20. Percaya

35 13 1
                                    

Landasan dari sebuah hubungan itu adalah kepercayaan.

-Daniel
.
.
.


Hiruk pikuk dan lalu-lalang orang memenuhi seluruh penjuru stadion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hiruk pikuk dan lalu-lalang orang memenuhi seluruh penjuru stadion. Festival terbesar kampus yang merupakan project besar Lea tahun ini tengah berlangsung. Segala kesibukan sejak pagi buta telah memenuhi jadwal Lea.

Malam ini adalah malam puncak acara, dimana konser yang menghadirkan banyak guest star dan juga sebagai ajang penutup acara festival Dies Natalis kampus mereka telah ditunggu-tunggu.

Daniel sudah bersiap di depan panggung bersama anak-anak kontrakan lain untuk menunggu Keenan tampil. Dari sekian banyak guest star, memang Keenan yang paling Daniel tunggu. Bukan karena Keenan adalah temannya, melainkan karena Daniel rindu dugem. Sebagai seorang DJ, bukankah Keenan akan membawakan lagu terbaik?.

"Lo ikut nggak?." Arka menepuk bahu Daniel yang tengah menikmati penampilan salah satu guest star yang menampilkan lagu ballad. Bagi Daniel ini sedikit membosankan, namun masih bisa ia nikmati.

"Kemana?."

"Jemput Fiola di backstage."

"Hah? Ngapain? Lo nggak takut di gaplok Keenan?."

Arka berdecak. "Ini juga yang nyuruh si Keenan bego!.. Fiola nyusul kesini, terus Keenan minta tolong kita buat jagain dia."

"Oohh.. gitu.." jawab Daniel sembari mengangguk-anggukkan kepala.

"Jadi lo ikut nggak?."

"Ini kalian bertiga mau jemput semua?."

"Iya."

"Gue sini aja deh. Nggak baik rombongan banyak-banyak. Gue jagain tempat kalian aja disini."

"Emang bisa?."

"Bisa lah! Lo nggak tahu siapa backingan gue?."

"Emang siapa?."

"Lea, yang bikin acara ini."

Arka memutar bola matanya malas saat mendengar jawaban Daniel yang tidak masuk akal. Sekalipun Lea ketua divisi acara, tapi tetap saja perempuan itu tidak mungkin repot-repot menjaga tempat untuk mereka. "Ya udah terserah lo! Pokoknya nanti gue balik lagi kesini."

"Ya udah sana buruan! Keburu ditungguin Keenan."

Setelahnya, Arka, Jati dan Chandra pun segera bergegas menuju backstage, sedangkan Daniel tetap dalam posisinya.

Ia pun mengambil ponselnya berniat untuk membuat instastory. Namun, rencananya gagal ketika panggilan dari Haidar menginterupsinya.

"Halo, kenapa Dar?."

"Arah jarum jam 2 samping panggung, dekat sound system."

"Hah?." Daniel pun menoleh sesuai instruksi Haidar.

DanileaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang