E. Waking Up From Long Sleep

507 83 1
                                    

Waking Up From Long Sleep

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waking Up From Long Sleep

Hari ini ia sudah menyelesaikan tugasnya, entah mengapa hari ini pekerjaan nya jauh lebih cepat selesai. Aki buru buru pergi kerumah sakit untuk menjenguk sang pujaan hati.

Ingin rasanya ia melihat wajah gadis itu walau ia tertidur tetap saja membuat aki senang

Aki mendudukan dirinya didekat ranjang rumah sakit milik name, ia menatap wajah gadis itu lamat lamat. Kira kira kapan gadis ini akan bangun?

ᴷⁱᵗᵃ ᵈᵃⁿ ʷᵃᵏᵗᵘ

Langkah kaki seseorang terdengar jelas diindra pendengaran denji, ia tidak menghiraukan siapa yang akan datang. Ia melirik jam tangannya ingin sekali ia menyusul aki ke rumah sakit tetapi ia harus mencari keberadaan power terlebih dahulu

"Denji-kun" makima muncul dihadapan denji yang membuat sang pemilik nama merona tipis tipis

"Ya, makima?" Makima tersenyum dengan senyuman khasnya itu

"Kau lihat aki?" Denji jadi murung karna makima ternyata mencari aki bukan dirinya

"Tidak, dia pergi menjenguk temannya di rumah sakit"

"Teman?" Denji mengangguk, makima seperti berfikir siapa teman aki?

"Kau tau siapa temannya?"

"Seorang gadis, namanya name" makima tersentak kaget dengan ucapan denji. Ya, makima tau betul siapa gadis yang terlihat dimata aki sebagai seorang gadis yang sangat spesial dimata aki.

Sebelum makima mengajak denji untuk bergabung ia lebih dulu bertemu gadis itu dan mengajaknya bergabung, hanya saja gadis itu tidak ingin dan disitu lah makima bertemu dengan aki yang kebetulan selalu bersama name.

Hubungan makima dan name bukan hanya sebatas mengajak bergabung tetapi mereka sempat dekat sebelum makima mengajaknya bergabung, makima sengaja mendekatkan dirinya kepada name agar wanita itu sedikit mudah untuk di dapatkan tetapi semuanya sia sia tetapi hubungan mereka masih berlanjut.

Setelah aki memutuskan untuk bergabung name dan makima masih sering bertemu bahkan hubungan mereka bisa disebut teman, hanya saja gadis itu tiba tiba menghilang seperti ditelan bumi.

"Boleh aku ikut?" Denji mengangguk kan wajahnya, ia juga tidak akan menolak makima. Kebetulan power juga sudah datang jadi mereka bertiga memastikan pergi bersama dengan mobil milik makima.

Power dan denji tidak ingin bertanya kenapa makima memutuskan untuk ikut kerumah sakit, apa makima mengenal name?

Denji menjadi ingat bahwa wajah kaget makima tadi menarik perhatiannya, untuk pertama kalinya ia melihat makima tersentak kaget seperti tadi. Apa ada hubungan diantara makima dengan name?

Mobil milik makima berhenti tepat didepan rumah sakit itu, mereka bertiga memutuskan untuk langsung pergi ke ruang rawat name dengan denji yang memimpin, itung itung mencari perhatian makima.

Ketika mereka sudah didepan ruang rawat name, mereka dapat melihat jelas aki yang sedang menundukkan wajahnya dengan raut wajah yang sedih bahkan mereka melihat tangan milik aki yang sedang menggenggam tangan name sedikit gemetar.

Makima memaklumi keadaan aki karna ia juga tau sedekat apa hubungan name dan aki, tetapi hanya saja melihat aki sedih seperti itu membuatnya sedikit kasihan.

Tidak lama dari itu mereka melihat aki yang hendak keluar dengan terburu buru

"Aki, ada apa?" Pertanyaan denji tidak dijawab oleh aki ia malah mencari dokter dengan cepatnya. Mereka menunggu kedatangan aki yang tidak lama ia datang dengan suster dan juga dokter yang sama raut wajahnya kaget.

Ketika para dokter dan suster masuk, aki terduduk dan menundukan wajahnya tanpa menghiraukan kedatangan makima.

"Name, kenapa?" Suara lembut makima terdengar diindra pendengaran aki, ia pun menatap makima lamat lamat.

"Saat aku menggenggam tangannya, tangannya bergerak aku kira itu hanya ilusi ku saja tetapi ia benar benar membuka matanya walau sedikit"

Suara pintu ruang rawat name membuat mereka mengalihkan pandangan mereka dari aki dan menatap dokter yang keluar

Ia menunjukkan senyumannya yang membuat aki sedikit takut dengan senyumannya itu, apa ia akan memberi kabar buruk atau baik "akhirnya Tuhan memberi titik terang"

Jantung aki berdetak dengan cepat ia ingin mendengar ucapan selanjutnya dari dokter "nona name tlah terbangun dari komanya"

ᴷⁱᵗᵃ ᵈᵃⁿ ʷᵃᵏᵗᵘ 𝘼𝙠𝙞 𝙃𝙖𝙮𝙖𝙠𝙖𝙬𝙖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang