17. Fake?

48 17 1
                                    

Some people think that the truth can be hidden with a little cover-up and decoration. But as time goes by, what is true is revealed, and what is fake fades away

-Unknown
.
.
.

Lea melangkahkan kakinya dengan cepat menuju IGD

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lea melangkahkan kakinya dengan cepat menuju IGD. Perawat yang berjaga di resepsionis mengatakan bahwa benar Daniel mengalami kecelakaan.

Langkahnya gusar seiring dengan perasaan yang sulit dijelaskan. Lea segera membuka pintu IGD, namun seketika langkahnya terhenti. Ia menemukan Daniel, tetapi sosok lain yang berdiri di samping Daniel membuatnya berpikir apakah harus melanjutkan langkah atau tidak.

Sosok itu adalah Darrel. Pria yang Lea ketahui sebagai adik Daniel. Pria itu tampak tengah memarahi sang Kakak yang tengah terbaring.

Baru saja Lea bersiap untuk meninggalkan ruangan kala suara Daniel memanggilnya.

"Lea."

Lea berbalik dan tatapannya langsung bertemu dengan Darrel.

Waktu seolah berhenti untuk beberapa saat hingga akhirnya Darrel memilih untuk berjalan menghampiri Lea.

"Masuk aja, gue pergi ke depan." Ucap Darrel seraya mempersilahkan Lea masuk.

Dengan ragu Lea mendekat ke arah Daniel. Pria itu tidak terlihat parah, hanya tangan kanannya yang terbalut perban dan beberapa luka lecet di bagian tangan dan pelipisnya.

"Le..sakit.." rengek Daniel tiba-tiba.

Seketika Lea menghela nafasnya lantas berdecak. "Lo tuh kenapa bisa kecelakaan gini sih?!!! Lo nggak bisa nyetir?!! Udah tahu hujan masih aja mau ketemu!! Kecelakaan kan lo!."

Daniel meringis, mungkinkah Lea khawatir padanya?.

"Lo khawatir ya sama gue?." Tanya Daniel yang seketika membuat Lea memutar mata.

"Idih najis! Ngapain juga gue khawatir!."

"Jahat banget.."

"Biarin!."

Daniel pun menarik Lea agar duduk. Kini perempuan itu duduk di tepi ranjang Daniel.

"Sory ya kalau bikin kaget." Lirih Daniel.

Sementara Lea menghela nafas. "Lo kenapa sih bisa kayak gini?." Tanya Lea kali ini dengan suara yang lebih tenang.

Daniel tidak langsung menjawab, pria itu memainkan jemari Lea yang ada digenggamannya.

"Daniel ih!! Gue tuh nanya!." Kesal Lea sembari menarik tangannya namun lagi-lagi ditahan oleh Daniel.

Daniel menatap Lea sejenak sebelum menjawab. "Gue juga nggak tahu. Kejadiannya cepet banget. Pokoknya gue lagi perjalanan ke burjo, terus tiba-tiba ada mobil yang muncul tiba-tiba di pertigaan, terus gue kaget dan reflek banting stir.. dan.."

DanileaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang