Rasa < 46 >

16.1K 735 4
                                    

"gue mohon, gue mau pulang" ucap Kaia pelan sembari memeluk erat adiknya

"Tentu, gue bakal pulangin Lo. Tapi dengan satu syarat" ucapnya dengan senyuman yg menurut Kaia sangat menakutkan

"Mau Lo apa?"

"Mau Gue?" Pria itu mendekati Kaia lalu mengelus rambut panjang Kaia

"Mau gue, Lo ceraikan Raka dan nikah sama gue" ucap Haikal sembari tersenyum miring

"Jangan gila" ucap kaia

Haikal mendekati Kaia lalu mengusap bibir wanita itu menggunakan ibu jarinya "gue gak akan pernah lepasin Lo sebelum Lo jdi milik gue, dulu Lo nolak cinta gue cuma karena cowok kayak Raka, dan sekarang gue pastiin Lo gak akan pernah ketemu sama Raka dan anak-anak lo" ucap Haikal

"And...kalo Lo berontak atau mencoba kabur, adik kesayangan Lo ini yg akan jdi korban" lanjutnya

Kaia memeluk Kenzo, dia tak mau adiknya kenapa-napa"tata" lirih bocah itu

"Stt sayang, tenang ya. Kita keluar bentar lagi, Abang Raka pasti jemput kita" ucap Kaia

"Terlalu yakin suami Lo bakal nemuin Lo disini" ucap Haikal

"Suami gue tau dimana pun gue berada" ucap Kaia

Di sisi lain, Raka yg tengah berada di kantor mengerutkan keningnya ketika melihat lokasi istrinya tidak ada di rumah

"Dimana dia?" Gumamnya

Pria itu menatap ke sekeliling nya "maaf grandpa, aku izin keluar sebentar" ucap Raka

"Apa ada masalah?" Tanya Alfred

Raka menggeleng, pria itu keluar dari ruang meeting, dia akan menghubungi istrinya, perasaannya sedikit tidak enak Sekarang

(Maaf Nomor yg anda tuju tidak dapat menerima panggilan)

"Dimana Kaia?"  Gumamnya

Sudah 4 kali Raka menghubungi istrinya, tapi tidak ada jawaban, beberapa pesan pun sudah dia kirim namun tidak ada balasan

Dia menghubungi Grace yg sedang menjaga anak-anak nya, di deringan ke 3 wanita itu menjawab telepon darinya

"Halo Grace"

"Ini gue, Grace lagi nidurin Edward. Ada apa?" Dan ternyata kevan yg menjawab telepon darinya

"Kev, Kaia udah pulang?" Tanya Raka

"Kakak?, Belum. Dari satu jam lalu dia belum pulang, dia ke mansion grandpa buat jemput Kenzo" jelas kevan

"Sekarang Lo ke mansion grandpa, Kaia hilang!" Ucap Raka membuat kevan terkejut

"What?, Gue kesana sekarang, kalo udah ada petunjuk hubungi gue" kevan langsung mematikan sambungan telepon mereka

Raka menghela nafasnya, dia harus tenang dan tidak boleh gegabah. Sekarang dia butuh bantuan Felix dan Alfred

Pria itu masuk lagi ke ruangan meeting dan langsung menghampiri Alfred dan membisikkan sesuatu "anyone wants to play, your favorite grandson is now gone"

Brak!!

Alfred menggebrak meja"apa maksud mu Raka?!"

Raka menjelaskan semua tentang posisi Kaia yg berada dimana, Raka yakin jika ada yg tengah bermain-main dengannya, target nya sekarang hanya satu, yaitu pria yg akhir - akhir ini tengah mengganggu rumah tangga nya

***

"Felix?"

"Diamlah Raka, aku sedang melacak dimana Kaia Sekarang. Kalung yg kau berikan pada Kaia ada di sebuah mobil taxi, bukan berada di tempatnya sekarang" ucap Felix

Raka Menghela nafasnya, pria itu sesekali mengecek ponselnya, Siapa tau ada petunjuk yg di berikan oleh istrinya itu

Hingga saat dia sedang mengecek ponselnya, Felix mengagetkan nya "Raka ayo, aku sudah tau dimana ana" ucap Felix

"Benarkah?" Felix Mengangguk

Pria itu menghubungi beberapa pengawal nya agar ikut bersama Mereka "Raka, kau pergi bersama kevan, aku akan pergi bersama beberapa pengawal" ucap Felix

"Baiklah"

Raka melihat jika Felix sangat sigap saat Kaia membutuhkan pertolongan atau semua tentang Kaia, kadang dia sedikit iri dengan apa yg dimiliki pria itu karena dengan cepat mendapatkan sesuatu yang dia inginkan

*Skip

Di sebuah rumah yg terlihat sangat besar namun sepi, layaknya rumah tak ditinggali. Raka dan kevan barusaja datang

Raka melihat jika ada bayangan seorang perempuan di kaca sebelah kanan "kevan, Lo pergi ke sebelah kiri, gue ke sebelah kanan" ucap Raka

"Iya"

Kedua pria itu pergi masuk kedalam rumah meninggalkan itu, Raka masuk melewati pintu yg berada di sebelah kanan dekat dengan pintu kamar yg dia tuju

Dengan jalan perlahan, Pria itu sampai di depan kamar, entah Kenapa tidak ada penjaga satupun? Apa maksud dari semua ini

Dia membuka kamar yg tdi ada bayangan seorang perempuan, tapi ekspresi wajahnya berubah seketika. Apa dia harus marah sekarang?

"Kaia?"

"K-kak?" Kaia melepaskan pelukan dari Felix lalu berlari ke arah suaminya

Raka merasakan pelukan hangat dari Kaia"maafin aku" ucap Raka

"Kamu gak salah, aku yg terlalu ceroboh" ucap Kaia

Raka tersenyum, lalu dia melihat ke arah Felix "thanks" ucapnya

Felix Mengangguk "Haikal sudah di bawa kehadapan grandpa"

Tak lama pintu terbuka kembali "kak!, Lo gapapa kan?" Ucap kevan khawatir

"Kakak gapapa kev, gak udah khawatir" ucap Kaia

Kevan menghela nafasnya "syukurlah"

"Kita pulang sekarang, sudah mau malam" ucap Felix

Mereka semua mengangguk, Kaia menggendong adiknya yg tengah tidur lalu membawanya pergi, Sedari tadi Kaia merasa aneh dengan Raka, dan ingin bertanya pada pria itu, namun dia urungkan

Di kediaman Rechandra, Kaia langsung memberikan adiknya pada sang mama"tapi kamu gapapa kan sayang?" Kaia menggeleng

"Aku gapapa ma, untung aja Felix datang tepat waktu" ucap Kaia

Raka yg mendengar Itu langsung tersadar bahkan terkekeh tanpa diketahui semua orang yg ada di sana, pria itu pergi tanpa berbicara pada istrinya

Berjalan tanpa arah yg sekarang dilakukan Raka, hingga dia berhenti di sebuah taman yg menurut nya sangat menyejukkan hati "mungkin kupu-kupu tau, disini ada hati yg sedang terluka"


Tbc

"Sekarang atau nggak selamanya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sekarang atau nggak selamanya"

R A S A [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang