"kalian mau pergi?" Tanya Sania
"Maafin Kaia Bund, papa nyuruh aku pergi ke jerman" ujarnya
"Gapapa Kaia, itukan tanggung jawab kamu. Dan Raka juga harus ikut sama kamu karena dia juga harus mendampingi kamu sebagai seorang suami" jelas Rega
Kaia tersenyum"makasih yah" ucap Kaia
"Berarti Ghali Ndak sekolah sama aku lagi?" Tanya Arkan pelan
Kaia mengelus pipi Arkan "maafin Tante ya?, Udah jauhin Kamu sama Ghali" Ucapnya
"Undaa, nanti aku Ndak ketemu alkan lagi?" Tanya Ghali yg berada di gendongan Raka
Kaia semakin tak tega memisahkan kedua saudara itu"maafin bunda ya"
"Kalian disana jaga diri baik-baik, dan kamu Kaia, Jaga kandungan kamu ya?. Nanti kalo udah lahiran kabarin kami" Kaia mengangguk
"Kapan pesawat kalian berangkat?"
"Besok bund" ujar Raka
"Yaudah malam ini kalian nginep disini ya?" Ujar Sania
Kaia melirik ke arah Raka, pria itu mengangguk kecil"iya bund" Sania tersenyum mendengar ucapan Kaia
Tapi saat Sania akan mengajak anak dan menantunya makan malam, tak lama Arka kembali ke rumah dengan membawa elena
"Hai Tante" elena berjalan ke arah Sania dan sengaja menyenggol Kaia yg hampir terjatuh
"Jaga sopan santun kamu dirumah ini!" Peringat Rega
"Ihh om kok gitu sih?" Ucap elena cemberut
"Siapa kamu berani menampakkan diri di rumah saya?" Tanya Rega
"Om?"
"Yah?" Kaget elena dan Arka"Kamu juga Arka, bisa nggak si gak usah buat masalah?" Ujar Sania
"Bukan salah bang Arka kok, aku yg mau kesini ketemu raka" ucap elena dengan mimik wajah so imut
"Ngapain ketemu saya?, Saya tidak memiliki urusan dengan kamu elena" ujar Raka
Elena menghampiri Raka lalu melingkarkan tangannya di lengan Raka"ih ka kok gitu sih?, Aku baru pulang dari Belanda loh. Kamu gak Kangen sama aku?" Ucapnya manja
"Kangen? Untuk apa saya kangenin kamu" ucapnya lalu menghempas tangan elena dan pergi dari sampingnya
"Raka"manja elena
Raka menghela nafasnya lalu menurunkan Ghali "saya peringatkan satu kali lagi sama kamu , saya Sudah mempunyai istri dan anak. Jdi Stop ganggu kehidupan saya, kamu hanya sampah yg mengotori lingkungan kami" ucap Raka tajam
"Kamu nyamain aku sama sampah?" Lirih wanita itu
"Ya" balas raka singkat
"Bahkan sampah lebih berharga di banding kamu yg selalu Gonta ganti laki-laki setiap malam nya" skakmat, elena Sudah terpojokkan Sekarang
"Kak" tegur Kaia karena Raka sudah menghina seseorang
"Diam kai" tegas Raka
"Lihat diri kamu di kaca len, lihat. Kelakuan kamu sangat buruk, dan saya membenci orang seperti itu. Jangan dulu kamu menghina seseorang sebelum kamu melihat dirimu di kaca. you understand?, ah what should be explained again?" Ujar Raka datar
"Jahat kamu ka" ucap elena pelan lalu pergi dari rumah Itu
Arka menatap tajam adiknya"berani banget Lo hina elena Raka!" Bentak Arka
Sania membawa cucu nya agar tidak melihat perdebatan ayah Mereka "kalian ke kamar ya" ucap Sania
Di ruang tamu Raka tersenyum miring "liat istrilo bang" perintah Raka tajam
KAMU SEDANG MEMBACA
R A S A [Selesai]
Random"memaafkanmu bukan berarti aku melupakan apa yg kau perbuat dulu"