Tentang Semesta, Kesayangan Angkasa.

106 6 0
                                    

Hari itu, hari dimana Jihoon memiliki kelas siang. Namun, ia sengaja datang lebih awal ke kampus untuk mengembalikan buku ke perpustakaan. Dari memasuki area kampus hingga berjalan di koridor kampus, banyak mahasiswa maupun mahasiswi yang menyapanya.

Siapa yang tidak mengenalnya? Lelaki bertubuh mungil yang dikelilingi oleh teman-temannya yang tak kalah tampan. Dengan wajahnya yang menggemaskan, senyumnya yang manis, dan sangat periang itu membuatnya disukai banyak orang. Baik dari kalangan kakak tingkat maupun teman seangkatannya, bahkan di kalangan dosen pun pasti akan menyukai Angkasa Jihoon Mahendra.

Saat sampai di depan perpustakaan, Jihoon tak sengaja melihat kakak tingkatnya yaitu Semesta Mingyu sedang berdiri di depan pintu perpustakaan dengan seorang gadis. Mereka tampak sedang beradu argumen, terlihat dari sang gadis yang berusaha menjelaskan sesuatu dan wajah sang kakak tingkat yang penuh emosi. Jihoon ingin pergi, namun disaat bersamaan Mingyu menolehkan kepalanya dan melihat Jihoon berdiri tak jauh darinya.
"Angkasa!" Panggil Mingyu.

Jihoon yang terkejut namanya dipanggil pun tersenyum canggung, merasa tak enak pada gadis di hadapan Mingyu yang menatapnya tak suka.
"Ee... Eem... Maaf kak, aku ga maksud untuk ganggu kalian. Kalian bisa lanjut ngobrolnya, aku per-"

"Tunggu, bentar." Mingyu terlihat merapikan barang-barangnya dan menghampiri Jihoon yang berdiri mematung menatapnya.

"Kamu ada kelas? Jam berapa?" Tanya Mingyu sambil merangkul Jihoon yang menatapnya terkejut.

"Umm... Iya kak, ada kelas nanti siang jam 11." Jawab Jihoon sambil tersenyum canggung.

"Ke kantin dulu, yuk. Aku traktir kamu hari ini." Mingyu menggenggam tangan Jihoon, berjalan mendahului Jihoon yang juga berjalan di belakangnya.

"Apapun yang kamu denger tadi, lupain ya. Anggap kamu ga denger dan liat apapun," ucap Mingyu.

Saat ini keduanya sudah duduk di kantin, ditemani dengan makanan yang sudah mereka pesan.
"Aku ga denger apapun kok, kak. Tenang aja," jawab Jihoon.

"Kamu lucu." Mingyu berucap sebelum menyesap minumannya.

"Um... M-makasih kak," ucap Jihoon.

Jujur, Jihoon merasa tersipu saat dipuji seperti itu oleh Mingyu. Meskipun banyak yang selalu memujinya seperti itu, namun ini pujian dari Semesta Mingyu Aidan.
"Ohh! Jadi gini ya, kalau lagi kumpul ga bilang-bilang sama yang lain. Ohh! Cukup tau Dipta tuh." Soonyoung mendudukkan dirinya di sebelah Jihoon dengan wajahnya yang cemberut, mengundang pekikan gemas dari Dika.

"Apa sih Dipta, aku sama kak Semesta tadi ga sengaja ketemu. Jadi ke kantin bareng," ucap Jihoon.

"Bohong. Angkasa udah ga mau temenan sama Dipta kan? Angkasa udah ga mau cerita-cerita lagi sama Dipta kann? Angkasa lebih suka deket-deket sama kak Semesta kan?" Rentetan pertanyaan Soonyoung berikan pada Jihoon yang menatapnya bingung.

"Ssstttt! Udah, kalian berantem mulu deh. Tapi bener, kok tumben kalian berdua bareng-bareng gini? Biasanya juga kalau ketemu ga ada interaksi apapun," ucap Joshua.

"Engga kok, tadi emang ga sengaja ketemu sama Angkasa. Jadi kita pada ke kantin bareng," ucap Mingyu.

"Awas aja ya kalau tiba-tiba kalian ada hubungan," ucap Seungcheol.









✃- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
TBC...
Segini dulu yaa, semangat semuanya.
Vote and comment yaa,
Makasih><
23 November 2022

Semesta dan Angkasa - Kim Mingyu & Lee Jihoon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang