Perasaan tidak enak muncul ketika Zeus menuntun Hera ke UKS. Kenapa juga ia bisa mimisan, sebelumnya Hera tidak pernah mengalami hal tersebut. Apa karena ia kelelahan? Entah ia sedang tidak bisa berpikir saat ini dan butuh istirahat.
Zeus meletakan Hera di sofa UKS lalu ia mencari sebuah tisu dan kompresan dingin di kulkas guna menhentikan darah yang terus keluar dari hidung Hera.
"Nih, tempelin ke hidung lo," perintah Zeus yang menyodorkan tisu dan kompresan es batu pada Hera. Jelas gadis itu terilhat kesulitan karena tidak memiliki tenaga. Zeus yang melihatnya pun reflek merebut kembali apa yang baru saja ia kasih pada Hera.
"Ck! Sini gue aja." Zeus membersihkan hidung Hera perlahan dan menaruh tisu yang sudah di gumpal-gumpal ke dalam salah satu hidung Hera yang terus mengeluarkan darah supaya darah nya berhenti keluar. Setelah nya ia mengompres hidung Hera dengan bongkahan dingin yang ia bawa.
Sedangkan sang ketua kelas hanya mematung menerima perlakuan dari musuh bubuyutan nya ini. Ada perasaan berdebar yang Hera rasakan, tentu saja ia seorang perempuan normal dan pasti akan merasakan debaran yang kuat ketika mendapat perlakuan yang intens dari lawan jenis.
Namun Hera buang jauh-jauh pikiran nya itu. Zeus hanya membantu nya tidak lebih. Lagi pula mereka berdua saling tidak menyukai dan membenci satu sama lain.
Tidak lama kepala Hera terasa nyeri kembali. Gadis itu reflek meringis dan memegang kepala nya yang terasa sakit.
"Lo kenapa sih?" tanya Zeus.
"Enggak tau..." jawab Hera dengan suara yang serak dan lemah. Zeus tidak tega melihat Hera yang galak menjadi tidak bertenaga seperti ini.
"Kalo udah tau enggak enak badan kenapa masuk sih?" protes Zeus yang masih fokus mengompres hidung mancung Hera.
"Tadi gue sehat-sehat aja kok pas berangkat... ini kayaknya gue kecapekan aja terus belom sarapan juga."
"Beloon!"
"Kok gue di katain?!"
"Kenapa enggak sarapan coba?"
"Karena gue udah telat... apaan sih lo!"
"Walaupun telat tetep harus sarapan... kirain gue lo pinter banget, ternyata enggak pinter-pinter amat."
"Zeus! Aww..."
"Udah deh jangan teriak-teriak, udah tau lagi pusing. Lo mau makan apaan?"
"Huh?"
"Enggak budek kan lo? Perasaan yang gue sumpel idung lo bukan kuping... korek kuping enggak sih lo?"
Hera sudah tidak sanggup menjawab ocehan Zeus, kepala nya kepalang sakit dan ia kelimpungan saat ini.
"Gue enggak laper."
"Mau bubur? Oke bubur."
"Di bilang enggak laper..."
"Tunggu sini gue beli bubur dulu. Awas gue balik lo ilang dari sini."
Gadis cantik itu menggerutu kesal dan membiarkan Zeus meninggalkannya di UKS. Hera melirik ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul sembilan pagi. Sebentar lagi bunyi bel istirahat pertama akan berbunyi yang tanda nya Hera baru saja meninggalkan satu mata pelajaran karena kena hukuman dan kurang sehat.
Hera mencoba untuk menghubungi Zela dan Vera untuk menanyakan materi apa yang ia lewati hari ini.
Ijo Lumut: Ikatan Jomblo Imut
Hera
Guys tadi belajar apa?Vera
Sorry gue gatau Her... gue telat tadi baru dateng nih wkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Agapanthus
Teen FictionTanpa diduga kisah mereka bagaikan takdir yang telah diciptakan tuhan, pertemuan yang tak di inginkan - perpisahan yang juga tak sanggup di jalankan, semua berasal dari sebuah ketulusan cinta dan kebaikan hati yang suci -seperti bunga Agapanthus. ...