MRP - Pelepasan Rasus atas Mbah Mo (7)

1.3K 21 0
                                    

MRP - Pelepasan Rasus atas Mbah Mo 7


Begitu Wastu dan Edi itu terbangun, Rasus segera memberitahu mereka tentang cara yang ia temukan untuk bisa menangkal segala kekuatan mbah mo yang berada dalam tubuh Rasus. Meski Rasus sendiri tak yakin cara ini akan berhasil atau tidak, namun mereka semua sepakat untuk mencobanya. Tak lupa Rasus juga mengenalkan satu orang baru yang hadir di sini, yakni Bisma kepada Wastu dan Edi meski mereka berdua masih berada dalam kondisi antara sadar-tak sadar oleh perbuatan Rasus kemarin yang berada dalam kendali mbah Mo.

Sesuai dengan petunjuk yang terdapat dalam buku itu, Rasus menyuruh Bisma untuk mengumpulkan lima orang pria dengan usia 18, 28, 38, 48, dan 58 tahun untuk dibawanya ke rumah mbah Juki ini saat malam hari. Sedang Wastu dan Edi diminta oleh Rasus untuk mencari beberapa bahan untuk ritual demi menyangkal proses kedatangan mbah Mo disini. Dan untuk Rasus sendiri, ia segera mencari sumber air terdekat dimana sesuai buku yang di maksud Rasus harus berendam dan bertapa di sana untuk beberapa jam kedepan sampai seluruh kebutuhan ritual itu bisa di dapatkan.

Beberapa jam kemudian, pada malam harinya mereka semua telah membawa seluruh apa yang diminta oleh Rasus. Bisma dengan ilmunya bisa menarik 5 orang pria sesuai dengan kriteria yang diminta. Baik Wastu dan Edi juga kini telah selesai menyiapkan barang-barang kebutuhan ritual.
Di dalam ruangan ritual milik mbah Juki ini, Wastu, Edi, Bisma, dan kelima pria yang sedang dalam pengaruh hipnotis itu terduduk. Mereka semua di ruangan ini telah bertelanjang dada semua, begitupun Rasus yang sekarang membaca kalimat aji-aji yang tertera di buku.

Di ruangan yang sempit ini, bersama dengan bau sesajen dan dupa yang di bakar, membuat keadaan menjadi semakin gerah. Seluruh orang yang ada disana mulai bercucuran keringat, tak terkecuali Rasus yang sekarang sudah bergetar-getar sambil terus merapalkan mantra itu.

Hingga pada akhirnya, ia berteriak hebat, komat-kamit tak jelas. Bisma yang notabene menjadi salah seorang yang memiliki ilmu paham oleh apa yang terjadi pada diri Rasus ini. Ia segera bangkit dan memeluk tubuh Rasus sambil turut berbicara tak jelas merapal sebuah kalimat. Kali ini Wastu dan Edi sama-sama menoleh, menatap satu sama lain. Mereka hanya bisa melihat Rasus dan Bisma yang menggumam tak jelas adanya sambil berharap agar semua baik-baik saja.

Tak lama setelahnya, terdengar suara angin kencang yang seolah sedang memporak porandakan rumah mbah Juki. Rumah ini bagai penuh sesak oleh sosok manusia, bedanya Wastu dan Edi tak dapat melihat sosok apapun yang berada di sekelilingnya ini. Hanya saja mereka bisa dengan jelas merasakan bahwa kondisi rumah sedang sangat ramai, seperti berkumpulnya puluhan orang dalam satu tempat.
Tiba-tiba saja, Rasus mulai kehilangan kembali kesadarannya, mbah Mo mulai mengambil alih raga Rasus dan dengan kekuatan hebat ini ia menyingkirkan Bisma.

"Kalian tak akan bisa menyingkirkanku! Waktu sudah menipis!" Rasus dalam pengaruh mbah Mo ini langsung berlari keluar dari rumah.

Tepat di depan pintu utama rumah mbah Juki, mbah Mo terpelanting masuk kembali sesaat setelah ia mencoba berlari keluar. Bisma sekarang langsung kembali mendekap tubuh Rasus dan menyuruh kelima pria yang ia bawa ini untuk turut menekan pergerakan mbah Mo yang menguasai tubuh Rasus agar ia tak dapat berkutik.
Kali ini kondisi rumah mbah Juki benar-benar seperti diserang oleh sosok tak kasat mata. Bagaikan mengalami gempa bumi bersamaan dengan badai, rumah ini berguncang hebat seperti mau roboh.

Bisma lalu menyuruh Wastu untuk mengambil air sesajen yang telah disiapkan di dalam kamar dan dilemparkan air itu ke arah Rasus. Benar saja, tak lama badan Rasus berguncang dengan hebat. Kesempatan ini digunakan oleh Bisma untuk kembali merapalkan mantra sambil menutupi wajah Rasus. Ia pun turut memerintah kelima pria disini untuk memulai sebuah ritual yang memang sudah direncanakan oleh Rasus dan Bisma pagi tadi.

Secara bergantian, dimulai dari yang paling tua, pria berumur 58 tahun ini mulai memasukan kontol tegangnya di dalam pantat Rasus. Bisma menyuruh kelima orang ini bergantian mengentoti Rasus dan menumpahkan pejuhnya di dalam pantat Rasus. Ini merupakan sebuah ide Rasus setelah membaca buku kitap milik mbah Juki. Adapun syaratnya adalah membalikan apa yang pernah dilakukan oleh 'sang pengganggu' agar semua hal buruk yang terjadi bisa hilang sepenuhnya.

Menurut Rasus juga cerita dari Wastu sendiri, mbah Mo ini selalu datang dalam bentuk kalung karena ia tak bisa menunjukan wujud aslinya kepada para pria keturunan keluarga Majordomo. Terlebih, sosok hadirnya mbah Mo akan terjadi setiap 10 tahun di mulai dari usia 18 tahun hingga 58 tahun. Memang apa yang diminta oleh mbah Mo ini akan berbeda pada setiap inang yang akan ia datangi. Contohnya seperti Wastu, saat Wastu berumur 18 tahun, dirinya mendapati kejadian sex untuk pertama kalinya sesuai dengan hasutan mbah Mo. Apabila kala itu Wastu meneruskan apa yang diminta oleh mbah Mo kala itu, mungkin Wastu akan terus mencari sosok pria perjaka yang harus mengentotinya sampai seluruh raganya berhasil dikuasai.
Berbeda dengan Rasus dimana kejadian yang pertama terjadi saat usia 18 tahun tersebut ia 'digagahi' oleh sosok astral jelmaan mbah Mo itu sendiri. Setelah hilang selama 10 tahun, barulah kejadian pertama bagi Rasus terulang saat perjalanannya ke kampung halaman ini, di dalam kereta bersama Iwan.

Secara bergantian, kelima orang bawaan Bisma ini mulai memberikan apa yang diperintahkan pada mereka. Digagahilah Rasus oleh benda pusaka miliki mereka secara bergantian dan tak lupa dikeluarkan isi cairan kejantannya mereka di dalam lobang Rasus.
Pada saat ini, Wastu melihat dengan jelas apa yang terjadi pada adiknya tersebut. Ekspresi wajah Rasus saat lobang pantatnya sedang dimasuki oleh benda pusaka itu, suara desahan yang keluar dari mulutnya, juga badan berotot milik adiknya yang berguncang-guncang akibat perbuatan pria-pria ini.

****

Terimakasih atas dukungan kalian selama ini! Melalui pesan pendek disini, Author ingin menyampaikan rasa bahagia Author atas antusiasme dari para pembaca setia semua. Oleh karena itu, Author akan terus berkarya demi memberikan kepuasan bagi kalian semua melalui cerita-cerita yang Author lahirkan.

Semoga dari cerita-cerita Author seluruhnya bisa membuat kalian terbawa oleh suasana dan tentunya kalian bisa selalu Coli dengan puas hingga tenaga terkuras!

Kisah lengkap "Menduduki Raga Pria" kini dapat kalian akses melalui https://karyakarsa.com/rakarsag

Begitu pula dengan kisah lain milik Author seperti "Keluarga Berbeda" ; "Para Pejantan" ; "Ero-Mantica" ; "Para Pejantan II" ; "Terapi 'Kejantanan'" ; "Laki-Laki Perkasa" ; "Pemijat Sensasional" ; "Top Series #1 - InterSext" ; "Bot Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Vers Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Bot Series #2 - Desahan penuh Desahan" ; "Perjalanan Birahi" dapat kalian akses di situs karyakarsa milik Author.

Untuk cerita lengkap dan update terbaru dalam kisah ini dapat anda baca dan nikmati di sana.

Terimakasih dan selamat membaca!

Regards,

Rakarsag

Menduduki Raga PriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang