trap

93 2 0
                                        

Ahyu mengendarai mobil, menjauh menuju pinggir kota. Melihat titik koordinat yang terlihat di GPS seraya menghisap sebatang rokok di sela jarinya.

"Miss, Mina di sini.. masuk"

"Hm, masuk kok"

"..ini Wonwoo mau ngomong"

"Males, ga mau-"

"Yu, gue ga tau mau alasan apa lagi ke Jihoon demi Tuhan"

Ahyu menghela nafas seraya memegang pelipisnya.

"Lu diem atau gue putus sambungannya"

"Miss jangan, ih udah nu sana"

"Na, aku bingung-"

"Mending lu berdua kalo mau pacaran matiin mic nya atau gue bom markas sekarang"

"Sirik aja ni yang lagi LDR-"

"Nu udah-"

Tut

Ahyu mematikan sambungannya dan membuang rokoknya ke luar jendela mobil. Menurut GPS, ia masih cukup jauh dari lokasi tujuan.

Ia kembali fokus ke jalan, hingga tiba-tiba melirik jarinya yang terpasang cincin milik Jihoon.

"I miss him already.. what the fuck"

Ia jadi mengingat hari ia meninggalkan Jihoon. Ia tidak bisa tidur semalaman, hanya terus menatap wajah lelaki itu tanpa melakukan apapun.

Hingga pukul dua pagi ia membereskan semua barang yang ia bawa ke apartemen Jihoon dan kembali berbaring di samping lelaki itu.

Mengecupnya sekali lagi sebelum benar-benar pergi tanpa meninggalkan apapun.

"Marah ga ya dia? Gue tinggal gitu aja.."

Ahyu melihat rest area di depan dan memilih untuk singgah sebentar seraya kembali menjernihkan pikirannya.

Ahyu tidak turun dari mobil, ia hanya berhenti dan membuka sedikit kacanya agar asap rokoknya bisa keluar.

Rest area yang sepi, hanya ada beberapa mobil dan beberapa orang yang berlalu lalang di sini.

"Itu.. ceo Sy?? Ayahnya Xu Minghao?? Kok..?"

Ahyu memerhatikan pria tua itu masuk ke dalam mobil seorang diri dan meninggalkan supirnya.

"..ga mungkin ke tempat yang sama, kan?"

Ahyu menyalakan mobilnya dan berjalan keluar dari rest area seraya menyalakan kembali kontaknya dengan markas.

"Mina, masuk"

"Masuk, Miss"

"Tadi gue liat ayahnya Xu Minghao di rest area, tapi dia ninggalin supirnya terus nyetir sendiri"

"Kalo teori mas bener, dia pasti pergi ke tempat yang sama, you have to back right now, Ahyu"

"Mas.."

"Yang di undang ini, cuma orang-orang yang ada waktu kejadian enam belas April"

"M-mas.."

Ahyu memelankan laju mobilnya seraya mematikan puntung rokoknya.

Ia tau betul kejadian apa itu, pembantaian besar-besaran di acara private party yang di adakan oleh orang yang masih belum terungkap identitasnya.

Ahyu di ajak oleh kepala panti asuhan sebagai mata-mata untuk mencari siapa yang mengadakan pesta.

Tapi yang terjadi malah pertumpahan darah secara misterius, tamu mati satu persatu dan Ahyu hanya diam melihat dari balik sela-sela fentilasi, menyaksikan bagaimana kepala panti asuhan mati di depan matanya, dan sang pembunuh menatapnya dari balik topeng.

Tapi anehnya ia dan beberapa orang di bebaskan, di biarkan kabur begitu saja.

Ahyu mengalami trauma hebat karena itu, ia tidak bisa mengerjakan misi dan menjalani terapi dengan Shua selama satu tahun setengah.

Bahkan saat ini ia mulai bergetar. Ia meminggirkan mobilnya dan berhenti sejenak.

"Dek.. balik sekarang"

"I-iya.."

"Kamu tenangin diri kamu, mas bakal kirim orang ke sana-"

Tut

"..mas?"

Ahyu melihat layar layar navigasi mobilnya mengalami gangguan dan kontaknya terputus pada markas.

Ahyu hanya memikirkan dua hal, maju atau mundur. Ia masih ada di pinggir jalan dengan pikiran kalut dan getar di tangannya.

"Gue harus balik.."

Ahyu memutar mobilnya dan mengemudikannya dengan sangat laju. Ia masih mencoba menyambungkan kontaknya hingga ia melihat ke depan.

"FUKC-"

Ahyu mengerem mobilnya dengan mendadak hingga bunyi decitan mobil terdengar sangat nyaring, asap dari bannya yang bergesekan dengan aspal mengepul dan Ahyu hanya bisa menghela nafas.

Jembatan di depan sana sudah terputus, sepertinya baru saja di bom karena puing yang masih ada nampak seperti hangus.

Ahyu mengambil tasnya yang ada di jok belakang dan keluar dari jok mobil. Dan saat ia melihat kebelakang, mobil fan hitam sedang melaju ke arahnya.

"Shit-"

✓Complicated || Woozi Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang