chicken soup

50 1 0
                                    

Ahyu yang sedang melihat ponsel seketika teralihkan karena jari Jihoon yang bergerak, ia menatap Jihoon dan melihat lelaki itu berusaha membuka mata.

Jihoon berkedip beberapa kali saat Ahyu sibuk dengan ponselnya untuk menelfon Wonwoo, memberi tau kalau Jihoon sudah sadarkan diri.

"Halo, nu.. ini Jihoon udah siuman.. hmm.. oke.. buruan"

"Yu.."

"Hmm?? Kenapa?? Ada yang sakit??"

"Aku di mana?"

"Lagi di rumah sakit.. entar ya, jangan banyak omong dulu, tunggu Wonwoo dateng"

Tidak lama setelah itu yang di tunggu akhirnya datang, memeriksa detak jantung, denyut nadi, apakah ada ruam dan sebagainya.

"Ada yang sakit ga, hoon?"

Yang di tanya hanya menggeleng kecil.

"Pusing? Sesak? Nyeri?"

Sekali lagi Jihoon hanya menggeleng dan berkata tidak dengan suara lemah.

"Gue kok di rumah sakit, nu?"

"Lu kecapean, makanya jangan kerja mulu, detailnya gue kasih tau kalo lu dah sehat"

"Badan gue lemes banget"

"Efek obat itu, ga kenapa-kenapa.. ada keluhan lain gak?"

"Pandangan gue rada kabur"

"Oke? Ada lagi?"

"Ada rasanya anyir"

"okee, nanti minum aja, any else?"

"Ga ada.."

"Yaudah gue bawa dulu laporan lu, entar gue ke sini lagi cek lu.. yu, gue tinggal dulu"

"Oke.. ni dia beneran boleh minum?"

"Alkohol ga boleh.."

"Nu, leher lu mau gue patahin di sini?"

"Becanda, yu, boleh kok"

Jihoon terkekeh kecil melihat pertengkaran mereka berdua hingga akhirnya Wonwoo meninggalkan mereka berdua.

"Ji.. tadi pagi waktu kerja makan apa?"

"Hmm.. kalo ga salah cuma minum"

"Minum apa?"

"Cola.."

"Cola di studio?"

"Engga.. yang di studio udah abis, jadi bawa dari apartemen"

"Ooo gitu.."

Jihoon melepaskan genggaman tangan Ahyu lalu meraih wajah yang wanita untuk di usap pipinya.

"Kamu pucet banget.. udah makan?"

"Udah kok.. aku masak sop ayam tau.."

"Mhm jadi pengen.."

"Pengen apa?"

Jihoon tertawa pelan karena mendengar nada tanya Ahyu yang mulai menggodanya.

"Pengen makan.."

"Makan aku?"

"Makan kamu.."

Saat mereka berdua tertawa, suara ketukan pintu terdengar. Ahyu berdiri dan membuka pintu, ternyata ada Seungcheol, Soonyoung, Jun, dan ada beberapa orang lain juga.

"Masuknya gantian ya, Jihoon baru siuman jadi masih butuh istirahat.."

Ahyu kembali ke arah Jihoon dan mengecup dahi lelaki itu seraya mengambil tasnya.

"Aku mau ke kantor dulu, entar aku ke sini lagi, okay?"

"Okay.. hati-hati"

Ahyu tersenyum lalu beranjak dari sana.

"Jihoon jangan di tanya yang macem-macem dulu ya temen-temen, jangan di kasih tau apa yang terjadi juga, takutnya dia kaget.. kalo ada apa-apa telfon Wonwoo aja"

"Okee.. makasih ya, yu"

"Iya bang Cheol.. gue duluan ya, ada urusan di kantor"

"Oke.. hati-hati ya"

Ahyu hanya mengangguk lalu berjalan cepat melalui lorong rumah sakit. Siapapun yang melihatnya Ahyu, mereka pasti tau bahwa wanita itu tidak bisa di ajak bicara karena raut wajahnya yang dingin.

Ahyu masuk ke dalam mobil dan menghela nafas, perlahan memejamkan matanya dan sebulir air mata jatuh melewati pipinya.

Yang ia takutkan terjadi, ini mungkin baru geretakan, baru sekedar ancaman, ia belum bisa menemukan musuhnya yang ini, belum ada petunjuk lanjutan.

"Miss, lapor"

"..gimana? Apartemen Jihoon aman?"

"Aman Miss, ga ada yang mencurigakan untuk saat ini, semuanya sudah kami ganti yang baru"

"Good.. bawa semua makan sama minuman yang kalian amankan ke markas, entar gue sama Wonwoo ke sana"

"Laksanakan, Miss"

Pintu pengemudi mobil Ahyu terbuka, menampilkan Wonwoo yang sudah berganti pakaian masuk ke dalam dan mengenakan kacamatanya.

"Burem banget anjir kalo malam gini ga pake kacamata"

"Jihoon gimana?"

"Ga papa, besok udah boleh balik palingan"

"Oke.. thanks, nu"

"Barangnya?"

"15 menit lagi nyampe"

"Aman ni Jihoon di tinggal?

Tiba-tiba sebuah mobil van datang dan parkir di samping mobil Ahyu. Beberapa orang turun dan langsung menyebar di area rumah sakit dan seorang lelaki mendatangi mobil Ahyu.

Wanita itu menurunkan kaca mobil dan menoleh ke arah orang yang baru saja menghampiri mobilnya.

"Good night, Miss"

"Wow, leader tim alpa nih.. halo kyeom"

"Halo bang.."

"Seok.. gue ga pernah meragukan tim alpa punya bang han, so.. jangan ngecewain gue"

"Laksanakan, Miss.. bang Jihoon serahin aja sama gue"

"Okay.."

✓Complicated || Woozi Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang