Kaia berjalan sembari menggandeng tangan suaminya, dia malu karena banyak sekali orang yg melihatnya, ditambah disini hanya ada orang -orang kelas tinggi, dia tak pantas ada disini
Tak sengaja matanya melihat orangtuanya, mereka berjalan bersama. Tapi kaia salfok kepada perut Kania yg sudah rata
"Mau ketemu mereka?" Tanya Raka yg tahu arah pandang istrinya
Kaia menggeleng pelan, jika dia menghampiri orangtuanya. Sudah dipastikan acara ini akan hancur jika Ari melihatnya
"Gak usah kak, kita disini aja" ucapnya pelan
Kaia memainkan jari-jarinya, hingga sebuah ponsel di sodorkan Raka kepadanya "kalo kamu bosen main hp aku aja, aku lupa kalo kamu gak punya hp"
Kaia mengambil ponselnya"makasih"
Dia ragu memainkan nya, ditambah ponsel Raka ini sangat mahal dan Kaia takut ini rusak"gak usah sungkan, ini punya kamu juga" Bisik pria Itu
Kaia mengangguk, dia tidak memainkan ponselnya melainkan hanya memegang nya, dia tak enak kepada seseorang yg di depan yg tengah berbicara, bukankah harus menghargai seseorang yg tengah bicara
Dia jadi tahu bagaimana dunia bisnis, dulu saat Ari mengajaknya datang ke acara bisnis dia tidak mau, dan hanya sekali ikut. Itupun dipaksa
Kini mata Kaia terpanah kepada pria yg dia kenal, bukankah dia sangat tampan jika menggunakan jas seperti itu, pasti Pria itu dipaksa memakai jas
Kevan terlihat sangat tampan jika seperti itu, Kaia bahkan pangling melihat wajah adiknya itu "beda bgt" gumam wanita itu
"Liatin apa?" Tanya Raka
Kaia menunjuk kevan"dia ganteng banget" puji Kaia
"Aku juga gak kalah ganteng" ucap Raka menyombongkan dirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
R A S A [Selesai]
Diversos"memaafkanmu bukan berarti aku melupakan apa yg kau perbuat dulu"