Ahyu menghela nafas seraya bersandar pada dinding lift. Melihat lurus kebawah dan memikirkan satu persatu pekerjaannya yang belum selesai.
Rapat di kantor mas Shua, tanda tangan beberapa berkas milik bang Han, cek laporan di bar, dan banyak lagi.
Lalu ia berdiri tegak saat pintu lift terbuka dan seseorang ikut masuk ke dalam. Ahyu kembali bersandar pada dinding lift seraya menghela nafas.
"Baru balik, nu?"
"Hmm, ngapa lu?"
"Bisalah.. banyak banget kerjaan gue"
"Anyway, kok lo bareng Jihoon mulu belakang ini?"
Yang di tanya hanya terkekeh seraya berjalan santai saat lift terbuka. Terlalu to the point seperti biasa.
"Kenapa emang?"
"Ada buat masalah dia? Tapi kayaknya bukan karena itu deh"
Mereka berjalan beriringan untuk menuju apartemen masing masing.
"Karena ga mungkin sampe lu bawa ke apart"
"Hmm gue duluan ya nu"
"Jangan jahat-jahat lah, kasian itu kawan gue"
"Daahh"
Ahyu menutup pintu apartemennya lalu melepas sepatu dan juga blazernya. Menghela nafas lagi lalu berjalan ke arah dapur.
"Baru balik kamu, dek?"
"Astaga!! Mas ihh aku kaget"
Shua menyilangkan tangan di depan dada melihat adiknya sedang meminum segelas air.
"Jihoon kenapa ga ikut naik ke sini suruh ketemu mas dulu"
"Kasian dia mas, cape-"
"Itu leher kamu merah-merah, kenapa?"
Ahyu menutup area lehernya dan berjalan menuju kamar dengan menunduk.
"Dek, mas lagi ngomong"
Ahyu berhenti berjalan seketika dan berbalik menghadap sang kakak. Ia tidak berani mendongak untuk bertemu mata, karena sepertinya Joshua sedang dalam mood yang tidak baik.
"Mas minta tolong, dek.. kerjaan mu di beresin dulu.. ini belum beres malah main ke tempat Jihoon, You're wasting your time, you know?"
"..iya-"
"Diam, mas belum beres ngomong"
"...."
"Urusan kamu sama target belum empat puluh persen, semua kegiatan mu di kantor itu bukan hanya mas dan bang han limpahkan tapi semua ada sangkut pautnya, Ahyu.. ngerti?"
"Ngerti, mas"
"Ini bang han drop lagi, tadi jam 2 masuk UGD"
"Bang han..?"
"Jadi mas minta tolong ya sama adek beresin kerjaan dulu, boleh??"
Ahyu mendongak lalu menatap masnya dengan mata yang sudah ingin menangis, Shua menghela nafas lalu memeluk sang adik dan saat itu juga tangis Ahyu pecah.
"Maaf mas.. Ahyu malah lalai.."
"Iyaa ga apa apa, besok jangan gitu lagi.. "
Shua membawa Ahyu ke kamar lalu membaringkannya di atas ranjang.
"Habis pulang urusan langsung ke apartemen, jangan ke mana-mana. Biar kamu bisa istirahat total, mas pusing kalo kamu ikutan sakit nanti"
"Iyaa.."
Ahyu masih terisak dan menggenggam tangan kakaknya, Shua menarik selimut untuk Ahyu dan meredupkan lampu tidur di nakas.
"Bang han sama siapa?"
"Ada kak Miraa sama kak Yeri di sana.."
"Mas mau ke mana lagi?"
"Mas mau ke kantor dulu ambil berkas, habis itu ke rumah sakit"
"Yaudah.. mas juga istirahat"
"Mas besok istirahat, kamu juga.."
Ahyu mendapat kecupan singkat di dahinya dari Shua, dan lelaki itu memperbaiki selimutnya.
"Yaudah mas pergi dulu"
"Iyaa, hati-hati"
![](https://img.wattpad.com/cover/325219223-288-k839877.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Complicated || Woozi Love Story
FanfictionJihoon x OC [END] •18+ •Typo(s) •Non Baku •Gaje