Sudah bulan ke-6. Sebenarnya belum genap 6 bulan. Ini masih di tanggal 20 Desember 2021. Hari dimana Jihoon disibukkan dengan kegiatan kampus. Mungkin saat masih duduk di bangku sekolah kita menyebut kegiatan tengah semester.
Jihoon yang selama seminggu ini jarang bertemu bahkan bertukar kabar dengan sang kekasihnya, memilih untuk mengambil ponselnya, berniat untuk menghubungi sang kekasih.
Angkasa
Kak, sibuk?
Udah makan? Jangan lupa makan yaa.
Aku ga mau kakak sakit karena sibuk.Lama Jihoon menunggu balasan dari sang kekasih. Hingga menjelang malam, ada notifikasi pesan yang masuk ke ponselnya. Semesta Mingyu.
Kak Semesta
Angkasa, hubungan kita sampai sini aja ya.Maaf aku ga bisa nepatin janji aku untuk selalu jagain kamu dan nemenin kamu. Kita masih bisa jadi temen kok, Sa. Aku bener-bener minta maaf yaa, tapi aku ga bisa untuk lanjutin hubungan ini. Kita udah salah dari awal, Sa. Ga seharusnya saat itu aku ngajak kamu pacaran, ga seharusnya saat itu aku justru tertarik secara berlebihan ke kamu. Harusnya aku bisa nahan perasaan aku untuk ga pacaran sama kamu. Maaf banget, aku salah.
Aku yakin kamu bisa dapetin yang lebih baik daripada aku, Sa. Banyak yang suka kamu, aku yakin kamu bakal nemu cowok yang lebih baik daripada aku, yang satu agama. Aku ga mau ngambil kamu dari orang tua kamu, apalagi Tuhan kamu, Sa. Aku ga bisa. Maaf.
Jihoon yang seharian itu menunggu kabar dari sang kekasih dengan perasaan bahagia karena pesannya sudah dibalas, mendadak sedih. Air matanya mengalir dengan derasnya membasahi wajahnya. Dalam diam, Jihoon menangis di dalam kamarnya. Dengan perasaan yang campur aduk, Jihoon membalas pesan itu.
Angkasa
Kak, jangan bilang maaf. Kakak ga salah.
Tuhan yang udah mempertemukan kita, aku ga akan nyalahin siapapun disini. Aku ngertiin posisi kakak, aku ngertiin keputusan kakak. Makasih ya kak.
Aku harap, kakak juga ga lupa kalau dua hari lagi tanggal jadian kita kak. Tapi, ga apa. Aku harap kakak disana juga nemuin pasangan yang lebih baik kak, makasih kak.────────── ・ ・ ・ ✦
Tepat dua hari keduanya memilih untuk mengakhiri hubungannya, Jihoon masih menangis dikamarnya. Enggan untuk beranjak dan memilih untuk menghabiskan waktunya di kamar sembari menangis dan membaca pesan-pesan lama keduanya. Mengingat bagaimana mereka yang sering bercanda lewat pesan maupun saat mereka bertemu. Saat mengingatkan, membuat Jihoon kembali menitikkan air matanya.
Kedua orang tuanya serta adiknya tentu merasa aneh dengan sikap anaknya itu. Pasalnya, Jihoon bukanlah anak yang betah berdiam diri di kamar tanpa suara seperti beberapa hari ini. Biasanya, sekalipun ia berdiam diri di kamarnya, ia akan menyalakan musik untuk menemani kegiatannya.
Tok! Tok! Tok!
"Sa, mama boleh masuk?" Terdengar suara sang ibu yang memanggilnya dari luar.
Jihoon berusaha sekuat mungkin untuk menetralkan suaranya, "iya, ma."
Sang ibu pun masuk dan sedikit terkejut saat melihat wajah anaknya yang sedikit berbeda itu. Lantas dihampirinya sang anak dan dipeluknya.
"Angkasa kenapa? Siapa yang buat Angkasanya mama nangis?" tanya sang ibu."Maa, kak Semesta." Jihoon memeluk sang ibu saat tak kuat lagi menahan air matanya.
"Kenapa, sayang? Kenapa sama Semesta? Kalian berantem?" tanya sang ibu.
"Angkasa putus, Ma. Kak Semesta... Hiks... Kak Semesta bilang... Hiks...." tanpa melanjutkan perkataannya, sang ibu mengerti apa yang sudah terjadi antara keduanya.
"Sayang, dengerin mama ya. Kamu ga boleh nangis. Inget yaa, saat ada pertemuan akan selalu ada perpisahan, kak. Mungkin alasan kakak putus sama Semesta itu karena Tuhan tau kalau Semesta ga baik untuk kakak. Mungkin juga, Tuhan udah nyiapin seseorang yang lebih baik untuk kakak. Kakak ga boleh sedih karena putus sama Semesta, ya. Anak mama kuat, ga boleh cengeng yaa. Cowok ga cuma Semesta, kak. Ada banyak yang suka sama kakak. Kalian beda agama, kak. Jujur, mama ga suka kakak pacaran sama cowok yang beda keyakinan sama keluarga kita. Mama ga mau anak mama ada yang ninggalin Tuhannya." Sambil menahan air matanya, sang ibu mengelus punggung putra pertamanya. Mencoba menasehati sang anak agar tidak menangisi sang mantan kekasih.
"Udah yuk nangisnya. Senyum dulu dong anak mama, mana senyum manisnya? Sekarang kita keluar yaa. Dibeliin mie ayam kesukaan kakak tuh sama papa." Sang ibu menuntun sang anak untuk keluar dari kamarnya.
Jihoon mendudukkan dirinya dihadapan kedua orang tuanya.
"Kak, masih sama pacarnya?" Sang ayah lantas menyodorkan semangkuk mie ayam kearah anak pertamanya."Udah putus, Pa." Jihoon berusaha tersenyum saat menjawab pertanyaan sang ayah.
"Kok udah putus aja? Baru juga pacaran," ucap sang ayah.
"Udah 6 bulan, pa." Jihoon membalas ucapan keluarganya sambil tersenyum. Tangannya kini mengambil ponselnya dan membuka room chat nya dengan Mingyu.
Angkasa
Kak, ditanyain sama mama.Kak Semesta
Ditanyain apa?Angkasa
Sekalinya ortu tau ku punya pacar ditanyain, "masih sama pacarnya?"
Terus tadi ku jawab, "udah putus kemarin."
Terus diginiin, "kok cepet putus? Baru juga pacaran."
Aku jawab, "udah 6bln loh."
Pengen nangisKak Semesta
Titip salam buat mama ya. Sekalian maaf, ga bisa jagain anak manisnya lamaAngkasa
Jangan gituuuKak Semesta
Bilang aja kita masih temenan
Jangan nangis lagi
Capek mata kamuMalamnya, keduanya masih bertukar pesan seperti biasa. Layaknya seorang teman. Namun tanpa disadari, disaat sedang bertukar pesan, air mata selalu mengalir membasahi wajah Jihoon.
Angkasa
Ayoo bantu AngkasaKak Semesta
apa?Angkasa
Bantuin Angkasa move on, kakak harus bersikap layaknya temen ke Angkasa.
Jangan bersikap seolah-olah kita pernah punya hubungan spesial.Kak Semesta
daritadi aku bersikap menjadi teman yang peduli sama kamuAngkasa
Itu kyk peduli sama pacar yaa
NgeselinKak Semesta
enggakAngkasa
IyaKak Semesta
ya udah aku turunin sedikit lagi rasa pedulinyaAngkasa
Nah gituKak Semesta
iya✃- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Haii!
Apa kabar? Jaga kesehatan selalu yaa. Tetep semangat yaa, apapun masalah kalian, inget jaga kesehatan dan selalu berdoa. Kalau kalian cape, istirahat. Healing sejenak, rileks, nanti bisa lanjutin kegiatan kalian lagi. Semoga kalian ga bosen yaa. Byee!
7 Mei 2023.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta dan Angkasa - Kim Mingyu & Lee Jihoon
FanfictionAngkasa dan Semesta. Kisah cinta antara dua orang pemuda yang terhalang agama, hubungan keduanya yang saling menyayangi harus kandas. Perasaan keduanya yang saling melengkapi, namun saling menyakiti. cast : Kim Mingyu Lee Jihoon SEVENTEEN member bxb...