13. Tikus putih

67 16 4
                                    

Kalau ikhlas ya ikhlas aja, nggak perlu kalimat tambahan

-Daniel

.
.
.

"Makan apa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makan apa?."

Daniel membolak-balik buku menu di hadapannya.

"Yang paling mahal lah!." Jawabnya sambil tersenyum culas.

"Lo sengaja mau porotin gue?."

"Ka.. yang namanya mau traktir makan tuh harus ikhlas. Iya tidak saudara-saudaraku?." Tanya Daniel yang langsung disetujui oleh Keenan, Jati dan Chandra.

Malam ini Arka sedang mentraktir mereka makan. Pria itu baru saja memenangkan lomba essay tingkat internasional yang diselenggarakan di Jakarta tiga hari yang lalu. Maka dari itu Arka sengaja mentraktir penghuni kontrakan.

Hal ini sudah menjadi kebiasaan Arka sih, setiap kali Arka memenangkan lomba, pria itu pasti akan mentraktir seisi kontrakan. Maka dari itu semuanya selalu mendoakan Arka agar menang lomba.

"Ya udah deh, terserah kalian mumpung gue lagi baik." Ucap Arka dengan pasrah sementara Daniel terkekeh.

Pria itu benar-benar memesan makanan yang paling mahal. Berbeda dengan Keenan, Jati dan Chandra yang memesan makanan sesuai selera mereka.

"Lo pesen makanan mahal-mahal. Awas aja kalau nggak dihabisin!." Ancam Arka sementara Daniel malah cengengesan.

"Suka-suka gue lah Ka. Kan makanan gue, lo harus ikhlas lahir batin kalau mau traktir tuh."

"Ya gue ikhlas, cuma--."

"Ikhlas tuh nggak pake cuma Ka! Ikhlas ya ikhlas aja." Potong Daniel yang langsung membuat Arka mendengus.

"Udah sih.. mau makan aja ribut mulu." Lerai Jati yang mulai pusing dengan kehebohan Arka dan Daniel. Sementara Keenan dan Chandra memilih diam karena sudah terlampau lelah dengan tingkah dua manusia itu yang selalu berantem saat bersama.

"Btw, ini perasaan gue aja apa gimana. Kayaknya akhir-akhir ini si buaya rawa lagi jinak nggak sih?." Arka memulai percakapan ketika mereka selesai memesan makanan.

"Lagi puasa kayaknya Mas."

"Berarti bukan perasaan gue doang kan ya?."

Chandra mengangguk.

"Bukan lagi puasa, tapi lagi ada yang diseriusin." Jawab Daniel yang sembari membenarkan posisi duduknya.

"Ya elah, belagak lo..diseriusin. Nanti juga ketemu cewek cantik dikit langsung kumat."

DanileaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang