four : u and me

363 36 1
                                    

matahari mulai terbenam, tanda nya bulan akan segera tiba ; katanya, malam ini bulan purnama yang indah tapi persetan dengan itu semua, dua lelaki itu nampak jalan terhuyung huyung kesana kemari.

kedua nya sama saja, sama sama lemah dengan alkohol tapi menghabiskan hampir 3 botol alkohol, gila.

"k..kau, pu.. lang ke..mana ,hm?" boruto bertanya dengan mata yang hampir terpejam, setengah sadar.

"rumah, hari ini aku ada jadwal" jawab mitsuki, diri nya masih sadar namun pusing

"oh, ki..ta berpisah disi..ni, ya"

"iya, sampai jumpa besok boruto. hati hati di jalanmu, jangan sampai menginjak bidadari" mitsuki tersenyum lalu berbelok kearah lain.

boruto hanya mengacungkan jempul, sejujurnya rasa kantuk full menguasai dirinya. dia bersyukur jalan kaki, seperti nya jika naik mobil dia akan ugal ugalan.

tak jauh dari situ, ada seorang gadis yang sedang berdiri sambil menatap serius ponsel nya, boruto berjalan dengan mata yang samar samar ; tanpa sengaja atau entah di sengaja boruto menjatuhkan kepala nya ke atas bahu gadis tersebut.

gadis itu agak tersentak.

sarada menatap dengan ujung mata, 'siapa dan kenapa laki laki payah ini?' batin nya agak kesal.

dcih.

ia mematikan ponsel nya sambil berdecih, ia berencana akan mundur kebelakang dan membiarkan pria itu jatuh ke depan, lagi pula itu bukan urusan nya.

namun, tiba tiba sesuatu menghentikan nya..

"sarada?"

nama itu keluar dari mulut boruto secara tiba tiba, mata sarada melotot kaget, 'hei apa yang terjadi disini?' batin nya lagi.

'dia kenal aku?'

'bagaimana dia tau namaku, lalu siapa dia?'

'tapi dia keliatan familiar ,eh?'

'sial, dia lelaki yang di bandara waktu tu, bikin repot'

sarada tetap diam di tempat, dia membuka suara dengan pelan

"maaf? anda siapa?apa kita per-.." ucapan sarada dipotong oleh boruto

"aku merindukan wanita kasar itu, sarada monster"

sarada terdiam, muncul sebuah tanda di jidat nya. laki laki bodoh yang aneh dan seenak nya mencaci orang sembarangan, tanpa peduli lagi dia mundur dan langsung lari.

brak..

boruto jatuh, wajah tampan nya mencium jalanan

"aneh.. tadi aku seperti nyata mencium aroma yang mirip dengan sarada, ini mimpi buruk ku" ucap nya.

ia bangun, dan lanjut berjalan dengan sempoyongan. namun seperti nya diri nya tidak ingat sedikit pun tentang hal tadi.

krak..

boruto membuka pelan pintu rumah nya, seorang pelan tampak menhampiri nya "Tuan Muda, anda baik baik saja?" tanyanya.

boruto mengangguk, lalu menyelusuri jalan dan menuju kamar nya.

ia tertidur pulas,

mata sedikit terbuka akibat terasa seseorang menghelai rambut nya, seseorang dengan tangan yang amat lembut dan halus

"boruto.." perempuan itu tersenyum manis, mata putih nya menyipit karena senyuman manis

mulut boruto bergetar, mata nya tak tahan menahan getaran yang membuat perasaan nya tiba tiba terasa sedih

MoonlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang