Disini, tentang kisah kita dan waktu yang berperan mendewasakan kita, meski tak utuh.
"Mungkin kalau kamu tidak ada, kota ini tidak ada artinya."
Karena dalam hidup, aku tidak punya banyak hal. Jadi, kehilangan dirimu adalah hal yang menyakitkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love From Someone
Hari ini cukup kacau untuk name, ini bukan masalah pekerjaan atau sejenisnya.
Name mendapatkan pernyataan cinta dari anak SMA! name memang sering lewat sekolah SMA tersebut saat ia ingin ke apartemen dan saat ia kerumah nya juga pasti ia akan melewati sekolah tersebut. Hanya saja, name tidak menyangka saat ia hendak ke apartemen aki malah di halang oleh sekelompok pria.
Biar name kasih tau, bahwa power juga ada disana. Karna, aki menyuruh power untuk mengantar name pulang dan kembali lagi ke apartemen nya.
Bukankah itu merepotkan?
Kembali kepada anak SMA itu
Name kira ia akan di palak atau sejenisnya tetapi salah satu dari mereka malah menyodorkan buket bunga. Membuat anak SMA yang sedang ada di sekitar sana menatap name dengan membisik bisikkan sesuatu.
Power masih setia menatap pria itu yang menyodorkan bungan kepada name
"A-anu, aku menyukaimu!" Name tersentak kaget dengan pengakuan secara tiba tiba itu membuat name ingin kabur saja, lagian saat dulu ia tidak pernah mendapatkan pernyataan cinta seperti ini!!!
Ia tidak tau harus merespon bagaimana
Pria itu masih saja menyodorkan bunga tersebut membuat name ingin mengambil nya tetapi ragu, tangan power mengambil bunga itu secara paksa sembari menatap pria dengan menyeramkan.
"Oy, kau masih sekolah!"
"Memang kenapa? Ada hukumnya kalau seorang anak sekolah menyatakan cinta kepada seseorang?" Ternyata pria itu pandai berbicara juga ya
"Dengar, gadis ini yang kau sukai memiliki seorang pria yang bahkan 2× menyeramkan dariku bahkan pria itu lebih terlihat cocok dengan gadis yang kau sukai" ayolah, power membuat sekelompok pria itu geram dengannya tetapi raut wajah power tidak takut sama sekali, karna apa?
Karna power tadi sudah menyuruh aki untuk datang, saat pria itu menahan mereka power sudah beraksi menyuruh aki untuk datang.
Mungkin ia akan datang atau tidak? Entahlah tetapi sepertinya tidak.
"Kalau ia memiliki kekasih bukannya ia akan berjalan berdua dengan pacarnya? Bukan terus sendirian"
"Kau stalker? Mau dia jalan sendiri atau rame rame itu bukan masalahmu, bukan?"
"Ini juga bukan masalahmu sialan! Memangnya kalau memiliki kekasih tidak boleh memiliki pria lain juga?" Power sudah tidak sabar ia hendak membanjiri kata kata pedasnya.
"Hei, kau ini ingin membuat name selingkuh?" Wow, denji datang ya pasti dengan aki.
"Gadis ini milikku" ucapan aki membuat name menjadi kaget dua kali lipat dari tadi
Bahkan power dan remaja itu pun diam seribu bahasa
Bagaimana tidak? Aki itu ganteng, keren, dan juga terlihat sangat kuat. Jadi, remaja itu keburu insecure dengan melihat aki.
"Name tidak menyukai bunga mawar" Aki menarik buket itu dan membuangnya di depan remaja itu. Walau aki berbicara dengan santai tetapi tatapannya membuat para remaja itu memilih untuk diam
Aki pergi dengan name yang ia tarik tangannya, denji dan power pun menyusul sebelum itu mereka berdua mengejek remaja tadi.
"Aki, aku suka semua bunga kau tau itu" name ini tidak peka atau bodoh sih?
"Kau ingin bunga itu?"
"Kalau boleh jujur, iya. Lagian aku sudah lama tidak mendapatkan bunga dari seseorang. Kau juga jangan seperti tadi, aki... tidak enak tau, dia membeli bunga itu dengan uang malah di buang begitu saja terlebih lagi dia masih anak sekolah"
Aki menghelakan nafasnya, menatap gadis yang berada disampingnya ini lamat lamat. Ia tidak bisa bohong saat power memberinya pesan bahwa mereka ditahan sekelompok anak sekolah, sebenarnya ia tidak khawatir tentang itu karna power ada disamping name.
Tetapi, saat power memberi tau salah satu dari mereka memberi name bunga ia langsung bergegas keluar menarik denji dan melajukan mobil miliknya.
Ya, aki sadar bahwa dirinya tidak ingin name bersama orang lain. Bahkan, untuk menyatakan cinta pun aki sudah uring uringan.
