mas shua & bang han

115 2 0
                                    

Cuaca terlihat cerah pagi ini, Ahyu hanya melihat pemandangan jalan raya yang ramai dari jendela apartemen seperti hari-hari sebelumnya.

Secangkir kopi menemani keheningannya beserta sinar matahari yang semakin tinggi.

"Keluarin, sayang"

"Yu..?"

Yang di panggil kembali kenyataan, menoleh ke arah sumber suara dan menemukan seorang lelaki mengenakan pakaian rapi baru saja duduk di sofa ruang tamu.

"Lagi mikirin apa kamu?"

"Big bos, tehnya"

"Oh iya, makasih Yun.. kami di tinggal dulu ya, saya mau ngomong sama Miss"

"Laksanakan, big bos"

Hanya ada keheningan setelah Yuna keluar, pria yang di panggil bos malah asik dengan ponselnya sendiri.

"Can I help you, bos"

"Bukan bos.. ini mas mu dek"

"Hmm"

Ahyu menyesap kopinya seraya mengembalikan matanya untuk kembali menatap jalanan di bawah.

"Yuna udah lapor ke mas.."

"....."

"Hmm? Lee Jihoon ya?"

"Uhukk!!"

"Anak buahnya Seungcheol tau dia dek"

"I don't care..?"

"Entar mas singgah ke kantornya cheol dulu kali ya? mau ikut?"

"Dih ngapain??"

"Mau mas tatar dulu si Lee Jihoon itu"

"Mas?!! Ahyu aja ga apa-apain kak Yeri?!!"

Yang di panggil mas kini tertawa kecil melihat adik perempuan tiba tiba berdiri dan menghadap ke arahnya.

"Ohh bener Lee Jihoon ternyata??"

"Engga!"

Shua berdiri dari duduknya lalu memasang kembali kancing jasnya. Merapikan penampilan lalu melihat ke arah adiknya.

"Yakin banget sama dia, dek?"

"..engga"

"Ga yakin tapi perasaannya ga ilang-ilang even after a while?"

"...ga tau"

"Move under the sun, yu.. di coba aja, ga apa-apa"

Ahyu tertawa getir, seperti tantangan dari kakaknya yang satu ini cukup sulit untuk di jalankan.

"Tapi Ahyu ga bisa gerak sembarangan, kan?"

Shua berjalan mendekati Ahyu lalu mengusap pelan kepalanya seraya tersenyum.

"Kaya bukan kamu aja, apa sih yang ga di bisa adiknya mas??"

"Lu udah mau pergi lagi, shua??"

Mereka berdua menoleh ke arah sumber suara dan menemukan seorang lelaki baru saja masuk ke dalam apartemen.

"Tinggal aja Yun, biar Ahyu aja entar yang buatin kopi"

"Laksanakan, big bos"

"Iyaa Han, gua duluan ya.. kudu keluar lagi"

"Entar ada meet up sama kolega gue hari rabu, lu ikut aja entar"

"Iyaa, terus dinernya?"

"Minggu depan, malam sabtu.. kata Seungcheol dia banyak kerjaan minggu ini"

"I see, oke deh gue duluan ya.."

Setelah Shua pergi, Han duduk di sofa dan membuka ponselnya. Ahyu datang dari dapur membawa secangkir kopi untuk dang abang lalu kembali duduk di sofa singelnya yang menghadap ke jendela.

"Jebol juga lu akhirnya, yu?"

"..tutur kata lu di susun dulu yang bener bang, gue mumet ni banyak kerjaan dari lu sama mas"

"Cowo yang sama?"

"...."

"Don't move under shadow lah, yu.. mau berapa tahun pun lu ga bakal bisa deketin kalo cuma dari bayang-bayang"

"Iyaa tauu"

"Ajak ketemu, kenalan beneran, ngedate, lunch together.. bukan ngintel, ngorek informasi pribadi dia, bajak sec acc atau apapun lah, ga guna itu"

Ahyu menghela nafas pelan. Ia tau betul maksud dari saran kedua kakaknya, tidak ada hal buruk di dalamnya dan ia tau semua itu benar.

"But.. how, bang? How many dangerous will follow my way if I try something under the sun, right?"

Jeonghan diam menatap punggung sang adik perempuan yang tidak berdiri setegak tadi.

"I don't wanna hurt someone around me.. not anymore.."

✓Complicated || Woozi Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang