A/N: Kemarin komentar pembaca mengingatkan saya akan sebuah scene dari salah satu cerita saya...
Seperti ini.
Itu adalah contoh scene-nya dan ini adalah bagaimana aktualnya:
*notif Tian x Dimas update* hagealien229 updated OFFICE in LOVE - Alphard.
Pembaca: "Ah, Gila seneng banget!!"
Alien: "Ehehehe, iya, saya juga senang sekali akhirnya bisa update!"
Pembaca: "Nunggu updatenya 1000 abad, baca 10 menitan doang anjir!"
Alien: "......"
Pembaca: "Seru sih, seneng sih, tapi rasanya kayak wisudaan Zozo ama Randy nih Sensei, nunggu update Sensei buat Tian ama Dimas 1000 abad dan purnama, eh bacanya nggak ada 10 menit, hehe," ujar Pembaca tanpa sadar menusuk ke jantung Alien.
Alien segera berhenti dan menatap wajah Pembacanya kaget.
Pembaca: "Be-becanda Sensei."
Alien: "Ta-Tapikan setelah itu kalian tidak perlu menunggu 1000 abad lagi untuk chapter update kedua!"
Alien pun pundung pada fakta dan kejujuran pembacanya.
Pembaca: "Update selanjutnya tengah malem ya, Sen--"
Alien: "HALO NASA, TOLONG BAWA SAYA PULANG KE URANUS!" jawab Alien lalu pergi lebih dahulu.
Pembaca: "Sensei, bercanda doang! Tunggu Sensei, jangan ngambek nanti makin kayak lumut loh!"
Waktu saya baca komentar kalian, saya merasa kalian sungguh kadang mirip Anjing Jepang Randy. Sayang banyak-banyak untuk kalian yang masih setia menanti saya update, terima kasih banyak.
.
.
.
<<Tian>>
.
Selama perjalanan dari Bekasi ke Jakarta—Mall, adek-adek gue khususnya si Febri seneng banget liatin pemandangan di luar dari dalem mobil.
"Mas, enak ya naik mobil," celetuk Febri, "nggak kepanasan, dingin."
Gue senyum denger apa yang Febri bilang.
"Adek nggak kedinginan?" Dimas tiba-tiba tanya ke Febri, bikin Febri malu-malu gelengin kepala.
"Arum gimana?" Dimas gantian tanya si Arum yang duduk di depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
OFFICE IN LOVE
Romance[Lanjutan Buku Mini Market in Love. Silakan baca Mini Market in Love terlebih dahulu.) Setelah Septian (Tian) bekerja di kantor Ibunda dari Dimas kekasihnya, banyak hal baru yang ia pelajari untuk mendukung pekerjaannya, namun di saat yang pula bany...