Arena balap malam hari ini sangat ramai dan meriah. Banyak dari pembalap liar yang ikut serta malam ini. Jelas geng Olimpus ikut untuk balap liar malam ini, apalagi kalau meriah seperti ini, pasti akan sangat seru.
Semua orang melihat geng Olimpus dengan tatapan tidak biasa, ada yang sirik dan juga ada yang kagum melihat geng Olimpus. Jangan tanyakan kenapa, karena geng Olimpus adalah raja balap di sini, apalagi kalo Zeus lah yang masuk ke arena balap.
Balapan ronde pertama sudah di mulai sejak tiga puluh menit yang lalu, Zeus pun ikut serta dan hasilnya menang. Sekarang banyak yang mengelilingi geng Olimpus untuk cari perhatian, terutama para gadis-gadis di sana.
Meski suasana sangat meriah, Zeus hanya terus melamun memikirkan bagaimana caranya ia mendapatkan seorang kekasih dalam waktu dekat ini, maksud nya kekasih bohongan. Zeus membutuhkan orang yang mau di ajak menjadi kekasih pura-pura nya, karena ia sama saekali tidak tertarik akan komintmen suatu hubungan ataupun menjalin hubungan sebagai kekasih.
"Kenalin, gue Eros... temen nya yang menang tadi," ucap Eros pada gadis-gadis yang mengerumuni teman nya itu sambil mengedipkan mata kanan nya. Di kelilingi banyak perempuan adalah imipian Eros.
Namun sayangnya Eros di abaikan. Entah kenapa banyak sekali yang tertarik pada Zeus, Atha, dan Gasta. Padahal kan Eros juga tidak kalah menarik.
"Buaya, buaya, buaya," sindir Azra pada Eros yang masih sibuk tebar pesona.
"Siapa yang lo maksud buaya?" tanya Eros yangn merasa tersindir.
"Kamu nanya?" balas Azra dengan nada bercanda.
"Biar aku kasih tau ya... yang buaya itu kamu, kamu yang buaya. Ngerti?" lanjut Azra yang malah membuat Eros semakin jengkel.
"Anak anjing!"
"Berisik!" tegur Kai yang merasa terganggung dengan pertengkaran Upin dan Ipin itu. Masalahnya suara mereka semakin tinggi dan membuat gendang telinga Kai panas.
"Biyisik," cibir Azra yang mengikuti perkataan Kai dengan eskspresi wajah ngeledek dan bibir monyong.
"Yeeee, kalo mau sepi noh di kuburan," pungkas Eros.
Sebenarnya di kerumuni banyak orang seperti ini membuat geng Olimpus tidak nyaman. Untung nya balapan ronde dua akan segera di mulai, jadi satu per satu fans geng Olimpus pergi ke dekat sirkuit balap, sampai sekarang hanyalah menyisakan keenam geng Olimpus.
"Akhirnya pergi juga," jelas Gasta seraya menghembuskan napas lega.
"Balik yuk!" ajak Atha yang sudah merasa bosan dan tidak lagi tertarik dengan arena balap malam ini.
"Jangan balik lah, kita move aja ke mana kek..." respon Azra yang anak nya tidak betah berada di rumah dan hobi main.
"Ayo deh... asal enggak di sini."
"Guys..." panggil Zeus secara tiba-tiba dengan nada yang mengejutkan teman-teman nya.
"Apaan?? Anjir lo manggil kayak mau ngajak tawuran," ujar Eros jujur.
"Bantuin gue," tegas Zeus tanpa basa basi.
"Bantuin apa?" tanya Kai sembari mengangkat salah satu alis nya.
"Cari pacar."
"HAH?!" teriak kelima anggota geng Olimpus, mereka sangat terkejut.
"Pacar bohongan," jelas Zeus.
"Serahin sama a'a Eros... nih mau yang mana? Banyak cewek montok di sini." Eros menuntun Zeus untuk melihat ke sekitar nya dan mencari calon pasangan yang di cari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agapanthus
Teen FictionTanpa diduga kisah mereka bagaikan takdir yang telah diciptakan tuhan, pertemuan yang tak di inginkan - perpisahan yang juga tak sanggup di jalankan, semua berasal dari sebuah ketulusan cinta dan kebaikan hati yang suci -seperti bunga Agapanthus. ...