✓Complicated || Woozi Love Story

blushing

Jihoon memerhatikan Ahyu yang tengah membereskan tempat makannya lalu masukkan kembali kedalam paper bag.

Hingga tiba-tiba perhatian mereka teralihkan karena ada telfon masuk dari ponsel Jihoon.

"Napa, soon?"

"Balik bareng gak??"

"Ga usah.. lu balik duluan aja.. gua masih revisi"

"okay.. gue balik duluan ya"

Setelah itu Jihoon langsung mematikan telfonnya dan melihat Ahyu menatapnya seraya tersenyum dengan jahil.

"Apa?"

"Kenapa ga suruh Soonyoung ke sini aja?"

"Males.. entar dia berisik, gue masih mau lanjutin kerjaan"

Jihoon menatap dalam mata Ahyu. Wanita itu masih mengejeknya dengan tatapan jahil seraya mendekatkan wajahnya pada Jihoon dengan perlahan, tapi sialnya ia tetap manis.

Jihoon menarik Ahyu dan mempertemukan bibir mereka, dapat di rasakan wanita itu terkejut dan belum membalas ciumannya yang hanya seperkian detik karena yang lelaki langsung melepasnya.

"S-sorry.. gue- gue ga maksud-"

Lalu tiba-tiba Ahyu naik ke atas pangkuan Jihoon, memberikan kecupan kecil untuk bibir Jihoon hingga yang lelaki ikut melumat bibirnya.

Mereka berciuman beberapa saat hingga Ahyu melepaskan lebih dulu, wanita itu terengah seraya menatap Jihoon.

"Gue ga bawa kondom"

"Gue ada"

Jihoon masih mengecupnya saat wanita itu terkekeh pelan.

"Ini nih udah di rencanakan?"

"Ga- ga gitu.."

"Hm? Beli kondom buat apa? Lu hs sama siapa? Katanya ga punya pacar?"

Jihoon berhenti mengecup Ahyu, kini ia menatap wanita itu sesaat lalu memeluknya. Menenggelamkan dirinya di dalam pelukan Ahyu.

"Lu doang, ga ada yang lain"

Jihoon mendengar Ahyu tertawa kecil seraya mengusap rambutnya.

"Lucu banget, telinga lo merah gini.."

Jihoon masih memeluk Ahyu, ia sangat malu saat ini entah kenapa, ia hanya berharap dekat jantungnya tidak terdengar oleh Ahyu.

"Lanjut gak?"

"...."

Jihoon mendongak seketika karena wanita itu mengangkat kepalanya untuk bertemu mata.

"Jawab kalo di tanya, lanjut ga?"

Yang lelaki hanya mengangguk kecil dan bergumam'iya' dalam bisikan.

Jihoon berdiri seketika membuat Ahyu terkejut dan langsung mengeratkan pelukannya. Lelaki itu menahan pinggul yang wanita agar tidak terjatuh seraya berjalan untuk mematikan lampu.

Setelah itu Jihoon membawa Ahyu kembali menuju sofa tapi yang wanita malah menolak.

"Di situ aja.."

Jihoon menoleh ke arah yang di tunjuk Ahyu dan itu adalah kursi kerjanya.

"Please..?"

Dan yang terjadi selanjutnya adalah bibir mereka yang bertemu. kemudian tubuh mereka. Jemari mereka meraih, memberikan hangat di setiap jengkal kulit yang bisa mereka jamah.

Tidak lama sampai pakaian Ahyu seluruhnya dilucuti dengan mudah oleh Jihoon. Tidak lama sampai Jihoon meredam desahan-desahan yang keluar dari mulut Ahyu dengan bibirnya.

Tidak lama sampai tubuh mereka berdua bergerak perlahan, bertemu, menyatu. Ada dinding studio, di kursi kerjanya, ada badan mereka yang saling menghangatkan.

Ada kenikmatan yang mereka rasakan, yang mereka ekspresikan dengan suara. Dan ada panas yang keluar di akhir penyatuan tubuh mereka, menghilangkan seluruh daya.

Jihoon menarik Ahyu ke dadanya. memeluknya, menciumnya lagi entah untuk keberapa kalinya malam ini.

Setelah beberapa saat setelah kegiatan mereka, Jihoon kembali melanjutkan pekerjaannya karena Ahyu yang tertidur di sofa. Sepertinya wanita itu lelah sekali, ia benar-benar langsung tertidur setelah Jihoon membersihkan dirinya. Menggemaskan pikir Jihoon.

Sekitar 2 jam, akhirnya Jihoon selsai dengan pekerjaannya. Lalu tiba-tiba mendengar suara ponsel yang bergetar, tapi lain dari ponselnya.

Jihoon menoleh ke arah Ahyu dan mendapati wanita itu membuka tasnya masih dengan mata tertutup.

"Hmm apa mas??"

"...."

"Iyaa, Ahyu balik kok"

"...."

Setelah Ahyu meletakkan ponselnya, ia kembali memejamkan mata.

"Ji..? Belum beres kerjaannya?"

"..udah"

Ia terkejut karena tiba-tiba Ahyu memeluknya dari belakang seraya meletakkan kepalanya di bahu Jihoon.

"Gue kudu balik deh, ada mas di apartemen"

"Lu masih ngantuk, bisa nyetir?"

"Gue ke sini ga bawa mobil"

"Yaudah gue anterin aja, mau?"

"Boleh.. eh tapi gue mau tanya deh"

"Apa?"

"Di mobil lo ada kondom gak?"