chapter 4

1.3K 148 9
                                    

~~selamat membaca~~

Saat ini 1 bulan telah berlalu, setelah pelatihan tak manusiawi yang didapatkan Hikari. Saat ini ia sedang berbaring di atas kasur yang lumayan besar. Ia sedang beristirahat setelah melakukan pelatihan rutinnya bersamaan sang paman / ayah angkatnya.

Ia beristirahat karena tubuh balitanya mengalami banyak sekali luka kecil maupun luka besar, dan juga terdapat lebam pada bagian mata kirinya yang ia tutup menggunakan penutup mata khusus (saya tidak tau nama penutup mata yang sering digunakan dalam anime anime gitu??😄).

Hikari mengobati sendiri lukanya, walau Beberapa kali di bantu pelayanan di rumah Tersebut.

Dan disinilah , di kamar gelap nan suram tersebut hikari sedang memikirkan cara untuk menghabiskan waktu sendirinya.
__________________________________________________

Hikari POV

Saat ini aku sedang termenung di atas tempat tidur sambil memperhatikan langit-langit kamar.

Aku berpikir apa yang dilakukan anak-anak seusiaku saat ini?? Hah~ aku tidak tau.

Lalu terbesit dalam otakku untuk keluar rumah dan bermain di taman bermain. Disana pasti banyak anak-anak sedang bermain , dan tempat cocok untuk anak seusiaku.
Lagi pun ayah (Paman) sedang tidak berada di rumah kan?!.

Maka dari sini kuputuskan untuk melakukan teleportasi ke sana.

"Hah~, baiklah sudah kuputuskan untuk pergi ke sana (°^°)"

Akupun menggunakan pakaian lengan panjang dan juga celana panjang untuk menutupi luka dan perban pada kaki dan ke-dua tanganku.

Gambarnya di atas↑

Bayangin lengan panjang ya (<••>)

Saat sudah dirasa cukup aku mempokuska pikiranku untuk membayangkan tempat bermain anak-anak. Aku menutup mataku dan perlahan-lahan aku merasakan tubuhku seolah-olah tersedot sesuatu.

Saat aku membuka mataku perlahan-lahan dapat kulihat di depanku banyak permainan anak kecil, walau kurang jelas karena kataku sedang menyesuaikan cahaya.

~~ wajar aja, karena selama ini Hikari di Kurung di tempat gelap nan suram. Saking gelapnya tempat Hikari di Kurung, itu kulit badannya seluruhnya putih Banget malahan mendekati putih tembok saking pucatnya karena enggak pernah kena matahari!!. Untuk bibirnya masih merah (•><•) ~~

Setelah terlihat jelas pemandangan di depanku, banyak permainan anak kecil disana. Mulai dari ayunan, seluncuran, kotak pasir, dan masih banyak lagi. Sayangnya tempat ini sepi jadi aku memutuskan untuk duduk di salah satu ayunan .

Aku duduk di sana dengan tenag. Entah mengapa tiba-tiba hatiku merasa Sangat senag ?, Seolah-olah sesuatu hal berharga telah kembali kedalam dekapanku.

Senang sangat senang.

Aku mendorong pelan kedua kakiku dan menyebabkan ayunan yang ku duduk bergerak pelan, aku Bermain ayunan selama beberapa menit dan saat aku mengayunkan ayunan ku cukup kencang terukir lah senyuman di wajahku yang selama ini ditutupi uleh ekspresi datar.

Aku bermain ayunan sambil tersenyum lebar yang menyebabkan mataku ikut menyipit. Aku bahkan tidak sadar dari tadi ada anak laki-laki yang memperlihatkan ku dari bawah seluncuran.

Masuk anime?!!(BNHA x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang