulurkan salah satu kakinya ke bawah lalu salah satu tanga memegang seprai, setelah itu di susul dengan kaki lain yang ia turunkan. Kedua tanga berpegangan pada seprai dan sekarang posisinya bergelantungan.

Saat dalam keadaan tergantung tiba-tiba hikari merasakan tubuhnya terangkat dan ada sesuatu di sekitar pinggang nya.

"Bagaimana bisa seorang bayi melakukan hal ini?" Kata seseorang.

Dengan repleks Hikari mendongakkan kepalanya dan dapat ia lihat bahwa di depannya ini adalah ayahnya, namun ada sesuatu hal yang aneh dari orang didepannya ini. Ia sadar bahwa orang yang menggendongnya bukanlah sang ayah.

_____________________________________________

Hikari POV

Aku yakin orang yang ada di depan ku ini bukanlah ayahku, karena apa?? Karena ikatan orang tua dan anak tidak pernah salah. Ia sangat mirip dengan ayah, namun tidak ada kehangatan didalam matanya. Disana hanya ada kegelapan dan kehampaan.

"Kenapa kau melamun ?HM" kata peria tersebut.

Setelah tersadar akupun berinisiatif menjawab" au utan apah" kataku cadel sambil menatap tajam peria tersebut.

(Kau bukan ayah)

Dapat kulihat peria tersebut menyeringai , dan menatapku seolah-olah tertarik. Ia pun mendudukkan diriku di atas kasur menghadap dirinya dan ia berdiri di depan ku .

"Wah~, kau bayi yang pintar ternyata"kata peria tersebut dengan senyum yang menyeramkan.

Aku sebenarnya merasa takut, namun berusaha ku tutup dengan wajah tenang dan masih menatap lekat sang peria asing yang sialnya mirip dengan ayah.

"

Ciapa lamu!?"kataku dengan wajah yang menatap datar dirinya.

"Menarik"

"Kau mau tau siapa aku ya?, Karena kamu mau maka akan ku perkenalkan siap diriku ini, namaku adalah  Hikami Akio , paman mu" katanya dengan senyuman menyeramkan .

Masuk anime?!!(BNHA x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang