R A S A [Selesai]

Rasa < 43 >

"Andrew jangan gigit sakit sayang" ucap Kaia dengan ringisan

"Kenapa sayang?" Tanya Raka yg barusaja datang

"Anak kamu itu loh, mentang-mentang udah mau jdi gigi, jdi suka gigit" Raka terkekeh lalu mencubit pipi gembul putranya dengan lembut

"Anak ayah jangan nakal, nanti bunda ngamuk" bisik Raka

"Enak aja" kesal Kaia

Raka menatap wajah istrinya"mau ikut aku gak?" Ajaknya

"Kemana?" Tanya Kaia

"Aku punya temen yg tinggal disini, aku mau kenalin kamu ke dia" ucap Raka

"Boleh, kapan?" Tanya Kaia

"Nanti sore, gimana?" Kaia manggut-manggut

"Oke, nanti aku jemput Ghali dulu di mansion" ucap Kaia

"Sayang" panggil Raka

"Hm?"

"Mau punya anak cewhmppth-" Kaia membekap mulut Raka

"Andrew aja Masih 5 bulan kak!" geram Kaia

"Iya maaf" ucapnya

*Skip

Kaia tengah menyiapkan beberapa kebutuhan Andrew, berjaga-jaga agar bocah itu tidak pup saat disana, Kaia juga membawakan camilan untuk Ghali

"Bundaaaaaaaaa" teriak Ghali dari arah kamarnya

"Iya sebentar Abang, bunda lagi nyiapin baju dulu buat adek" dengan cepat wanita itu membereskan semuanya lalu pergi ke kamar putranya

"Kenapa sayang hm?" Ghali menunjuk giginya yg goyang

Kaia terkekeh "wah Oma pasti seneng liat gigi kamu bang, nanti kita pergi ke Oma lagi ya" Ghali menggeleng cepat

"Sakit bunda" lirihnya lalu memeluk Kaia

Kaia mengecup kening putranya"Abang gak boleh cengeng, nanti juga gak sakit lagi, atau mau di cabut Sekarang sama bunda?" Ghali mengangguk

"Bentar ya, bunda kasih tau ayah dulu" Kaia keluar dari kamar Ghali Menuju ke ruang tamu, dia melihat Raka tengah menggendong Andrew sembari membuat kopi

"Kak" panggil Kaia

Raka Menoleh, begitupun putra kecilnya yg langsung menatap sinis ke arah Kaia "Wah Kenapa liatin bunda nya kayak gitu?" Ucap Kaia dengan kekehan, Raka tersenyum melihat tingkah putranya