chapter 16

254 19 5
                                    

↷✦; w e l c o m e ❞

Masih di kelas  yang riuh karena ingin menjadi ketua kelas, kecuali ketiga orang nyasar ini yang tengah anteng sambil gibah sendiri.

"Gausa ikut, kita udah tau siapa yang jadi ketua kelas" santai Killua memainkan hpnya.

"Ya, aku juga malas menjadi ketua kelas! Ia engak mik, hika? " setuju yuta di akhir bertanya kepada Mikaela dan Hikari yang tengah merundingkan rumus matematika baru.

"Ya " balas Hikari dan Mikaela bersamaan dengan tangan masing-masing memegang buku berisikan rumus mematikan.

Gila ni dua anak  kerjaannya bikin kepala geleng-geleng, kalu orang lagi debat gini pasti angkat suara.
Lah ni dua anak angkat suara buat menciptakan rumus matematika  ( ཀ͝ ∧ ཀ͝ ).

"( ̄‐ ̄)んー" helaan nafas Killua dan yuta keluarkan saat melihat apa yang dilakukan dua anak pintar, sepintar Albert Einstein atau lebih.

"Semuanya mohon untuk tenang! "Seru lida keras yang mana membuat mereka semua terdiam dan memperhatikannya.

"Tugas  ini mengharuskan seseorang untuk memimpin banyak orang. Tanggung jawabnya berat. Bukan sesuatu yang bisa dilakukan seenaknya saja.
Ini tugas suci yang memerlukan dukungan di sekitar kita.  Kita harus bersikap demokratis dan membiarkan semuanya memilih ketua mereka sendiri.  Aku menyarankan kita melakukan pemilihan suara" kata lida menengahi semua orang namun malah lida sendiri yang mengangkat tangannya sangat tinggi.

"Tapi kau sendiri yang mengangkat tangan sangat tinggi! " pekik satu kelas.

"Kenapa tiba-tiba mengajukan saran itu? " tanya Denki.

" juga sulit dipercaya, apalagi melewati masa sulit bersama, lida " kata jiro memandang lida.

"Jika begini, kita memilih diri kita sendiri " kata karisma berpendapat.

Lida membuka suara menentang argumen ke-3 orang tersebut dengan lancar.

" justru karena begini, siapa yang bisa mendapat suara lebih dari dua , adalah orang yang pantas untuk menjabat posisi itu " semangat lida.

"Bagaimana menurut mu, sensasi? " tanya lida dengan semangat pula :v

Aizawa yang masih dalam kantung tidurnya pun menyetujui usulan lida, asalkan mereka tak mengangunya .

"Asalkan terpilih dalam waktu yang ditentukan, bagaimana pun caranya boleh saja kalian lakukan" balas Aizawa langsung membaringkan badannya ke lantai.

"Terimakasih sensei! "

Mereka akhirnya mereka menulis siapa yang mereka pikir cocok untuk menjadi ketua kelas di secarik kertas dan mengumpulkannya untuk di hitung berapa jumlah pemenang.

Dan...

Jeng.

Jeng...

Urutan pemilihan ketua kelas dan wakilnya agak sedikit lain karena , bukannya momo yang terpilih menjadi wakil melainkan Hikari lah yang berdiri sebagai kandidat terkuat seorang wakil ketua kelas.

Midoriya dan Hikari berdiri di depan kelas. Midori ya berdiri dengan gugup sampai-sampai seluruh tubuhnya bergetar, sedangkan Hikari tengah menatap tajam tiga temanya yang sedang berusaha mengalihkan pandangan mereka dari dirinya.
Contohnya Yuta yang tengah  membaca sebuah buku kimia , namun Yuta tidak sadar kalau buku yang ia pegang terbalik.

Masuk anime?!!(BNHA x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang